Spektrum NMR Karbon-13 HASIL DAN PEMBAHASAN

Struktur Konformasi Uluran C-O, cm -1 Steroid Alkohol Steroid Metoksi Steroid Asetat AB trans, 3 β Ekuatorial 1037-1040 1100-1102 1025-1031 AB trans, 3 α Aksial 996-1002 1086 1013-1022 Δ 5 Ekuatorial C=C, 3 β 1050-1052 1104 1030 Δ 5 Aksial C=C, 3 α 1034 AB trans, 2 α Ekuatorial 1030-1035 AB trans, 2 β Aksial 1010 AB trans, 4 α Ekuatorial 1040 AB trans, 4 β Aksial 1000 Cole, 1963. Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dikatakan bahwa gugus OH pada kolesterol adalah berkedudukan β-ekuatorial, hal ini didukung oleh adanya puncak pada serapan 1049,28 serapan ini lebih besar dari 1037-1040. Adanya substitusi gugus pada atom C-3, sehingga berada pada posisi ekuatorial, agar posisinya jauh dari ring cincin, sedangkan jika berada dalam kedudukan aksial akan mengalami tolak menolak dengan atom H aksial, yang disebut dengan antaraksi 1,3-diaksial Ahmad, 1987.

4.15 Spektrum NMR Karbon-13

Karakterisasi dengan spektroskopi NMR karbon-13 75 MHz, CDCl 3 dari isolat KL I Berdasarkan data spektrum memberikan informasi tentang jumlah atom karbon berdasarkan harga pergeseran kimia, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.12 dan data pergeseran kimianya ditunjukkan pada Tabel 4.5. 13 C-NMR teknik broad band proton noise decoupled spectrum bebas gandengan atom H dapat diketahui bahwa senyawa Gambar 4.11 Orientasi gugus OH yang mempunyai orientasi β-ekuatorial C 3 C 5 HO H Universitas Sumatera Utara isolat mengandung minimal 26 atom karbon. Dari data spektrum menunjukkan adanya gugus hidroksil δ C = 71,8205 ppm dan dua karbon ikatan rangkap δ C 121,7245 ppm dan δ C 140,7589 ppm. Dari spektrum dijelaskan bahwa terdapat dua atom karbon yaitu atom C-4 dan C-13 memiliki geseran kimia yang sama yaitu δ 42,3222 ppm pada spektrum terdapat dua puncak yang memiliki geseran kimia yang sama. Puncak Resonansi Pergeseran Kimia ppm Puncak Resonansi Pergeseran Kimia ppm 1 11,8559 16 36,5036 2 18,7116 17 37,2509 3 19,3910 18 39,5164 4 21,0842 19 39,7832 5 22,5521 20 42,3222 6 22,8076 21 50,1360 7 23,8213 22 56,1555 8 24,2902 23 56,7684 9 28,0107 24 71,8205 C-OH 10 28,2256 25 121,7245 =CH 2 11 29,6884 26 140,7589 =C-R 12 31,6638 13 31,9074 14 35,7823 15 36,1869 CDCl 77,0031 3 Tabel 4.5 Data pergeseran kimia spektrum 13 C-NMR dari isolat KL I Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Spektrum 13 C-NMR isolat KL I Gambar 4.13 Spektrum 13 C- NMR Isolat KL I δ 71,8205 – 121,7245 ppm 3 5 6 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Spektrum 13 C NMR Isolat KL I 42,3222 ppm Gambar 4.15 Spektrum 13 C-NMR Isolat KL I 11,8559-19,3919 ppm Spektrum 13 C-NMR isolat KL I di atas menunjukkan adanya puncak karbon pada δ 11,8559 ppm sampai dengan 19,3910 ppm. Puncak-puncak ini dimulai dari geseran paling kecil ke besar diberikan oleh C-18, C-21 dan C-19 di dalam senyawa kolesterol. 1 9 21 18 Terdapat dua puncak pada geseran kimia 42,3222 ppm yang menunjukkan adanya 2 atom karbon dengan geseran kimia yang sama Universitas Sumatera Utara Gambar 4.16 Spektrum 13 C-NMR Isolat KL I 21,0842-24,2902 ppm Spektrum 13 C-NMR isolat KL I di atas menunjukkan adanya puncak karbon pada δ 21,0842 ppm sampai dengan 24,2902 ppm. Puncak-puncak ini dimulai dari geseran paling kecil ke besar diberikan oleh C-11, C-26, C-27, C-23 dan C-15 di dalam senyawa kolesterol. Gambar 4.17 Spektrum 13 C-NMR Isolat KL I 28,0107 – 31,9074 ppm 11 26 27 15 23 2 16 7 2 8 Universitas Sumatera Utara Spektrum 13 C-NMR isolat KL I di atas menunjukkan adanya puncak karbon pada δ 28,0107 ppm sampai dengan δ 31,9074 ppm menunjukkan atom dari senyawa kolesterol C-25, C-16, C-7, C-2 dan C-8 di dalam senyawa kolesterol dimulai dari geseran paling kecil ke besar. Gambar 4.18 Spektrum 13 C-NMR Isolat KL I δ 35,7823 – 37,2509 ppm Spektrum 13 C-NMR isolat KL I di atas menunjukkan adanya puncak karbon pada δ 35,7823 ppm sampai dengan δ 37,2509 ppm. Puncak-puncak ini dimulai dari geseran paling kecil ke besar diberikan oleh C-22, C-20, C-10 dan C-1 di dalam senyawa kolesterol. 22 20 10 1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.19 Spektrum 13 C-NMR Isolat KL I δ 39,5164 – 42,3222 ppm Spektrum 13 C-NMR isolat KL I di atas menunjukkan adanya puncak karbon pada δ 39,5164 ppm sampai dengan δ 42,3222 ppm. Puncak-puncak ini dimulai dari geseran paling kecil ke besar diberikan oleh C-24, C-12, C-4 dan C- 13 di dalam senyawa kolesterol. Gambar 4.20 Spektrum 13 C-NMR Isolat KL I δ 50,1360 – δ 56,7684 ppm 4;1 3 12 24 9 17 14 Universitas Sumatera Utara Spektrum 13 C-NMR isolat KL I di atas menunjukkan adanya puncak pada δ 50,1360 ppm sampai dengan δ 56,7684 ppm. Puncak-puncak ini dimulai dari geseran paling kecil ke besar diberikan oleh C-9, C-17 dan C-14 di dalam senyawa kolesterol. Gambar 4.21 Spektrum dari pelarut CDCl 3 Spektrum δ 77,0002 ppm 13 C- NMR pada δ 76,5797 ppm sampai dengan δ 77,4264 ppm, merupakan puncak pelarut CDCl 3 Tabel 4.6 Perbandingan data yaitu δ 77,0002 ppm. 13 kolesterol Tesemma, et al., 2013; Brown, et al., 1981. C- NMR hasil penelitian dan data literatur untuk Puncak Resonansi δ ppm Literatur δ ppm Dugaan Puncak Resonansi δ ppm Literatur δ ppm Dugaan 1 11,8559 11,872 C-18 16 36,5036 36,511 C-10 2 18,7116 18,787 C-21 17 37,2509 37,252 C-1 3 19,3910 19,420 C-19 18 39,5164 39,610 C-24 4 21,0842 21,089 C-11 19 39,7832 39,773 C-12 5 22,5521 22,570 C-26 20 42,3222 42,289 C-4: C13 6 22,8076 22,790 C-27 21 50,1360 50,122 C-9 7 23,8213 23,930 C-23 22 56,1555 56,044 C-17 8 24,2902 24,313 C-15 23 56,7684 56,767 C-14 9 28,0107 28,030 C-25 24 71,8205 71,823 C-3 10 28,2256 28,250 C-16 25 121,7245 121,740 C-6 11 29,6884 29,719 C-7 26 140,7589 140,752 C-5 12 31,6638 31,651 C-2 13 31,9074 31,902 C-8 14 35,7823 36,310 C-22 15 36,1869 36,156 C-20 CDCl 77,0002 3 77,0000 Universitas Sumatera Utara

4.16 Spektrum Proton NMR