41
b Harapan akan keberangkatan
yang tepat waktu c
Harapan akan kesopanan dan keramahan kru terhadap
penumpang
d Harapan akan kerapian
penampilan bus
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Lapangan: pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan
penelitian langsung, turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan penelitian . pengumpulan datanya dilakukan langsung
dengan objek melalui : a.
Metode wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung, baik dengan responden
maupun manajemen PO. Sumatera Transport untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat.
b. Metode observasi, merupakan metode pengumpulan data dengan
secara langsung melakukan pengamatan pada lokasi penelitian yaitu PO. Sumatera Transport seperti: fasilitas yang ada dan kegiatan
operasional perusahaan. c.
Metode kuesioner, merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membagikan daftar pertanyaan kepada
responden yang merupakan Konsumen PO. Sumatera Transport untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Pustaka : metode pengumpulan data atau informasi yang
menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menelaah
42
buku-buku, majalah, surat kabar, karya ilmiah, artikel, buletin, dan lain- lain yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini.
3.8 Teknik Uji Instrumen Penelitian
3.8.1 Uji Validitas
Menurut Juliandi dan Irfan 2013 : 79 uji validitas dilakukan dengan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrumen sebagai alat ukur
variabel penelitian. Jika instrumen benar atau valid maka hasil pengukuran kemungkinan akan benar. Teknik statistik yang dapat digunakan adalah korelasi
sebagai berikut N.Σxy-ΣxΣy
r= √{N. Σx²-Σx}² {N. Σy²-Σy²}
Keterangan : r = koefisien korelasi
n = Jumlah responden uji coba x = skor setiap item
y = skor seluruh item responden uji coba Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistik.
Umumnya dalam penelitian sosial nilai α yang dipilih adalah 0,005. Jika nilai sig α 0,005 maka suatu instrumen yang diuji korelasinya adalah valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur.Ketepatan ini dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur.Reliabilitas lebih
mudah dimengerti dengan memperhatikan aspek pemantapan, ketepatan, dan
43
homogenitas. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data penelitian.
Penelitian uji reliabilitas ini dilakukan dengan rumus Cronbach’s Alpha. Adapun Croanbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
Purwanto, 2002:193 Keterangan:
ri = Reliabilitas instrument
n = jumlah butir pertanyaan
si2 = varians butir
st2 = varians total
Kriteria dari nilai Croanbach’s Alpha adalah jika koefisien korelasi lebih besar dari nilai kritis atau apabila nilai alpha cronbach 0,6, maka item tersebut
dinyatakan reliabel. . Kemudian dilakukan pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh
dari kuesioner dengan cara memberikan bobot penilaian dari setiap pertanyaan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen berdasarkan skla likert. Bobot
penilaian skala likert sebagai berikut:
44
Tabel 3.2 Skala Likert Keterangan
Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiono 2004
3.9 Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi sederhana berdasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variable independen dengan satu variable dependen Sugiono, 2012:270.
Adapun persamaan umum regresi linear sederhana adalah: Y=a + bX
Keterangan: Y = Subjek dalam variabel kepuasan konsumen yang diprediksikan.
A = Harga kepuasan konsumen bila kualitas pelayanan = 0 harga konstan. B = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel kepuasan konsumen yang didasarkan pada variabel kualitas pelayanan. Bila b+ maka naik, dan bila - maka terjadi penurunan.
3.10 Pengujian Hipotesis 3.10.1 Uji T
Juliandi 2013:176, uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel
terikat. Apabila peneliti bermaksud menganalisis regresi parsial sebuah variabel
45
bebas dengan sebuah variabel terikat.Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 α =5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan
dengan kriteria: 1. Jika signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak. Ini berarti secara parsial
variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi
signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
3.10.2 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi digunakan dengan cara mengkuadrankan koefisien yang ditemukan. Teknik koefisiensi determinasi berapa persen variabel X
memiliki pengaruh terhadap variabel Y Sugiono, 2006:215.
Rumus: KD= rxy x 100 Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi Rxy = Koefisien Korelasi Product Moment
3.11 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing indikator dari variabel. Untuk mengetahui penilaian
responden baik atau tidak menggunakan skor rata-rata yang dibagi menjadi lima dari skala 1 yang terendah sampai skala 5 yang tertinggi Sudjana, 2000:79,
yang dihitung dengan rumus:
46
= 0,8
Berdasarkan ketentuan diatas, maka dapat dikelompokkan tanggapan responden berdasarkan kategori-kategori sebagai berikut:
1,00 – 1,79 = Sangat Buruk
1,80 – 2,59 = Buruk
3,00 – 4,19 = Baik
4,20 – 5,00 = Sangat Baik
Statistik deskriptif dari presepsi jawaban responden digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap alternatif jawaban masing-masing
variabel. Untuk mengetahui penilaian responden baik atau tidak digunakan rata- rata dari skala 5 sangat setuju, 4 setuju, 3 kurang setuju, 2 tidak setuju, 1
sangat tidak setuju.
47
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
PO. Sutra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dalam ruang lingkup AKDP Antar Kota Dalam Provinsi. Perusahaan ini
melayani trayek Kabanjahe-Medan dan Medan-Kabanjahe. Po. Sutra terletak di dua tempat yang berbeda yaitu di Jalan Jamin Ginting, Km. 7 Simpang Kuala
Medan dan Terminal Tiga Baru Jalan Veteran Kabanjahe. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1904 dan sampai sekarang masih
tetap berkembang dengan pesat. PO. Sutra sampai sekarang sudah memiliki 66 armada bus yang siap melayani penumpang. Perusahaan ini merupakan salah satu
perusahaan penyedia jasa transportasi yang besar untuk trayek Medan- Kabanjahe. Direksi dari PO. Sutra saat ini adalah Bapak Effendy Perangin-Angin.
Setiap harinya jadwal keberangkatan bus ditetapkan setiap 10 menit. Untuk rute dari Medan ke Kabanjahe setiap harinya keberangkatan pertama dari
terminal mulai dari jam 5 pagi sedangkan untuk keberangkatan terakhir adalah jam 8 malam. Setiap bus mampu mengangkut 26 penumpang.
4.1.2 Tujuan Usaha
Tujuan mendirikan PO. Sutra adalah untuk mencari laba keuntungan serta menjadi usaha yang dikenal oleh masyarakat yang mengedepankan kualitas
pelayanan dan kepuasan Konsumen.