Harga Rx dapat lebih besar daripada 1. Tidak satupun dari harga Rf atau Rx yang mempunyai harga konstan tetapi harga Rx lebih reproducible daripada
harga Rf Fried dan Sherma, 1999. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga Rf pada KLT, antara lain:
struktur kimia dari senyawa yang dipisahkan, sifat dari penyerap, dan derajat aktivitasnya, tebal dan kerataan lapisan penyerap, derajat kemurnian fase gerak,
derajat kejenuhan uap pengembang pada bejana, jumlah cuplikan dan suhu Sastrohamidjojo, 1991.
2.4.2 Kromatografi Lapis Tipis Preparatif
Kromatografi lapis tipis preparatif KLTP merupakan suatu metode pemisahan dengan biaya murah dan sederhana. Walaupun KLTP dapat
memisahkan bahan alam dalam jumlah gram, sebagian besar pemakaian hanya dalam jumlah miligram.Ketebalan penyerap yang paling sering dipakai adalah 0,5
- 2 mm. Ukuran plat kromatografi biasanya 20 x 20 cm atau 20 x 40 cm. Penyerap yang paling umum adalah silika gel dan dipakai untuk pemisahan campuran
senyawa lipofil maupun campuran senyawa hidrofil. Untuk pembuatan lapisan tanpa retak dianjurkan memakai penyerap niaga yang tersedia. Ukuran partikel
dan porinya kurang lebih sama dengan ukuran tingkat mutu KLT. Pada KLTP cuplikan ditotolkan berupa pita sesempit mungkin karena pemisahan bergantung
pada lebar pita. Penotolan dapat dilakukan dengan tangan atau pipet tetapi lebih baik dengan penotol otomatis. Pengembangan plat KLTP biasanya dilakukan
dalam bejana kaca yang dapat menampung beberapa plat. Bejana dijaga tetap jenuh dengan pelarut pengembang. Keefisienan pemisahan dapat ditingkatkan
dengan cara pengembangan berulang. Jika pemisahan telah dicapai, plat
Universitas Sumatera Utara
dikeringkan dan kemudian dimasukkan lagi ke dalam bejana. Bergantung pada nilai Rf pita, proses ini dapat diulang beberapa kali. Kebanyakan penjerap KLTP
mengandung indikator fluoresensi yang membantu mendeteksi kedudukan pita yang terpisah sepanjang senyawa yang dipisahkan menyerap sinar UV. Pita yang
kedudukannya telah diketahui dikerok dari plat dengan spatula atau pengerok berbentuk tabung yang disambungkan ke pengumpul vakum. Senyawa diekstraksi
dari penjerap dengan pelarut polar sekitar 5 ml pelarut untuk 1 g penjerap. Ekstrak disaring melalui ‘frit’ kaca berkeporian 4 dan kemudian melalui membran
0,2 - 0,45 µm Hostettmann, dkk., 1995.
2.4.3 Kromatografi Lapis Tipis Dua Arah
KLT dua arah atau dua dimensi bertujuan untuk meningkatkan resolusi sampel ketika komponen-komponen solut mempunyai karakteristik kimia yang
hampir sama sehingga nilai Rf juga hampir sama. Selain itu, dua sistem fase gerak yang sangat berbeda polaritasnya dapat digunakan secara berurutan pada suatu
campuran tertentu sehingga memungkinkan untuk melakukan pemisahan analit yang mempunyai tingkat polaritas yang hampir sama. Penotolan dilakukan di
salah satu sudut lapisan lempeng tipis dan mengembangkannya sebagaimana biasa dengan eluen pertama, kemudian lempeng kromatografi dikeluarkan dari chamber
pengembang dan eluen dibiarkan menguap dari lempeng. Selanjutnya lempeng dimasukkan dalam chamber yang menggunakan eluen kedua sehingga
pengembangan yang terjadi pada arah kedua tegak lurus dengan arah pengembangan yang pertama Rohman, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Kromatografi Kolom