Spektrum DEPT Distortionless Enhancement by Polarization Transfer Spektrum Massa HRMS

dimungkinkan karena terjadinya tumpang tindih dan kurangnya tingginya resolusi dari alat yang digunakan, sehingga seharusnya terdapat 3 atau 4 anak puncak terlihat seperti hanya terdapat 2 anak puncak.

4.17 Spektrum DEPT Distortionless Enhancement by Polarization Transfer

Interpretasi atom karbon yang lain ditunjukkan dalam percobaan DEPT dari isolat KL I , dimana jumlah gugus CH 2 dan gugus CHCH 3 yang menyusun struktur kimia isolat KL I dapat dilihat pada Gambar 4.29 dan Tabel 4.7 dan data karbon CH 2 , CH dan CH 3 dari isolat KL I ditabulasikan pada Tabel 4.8. Gambar 4.29 Spektrum DEPT 13 C-NMR dari isolat KL I Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Data karbon CH 2 , CH dan CH 3 DEPT dari isolat KL I menurut Spektrum 13 C-NMR Karbon CHCH 3 Karbon CH peak ke atas 2 peak ke bawah No peak Pergeseran kimia ppm No peak Pergeseran kimia ppm 1 11,8559 CH 1 3 21,0842 CH 2 2 18,7116 CH 2 3 22,5521 CH 2 3 19,3910 CH 3 3 23,8213 CH 2 4 22,8076 CH 4 3 24,2902 CH 2 5 28,0107 CH 5 3 28,2256 CH 2 6 31,9074 CH 6 29,6884 CH 2 7 36,1869 CH 7 31,6638 CH 2 8 39,5164 CH 8 35,7823 CH 2 9 50,1360 CH 9 37,2509 CH 2 10 56,1555 CH 10 39,7823 CH 2 11 56,7684 CH 11 42,3222 CH 2 12 71,8205 CH C-OH Jumlah karbon dapat dihitung sbb: CHCH 3 CH DEPT berjumlah 13 buah 2 C berjumlah 29 DEPT berjumlah 11 buah 13 C-NMR - 26 = 3 buah 13 121,7245 CH C=C Gambar 4.30 Spektrum DEPT 13 C-NMR isolat KL I δ 11,8585 – 42,2971 ppm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.31 Spektrum DEPT 13 Spektrum DEPT menunjukkan adanya lima karbon metil, sebelas karbon C-NMR isolat KL I δ 50,1378 – 121,7262 ppm metilen, delapan karbon metin dan tiga karbon kuarterner. Tabel 4.8 Data 13 Gugus Fungsi C-NMR dan DEPT isolat KL I Jumlah C Jumlah H Jumlah O CH 3 5 5 buah 15 - CH 2 11 11 buah 22 - CH 8 buah 8 8 - C 3 buah 3 - - OH 1 buah - 1 1

4.18 Spektrum Massa HRMS

Percobaan dengan spektrometer massa dilakukan untuk mengetahui berat molekul BM dan pola fragmentasi dari suatu senyawa, sehingga dapat diketahui berat molekul dari senyawa yang dianalisa. Spektrum dari hasil analisa dengan HRMS High Resolution Mass Spectrometry ditunjukkan pada Gambar 4.32 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.32 Spektrum massa HRMS dari isolat KL I Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan nilai dari masing- masing atom penyusun isolat KL I maka dapat ditentukan berat molekul isolat secara matematis yaitu seperti terlihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Perhitungan berat molekul isolat KL I berdasarkan berat atom Penyusunnya Atom penyusun Berat atom amu Jumlah atom dalam senyawa Total berat atom dalam senyawa C 12,0000 27 324,0000 H 1,00783 46 46,3602 O 15,9949 1 15,9949 Total 386,3551 Pavia, et al., 2001; Silverstein, et al., 2005 Hasil yang diperoleh dari pengukuran dengan High Resolution Mass Spectrometer HRMS adalah 386, 3543 amu, sedangkan jika dihitung berdasarkan masing-masing berat atom penyusun senyawa diperoleh 386,3551 amu, selisih yang diperoleh antara perhitungan matematis dan alat adalah Universitas Sumatera Utara 0,0008 amu. Selisih yang relatif kecil tersebut dapat diabaikan sehingga berat molekul untuk senyawa sudah tepat sehingga senyawa hasil isolasi merupakan senyawa dengan rumus molekul C 27 H 46 Berdasarkan rumus molekul C O dengan berat molekul 386,3543 amu. 27 H 46 O maka dapat dihitung kesetaraan ikatan rangkap double bond equivalent = DBE, berdasarkan hasil perhitungan maka isolat KL I memiliki 5 DBE. Karena isolat KL I diduga adalah sterol yang memiliki 4 buah siklik yang terdiri dari 3 buah sikloheksana dan satu siklopentana, maka struktur sterol dengan formula C 27 H 46

4.19 Spektrum HSQC