Metode Transkripsi Proses Transkripsi

Dari pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa transkripsi merupakan salah satu sarana penting dalam hal penyampaian informasi kepada orang lain mengenai musik. Dengan demikian penulis akan membuat transkripsi lagu-lagu yang dimainkan oleh Grup Musik Nunut untuk memberikan suatu gambaran secara detail mengenai bentuk musik yang dimainkan oleh Grup Musik Nunut.

5.1.1. Metode Transkripsi

Walaupun transkripsi merupakan suatu hal yang penting dalam penulisan ilmiah, terutama dalam bidang studi Etnomusikologi, namun sampai sejauh ini belum ada suatu metode yang jelas yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mentransripsikan musik lihat Nett, 1964: 34:31 dan Hood, 1971:61-63. Menurut Seeger 1977:168, masalah ini muncul disebabkan oleh ketiadaan usaha dari para ahli untuk menyusun metode yang ideal, ditambah lagi keterbatasan parameter aural, serta kebiasaan kita ang tidak biasa membedakan antara penggunaan notasi preskriptif dan notasi deskriptif. Lebih lanjut Seeger dalam Nettl 1964:99-100 mengatakan bahwa kedua notasi tersebut dibedakan menurut tujuannya, yaitu notasi preskriptif adalah notasi yang bertujuan untuk para penyaji yang menjelaskan bagaimana mereka harus menyajikan sebuah komposisi musik. Sedangkan notasi deskriptif adalah notasi yang bertujuan untuk menyampaikan kepada para pembaca ciri-ciri dan detail- detail komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca. Dalam mentranskripsikan lagu-lagu yang dijadikan materi sampel pada skripsi ini, penulis berorientasi pada penggunaan sistem notas musik barat karena Universitas Sumatera Utara sistem notasi tersebut telah digunakan secara luas dalam disiplin Etnomusikologi. Selain itu lagu yang menjadi sampel dalam tulisan ini dimainkan dengan menggunakan tangga nada yang ada pada sistem tangga nada musik barat, sehingga memudahkan penulis untuk mentranskripsikan lagu tersebut.

5.1.2. Proses Transkripsi

Untuk merekam lagu penulis menggunakan mp4 flashdisk yang mempunyai fitur perekaman digital. Dengan menggunakan alat ini penulis lebih mudah untuk melakukan transkripsi karena data yang direkam bisa langsung didengar secara berulang-ulang dengan menggunakan komputer. Untuk mentranskripsikan lagu tersebut penulis menggunakan bantuan software musik di komputer dan alat musik keyboard yang berfungsi untuk mempermudah mencari nada yang dimainkan dan menentukan nada dasarnya. Untuk mentranskripsikan musik secara rinci, maka penulis menggunakan langkah- langkah yang dikemukakan oleh Nettl 1964:120, yaitu: 1. Mendengarkan nada secara seksama, untuk membedakan antara suara penyanyi, suara alat musik, dan lain sebagainya 2. Untuk memindahkan nada yang didengar kedalam bentuk tulisan, digunakan garis paranada untuk notasi balok. 3. Penulisan dituliskan dengan terperinci, untuk menghindari terjadinya kesulitan dalam penentuan bentuk notasi. 4. Menggunakan kecepatan normal, kemudian hasilnya diperiksa kembali, lalu diteruskan pada nada selanjutnya. Universitas Sumatera Utara Untuk menuliskan nada-nada ke dalam garis paranada dalam bentuk not balok, penulis terlebih dahulu menentukan tanda kunci yang digunakan. Hal ini dianggap penting karena nada-nada yang dimainkan Grup Musik Nunut sudah menggunakan tangga nada musik barat. Penulis memilih tanda kunci G treble clef seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Dari hasil transkripsi yang dikerjakan, maka selanjutnya dapat diketahui hal-hal yang penting sebagai bahan untuk di analisa. Lagu yang penulis transkripsikan adalah lagu Marolop-olop. Lagu Marolop-olop adalah sebuah lagu gereja yang biasa dimainkan oleh grup Musik Nunut. Penulis memilih lagu ini dengan alasan bahwa lagu tersebut memiliki ciri, alur melodi dan bentuk yang mudah untuk dipahami. Hasil transkripsi itu selengkapnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

5.2. Analisa