Hakikat IPA Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA di SD

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA di SD

2.1.1.1. Hakikat IPA

Sains dan IPA dapat diartikan sama, menurut Samatowa 2011:3, Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu natural science. Natural artinya berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya ilmu pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau science itu pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. IPA adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui data yang dikumpulkan melalui observasi atau eksperimen yang dikontrol Carin and Sund, dalam Bundu, 2006:4. Secara umum istilah sains memiliki arti sebagai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu sains didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, sehingga secara umum istilah sains mencakup ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan alam. Secara khusus istilah sains dimaknai sebagai Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau Natural Science Asy‟ari, 2006:7. IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam. Trianto 2012:136- 137 juga menjelaskan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperiman serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya. Merujuk pengertian-pengertian di atas, maka hakikat sains atau yang selanjutnya disebut sebagai Ilmu Pengetahuan Alam IPA menurut Iskandar 2001:4-15 adalah sebagai berikut: oleh Iskandar 2001: 2-15 bahwa IPA sebagai produk tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sebagai proses dan sikap ilmiah. 1 IPA Sebagai Produk IPA disebut juga sebagai produk IPA. Bentuk IPA sebagai produk adalah fakta-fakta, konesp-konsep, dan teori-teori IPA. Jika ditelaah lebih lanjut maka fakta-fakta merupakan hasil dari kegiatan empiric dalam IPA sedangkan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori dalam IPA merupakan hasil dari kegiatan analitik. Fakta dalam IPA adalah pernyataan dan pernyataan tentang benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dibuktikan secara obyektif. Konsep dalam IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA yang saling berhubungan. Prinsip dalam IPA adalah generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep IPA. Hukum dalam IPA adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima kebenarannya yang meskipun sifatnya tentative tetapi mempunyai daya uji yang kuat sehingga dapat bertahan dalam waktu yang relatif lama. Teori dalam IPA adalah kerangka hubungan yang lebih luas antara fakta, konsep, prinsip, dan hukum, sehingga merupakan model atau gambaran yang dibuat para ilmuwan untuk menjelaskan gejala alam. 2 IPA Sebagai Proses IPA tidak hanya berupa kumpulan fakta-fakta dan kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau makhluk-makhluk, tetapi IPA juga merupakan cara kerja, cara berfikir dan cara memecahkan masalah. Memahami IPA lebih dari hanya mengetahui fakta-fakta dalam IPA tetapi juga memahami prosesnya yaitu mengetahui bagaimana pengumpulan fakta- fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk menginterpretasikannya. Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan diantaranya adalah: mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, membuat definisi operasional, dan melakukan eksperiman. Keterampilan proses IPA juga disebut sebagai keterampilan belajar seumur hidup, sebab keterampilan- keterampilan ini juga dipakai untuk kehidupan sehari-hari dan untuk bidang studi yang lain. 3 IPA Sebagai Sikap Ilmiah Sikap ilmiah adalah aspek tingkah laku yang tidak dapat diajarkan melalui satuan pembelajaran tertentu, tetapi merupakan tingkah laku behavior yang “ditangkap” melalui contoh-contoh positif yang harus terus didukung, dipupuk, dan dikembangkan sehingga dapat dimiliki oleh siswa. Salah satu tujuan pengembangan sikap ilmiah adalah menghindari munculnya sikap negative dalam diri siswa, sering siswa merasa dirinya gagal sebelum melakukan suatu tugas dan oleh karenanya ia tidak berusaha dengan sungguh- sungguh, yang pada akhirnya membawa dirinya pada kegagalan yang telah ia ramalkan. Sikap ilmiah yang relevan dengan pembelajaran IPA yang perlu dikmbangkan adalah: sikap tekun dan hati-hati, sikap ingin tahu, menghargai perbedaan pendapat, obyektif terhadap fakta dan data, berani dan bersedia berubah pendapat, dan bersikap kritis. Sikap tersebut berhubungan sangat erat satu sama lain sehingga dalam pengembangannya sering berjalan secara bersamaan. 4 IPA sebagai teknologi IPA dan teknologi menuntun manusia menuju peradaban yang lebih maju dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan masyarakatnya. Pada era globalisasi sekarang ini, penguasaan sains dan teknologi merupakan indikator signifikan dalam percepatan pertumbuhan suatu bangsa. Maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan . Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari seluruh alam semesta. Dalam pembelajaran IPA diperlukan sikap-sikap yang ilmiah untuk mempelajarinya. Selain itu IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Untuk mempelajarinya diperlukan cara kerja yang disebut metoda ilmiah. Dengan metode ilmiah ini akan didapatkan suatu kesimpulan dalam suatu pernyataan.

2.1.1.2. Hakikat Pembelajaran IPA di SD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA VIDEO DI SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 6 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWAKELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

1 20 276

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 2 316

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04

0 7 298

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SD N WATES 01 KOTA SEMARANG

0 4 193

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)BERBANTUAN MEDIA VISUALSISWA KELAS VB SDN TAMBAKAJI 04KOTA SEMARANG

4 32 250

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN SETRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Setrategi Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD N 01 Ngunut

0 1 13