Uji Partial Uji-t Pengujian Hipotesis 1. Uji Simultan Uji F

2. Uji Partial Uji-t

Hasil t tabel diperoleh dari tabel t pada tingkat signifikan 5 derajat kebebasan df = n-k, dimana n=83 dan k=5. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.16 Uji Partial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.629 4.763 2.861 .005 X1 .030 .252 .012 .121 .904 X2 .624 .180 .364 3.468 .001 X3 .512 .180 .283 2.845 .006 X4 .026 .126 .021 .204 .839 a Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 15.0 for Windows 2010 a. Konflik Kerja Nilai t hitung diperoleh dengan bantuan program SPSS versi 16.0 seperti yang terlihat pada tabel 4.11 Nilai t hitung untuk variabel konflik kerja X 1 = 0,121. Sedangkan untuk t tabel adalah sebesar 1,990, ini berarti : t hitung = 0,121 t tabel =1,990 Sig.tabel = 0,904 α = 0,05 Sehingga dalam hal ini variabel konflik kerja X 1 secara partial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku produktif karyawan. Dari data ini dapat ditunjukkan bahwa konflik kerja belum terlalu berpengaruh pada perilaku produktif karyawan, sehingga dapat diketahui konflik kerja yang ada masih dapat diatasi karyawan untuk dapat bekerja secara produktif untuk perusahaan. Universitas Sumatera Utara b. Beban Kerja X 2 Dari tabel 4.11 di atas: t hitung 3.468 t tabel 1,990 Sig.tabel 0,001 α 0,05 Dalam hal ini variabel beban kerja X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku produktifi karyawan. Variabel beban kerja X 2 ini merupakan variabel yang paling dominan diantara variabel bebas yang lainnya, karena memiliki tingkat signifikan yang terkecil sebesar 0,001. Dari data tersebut dapat dinilai bahwa karyawan PT Infomedia Call Center 116 Telkomsel Medan dalam melakukan perilaku produktif sangat terpengaruh pada beban kerja yang diberikan. Beban kerja yang semakin berat, yang meliputi pekerjaan harus sesuai dengan target, tugas yang dilakukan sering diberikan secara tiba-tiba, adanya tugas yang berbeda-beda serta tugas yang harus selesai tepat waktu dengan batas waktu yang singkat yang dapat berpengaruh pada perilaku produktif karyawan. Beban kerja pada call center ini adalah beban untuk dapat melayani bermacam-macam konsumen dan masalah yang dihadapi. Tugas-tugas seperti penanganan produk-produk baru yang bermasalah, memberikan informasi dan memberikan permintaan pelanggan yang berbeda-beda sehingga memerlukan ketelitian dan ketepatan penanganan solusi. Selain dari konsumen, beban kerja yang diberikan dari perusahaan seperti pencapaian target penilaian, pencapaian solusi dan pencapaian kepuasan pelanggan, setiap karyawan juga diberikan waktu maksimal dalam menangani pelanggan yaitu maksimal 3 menit. Ini tentu saja dapat menjadi beban bagi karyawan, karena setiap konsumen yang ditangani berbeda, untuk pelanggan yang dapat langsung memahami informasi yang Universitas Sumatera Utara disampaikan hal tersebut tetap akan membuat karyawan untuk berperilaku produktif dalam menangani konsumen, tetapi untuk masalah yang perlu penanganan lama, seperti komplain maka ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama dari target yang ditentukan tersebut. Semakin lama karyawan menangani pelanggan, maka akan berpengaruh pada penilaian kinerjanya, sehingga dapat mengurangi perilaku produktif karyawan tersebut. c. Waktu Kerja X 3 t hitung 2.845 t tabel 1,990 Sig.tabel 0,006 α 0,05 Dari data tersebut, bahwa variabel waktu kerja X 3 berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap perilaku produktif karyawan. Adanya pembagian waktu kerja secara shift pada PT Infomedia Call Center 116 Telkomsel Medan ini akan mempengarugi perilaku produktif karayawan, tetapi hal ini tidak sampai berpengaruh berlebihan. Setiap karyawan masih dapat melakukan pekarjaan sesuai dengan prosedur yang ada yang telah ditetapkan oleh perusahaan. d. Sikap Pimpinan X 4 t hitung = 0,204 t tabel = 1,990 Sig.tabel = 0,839 α= 0,05 Dalam hal ini berarti variabel sikap pimpinan X 4 berpengaruh positif tetapi secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku produktif karyawan. Sikap pimpinan yang ada dalam perusahaan dapat membuat karyawan berperilaku lebih produktif atau bisa saja tidak produktif, tetapi hal ini tidak Universitas Sumatera Utara terlalu berpengaruh besar bagi karyawan untuk dapat bekerja dan berperilaku secara produktif bagi perusahaan.

3. Koefisien Determinan R