Viol Jes Parhata Deskripsi Alat Musik Dan Teknik Permainan Pada Grup Musik

4.1.7 Viol

Viol merupakan alat musik gesek yang diklasifikasikan kedalam kategori chordophones. Secara spesifik dikategorikan kedalam jenis bowed chordophones karena menggunak Bow untuk menggesek senar untuk menghasilkan bunyi. Viol sebenarnya adalah sebutan untuk alat musik Biola, akan tetapi pemain Grup Musik Nunut menyebut alat musik tersebut dengan nama Viol. Dalam Grup Musik Nunut Viol juga berfungsi sebagai pembawa melodi hiasan. Menurut amang Betman Sipahutar bahwa mereka tidak pernah tahu melodi yang dimainkan oleh Viol, akan tetapi suara yang dihasilkan oleh permainan Viol sangat enak didengar mengikuti melodi yang dimainkan oleh Mandolin. Gambar 11. Viol Biola Dulu Grup Musik Nunut menggunakan 2 buah Viol, akan tetapi sekarang mereka tidak lagi mengunakan Viol karena sudah tidak ada lagi yang bisa Universitas Sumatera Utara memainkan selain Ompung Oknes Sipahutar sendiri yang merupakan pemain Mandolin dalam Grup Musik Nunut. Ompung Oknes pernah berniat untuk membeli Viol akan tetapi karena harganya yang sangat mahal maka niat tersebut tidak dapat dipenuhi oleh beliau.

4.1.8 Jes

Jes merupakan alat musik yang termasuk klasifikasi concussion idiophones. Jes merupakan alat musik sejenis Cymbals yang dimainkan oleh pemain Tambor. Jes diletakkan di atas Tambor dan dipukul dengan menggunakan stik. Jumlah Jes yang mereka gunakan dulu adalah satu buah. Menurut penuturan ama Betman Sipahutar sebagai pemain Tambor dan Jes bahwa suara yang dihasilkan Jes dulu sangat khas, orang-orang yang menari akan senang dan melompat ketika mendengar bunyi Jes dimainkan. Saat ini Jes tidak ada lagi dalam Grup Musik Nunut karena sudah pecah. Gambar 12. Jes Cymbals Universitas Sumatera Utara

4.1.9 Parhata

Parhata adalah sebutan bagi seseorang yang menjadi pemimpin atau pembawa acara pada Grup Musik Nunut. Parhata berasal dari dalam bahasa Batak Toba yang artinya pembicara atau yang pandai berbicara atau dalam istilah umum disebut dengan MC Master Ceremony. Parhata mempunyai peranan yang sangat penting dalam Grup Musik Nunut. Parhata akan memberikan kata sambutan dan kata-kata penutup bila mereka sedang mengadakan pertunjukan. Setelah Parhata memberikan sambutan kemudian dia akan menjelaskan satu persatu lagu yang dimainkan setelah lagu tersebut selesai dimainkan. Bila sedang mengikuti acara adat istiadat seperti dalam upacara kematian maka Parhata yang bertugas untuk mengatur urutan lagu yang dibawakan sambil memberikan kata-kata penghiburan kepada keluarga yang mengalami kemalangan. Dalam acara Natal dan Tahun Baru, Parhata akan memberikan kata sambutan kepada pemilik rumah yang mereka kunjungi sambil memberikan ucapan selamat hari Natal dan Tahun Baru. Dalam Grup Musik Nunut saat ini, Parhata tidak ada lagi karena tidak ada orang yang bisa meneruskan tugas tersebut. Menurut Ompung Oknes Sipahutar seandainya saja dulu ada orang yang mau belajar menjadi seorang Parhata maka hingga saat ini mereka pasti lebih mudah untuk mengadakan pertunjukan, karena mereka bisa mengatur urutan lagu dan mengetahui pengantar setiap lagu yang mereka bawakan. Universitas Sumatera Utara

4.2 Proses Belajar dan Bentuk Penyajian Grup Musik Nunut