1.4. Konsep dan Teori
1.4.1. Konsep
Konsep merupakan suatu istilah yang sulit dirumuskan atau didefenisikan secara pasti. Hal ini terjadi karena sifatnya sangat abstrak namun bisa
diilustrasikan dengan mudah H. Nana Sudjana, 2000:9. Grup adalah rombongan, kelompok atau golongan. Sedangkan grup musik
adalah sekumpulan orang yang secara bersama-sama membentuk kelompok atau rombongan yang memainkan musik. Sebuah grup musik bisa berupa sebuah band,
grup vokal, ataupun grup musik instrumental. Sebuah grup musik merupakan sebuah kelompok yang sudah memiliki aturan seperti sebuah organisasi walaupun
ada yang tidak berstruktur. Hal ini biasa terjadi pada grup-grup musik tradisional. Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan
historis dan berasal dari Portugis. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak dan opsir Portugis umumnya keturunan benggali yang berasal dari
Goa daratan India. Mereka ditawan oleh Belanda dan diasingkan ke Batavia Jakarta. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik
dawai. Hingga kemudian Keroncong berkembang di Indonesia. Nunut merupakan nama dari grup musik Keroncong tersebut. Pengertian
Nunut menurut Kamus Batak Toba – Indonesia adalah keuletan, kerajinan dan ketabahan. Secara garis besar Nunut mempunyai pengertian adalah rajin, ulet,
teratur dan tabah mengerjakan sesuatu walaupun hasilnya sedikit. Mereka menggunakan istilah ini dengan harapan mereka bisa mengerjakan setiap
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan dengan baik dan teratur dalam menjalani kehidupan dengan apa adanya.
6
Desa Lobu Singkam Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara merupakan daerah penelitian dan tempat tinggal para pemain Grup Musik Nunut
serta para informan. Masyarakat yang tinggal di daerah ini mayoritas suku Batak Toba. Mata pencahariannya adalah bertani dan sangat menjunjung tinggi adat
istiadat.
1.4.2. Teori
Menurut H. Nana Sudjanan dan H. Awal Kusumah dalam bukunya “Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi” menyebutkan teori adalah kumpulan
dari konsep, prinsip, defenisi proposisi yang terintegrasi yang menyajikan pandangan sistematis tentang suatu fenomena dengan fokus hubungan antar
variavel untuk menjelaskan suatu fenomena. Untuk menganalisa sejarah berdirinya Grup Musik Nunut penulis
menggunakan teori kesejarahan yang menyebutkan bahwa tujuan dan manfaat mempelajari sejarah adalah untuk memperoleh pengalaman mengenai peristiwa
sejarah di masa lalu, untuk mengetahui hukum-hukum sejarah yang berlaku agar kemudian dapat dimafaatkan untuk mengatasi persoalan hidup sekarang dan yang
akan datang Rustam E Tamburaka, 1999:9. Untuk mengkaji bagaimana terjadinya perpaduan antara konsep Grup
Musik Keroncong dan unsur musikal dari Batak Toba, penulis melihat teori difusi
6
Berdasarkan wawancara antara Ompu Oknes Sipahutar dengan Penyiar Radio Bonapasogit pada tanggal 5 Oktober 2006 di Tarutung.
Universitas Sumatera Utara
yang menyebutkan bahwa ketika adanya kelompok manusia atau bangsa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, mereka akan membawa unsur
kebudayaan mereka ke tempat dimana mereka bermigrasi Koentjaraningrat, 1990:244. Proses difusi ini menyebabkan adanya perubahan antara unsur
kebudayaan mereka dengan unsur kebudayaan tempat mereka bermigrasi. Perubahan unsur kebudayaan ini bisa berupa pembauran kebudayaan akulturasi
maupun munculnya unsur kebudayaan baru inovasi. Perubahan kebudayaan berhubungan dengan bagaimana masyarakat menerima unsur budaya baru dan
cara masyarakat memenuhi kebutuhannya. Dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat selalu menginginkan adanya perubahan, hal ini bisa terjadi karena
tidak puas terhadap keadaan sekarang ataupun karena kebudayaan lain selalu melancarkan pengaruhnya terhadap masyarakat tersebut. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan. Tradisi lisan dalam kebudayaan dapat diartikan sebagai suatu tradisi yang
menggunakan cara lisan untuk melanjutkan kehidupan kebudayaan itu. Bila suatu musik dikatakan sebagai sebuah tradisi musik lisan, hal ini terjadi karena tidak ada
cara penulisan ataupun data tertulis untuk mengetahui apa yang disampaikan untuk kelangsungan sebuah tradisi musik. Demikian pula apa yang terjadi dalam
tradisi musik Batak Toba khususnya Grup Musik Nunut. Semua penggunaan alat musik, penggarapan lagu dan penyajian ansambel ini tidak melalui proses
pembelajaran seperti musik barat. Semua pemainnya mengetahui dengan cara melihat, mendengar dan meniru orang yang memainkan dan menyajikan musik
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berkenaan dengan klasifikasi musik Curt Sachs dan Hornbostel 1913- 1914 dalam buku Alat musikt Of The World membagi berbagai alat musik yang
ada di seluruh dunia ke dalam beberapa klasifikasi berdasarkan sumber bunyinya yaitu klasifikasi chordophone senar, aerophone udara, membranophone
membran, idiophone badan alat musik dan electrophone elektrik. Kemudian setiap alat musik tersebut diklasifikasikan lagi kedalam berbagai macam kategori
lain. Untuk menganalisa lagu-lagu yang dibawakan oleh Grup Musik Nunut,
penulis akan menggunakan teori yang ditawarkan oleh Malm 1977:15, yang menyebutkan ada beberapa point yang bisa digunakan untuk menganalisa suatu
musik, yaitu: 1. Tangga Nada Scale
2. Nada Dasar Pitch 3. Wilayah Nada Range
4. Interval 5. Jumlah Pemakaian Nada Frequency of Not
6. Formula Melodi 7. Pola-Pola Kadensa
8. Kontur Untuk mendeskripsikan musik tersebut, penulis mengacu kepada pendapat
yang dikemukakan oleh Nettl 1964:98, yang mengemukakan bahwa ada dua pendekatan untuk mendeskripsikan suatu musik, yaitu:
1. Menganalisa dan mendeskripsikan apa yang didengar
Universitas Sumatera Utara
2. Mendeskripsikan dan menuliskan apa yang dilihat.
Dalam mentranskripsikan lagu ini, penulis menggunakan pendapat yang pertama, yaitu menganalisis dan mendeskripsikan apa yang kita dengar.
Untuk penotasian lagu yang dibawakan Grup Musik Nunut, penulis mengutip pendapat yang dikemukakan oleh Seegar 1971:23-24 yang
menyatakan ada dua jenis notasi musik yaitu: 1.
Notasi Preskriptif yaitu notasi yang bertujuan menyajikan sebuah komposisi dari musik yang didengar.
2. Notasi Deskriptif yaitu notasi yang bertujuan untuk menyampaikan kepada
ciri-ciri atau detail-detail dari komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca
Alan P. Meriam 1964:209-226 berpendapat bahwa adalah bagian dari kehidupan dan kebudayaan manusia. Menurut Beliau fungsi musik adalah: fungsi
pengungkapan emosional, fungsi pengungkapan estetis, fungsi hiburan, fungsi komunikasi, fungsi perlambangan, fungsi rekasi jasmani, fungsi yang berkaitan
dengan norma sosial, fungsi pengesahan lembaga sosial, fungsi kesinambungan kebudayaan dan fungsi pengintegrasian masyarakat.
1.5. Metode Penelitian