untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun keterampilan
proses kelompok group process skill. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa selama pelaksanaan pembelajaran IPA melalui model Group Investigation dengan media video pada siswa kelas VB SDN
Tambakaji 04. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yogi Suciwardani dan BudiSetiyono 2011 bahwa model Group Investigation dengan
media video dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II.
4.2.2. Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi yang didapat dari penelitian ini ada tiga hal, yaitu implikasi teoritis, implikasi praktis, dan implikasi pedagogis.
4.2.2.1. Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis dalam penelitian ini yaitu perpaduan antara model Group Investigation dengan media video yang dapat meningkatkan kerampilan
guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Tidak hanya dalam mata pelajaran IPA
saja, namun model ini dapat digunakan dalam mata pelajaran lainnya.berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, model Group Investigation dengan media
video ini dapat digunakan pada pembelajaran selanjutnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
4.2.2.2. Implikasi Praktis
Dalam penelitian yang telah dilakukan, terlihat terjadi peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
IPA. Hal ini membuktikan bahwa model Group Investigation dengan media video dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, terutama pembelajaran IPA. Karena
penggunaan model Group Invvestigation dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran karena dalam model ini, siswa yang
diharapkan aktif untuk menginvestigasi seuatu permasalahan. Dengan begitu, siswa akan lebih mudah memahami karena mereka mencari pengetahuannya
sendiri. Guru disini bertindak sebagai fasilitator, guru membantu siswa dalam menyelesaikan investigasinya. Guru menjadi lebih mudah mengawasi siswa
dengan berkeliling selama diskusi berlangsung. Model Group Investigation dengan media video juga bermanfaat bagi
siswa. Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, siswa dilatih untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri, analitis, kritis, kreatif, reflektif, dan
produktif. Selain itu, dengan adanya pembentukan kelompok, siswa dapat mengembangkan sikap saling memahami dan demokrasi, sikap kerjasama dengan
teman sekelompok, serta komunikasi yang baik antar anggota kelompok. Dengan dibentuknya kelompok ini, siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
Interaksi dengan guru juga menjadi lebih baik, dengan guru berkeliling dan membimbing setiap kelompok.
Selain itu penggunaan media video juga merupakan alternatf yang baik dalam pembelajaran. Karena dengan video, guru dapat menyampaikan pesan
kepada siswa. Dalam video, siswa dapat melihat gambar sekaligus suara yang menyertainya. Dengan berfungsinya kedua indra yaitu indra penglihatan dan indra
pendengaran, maka siswa akan dapat lebih mengingat apa yang ada dalam video tersebut, sehingga penyampaian pesan dalam video itu akan terjadi secara
maksimal. Model Group Investigation dengan media video dapat meningkatkan
keteramilan guru dalam mengajar, guru jadi lebih mudah menyampaikan materi dengan adanya bantuan media video. Siswa juga menjadi lebih aktif dan tertarik
dalam pembelajaran. Dengan adanya diskusi kelompok, siswa dituntut untuk bekerja secara maksimal. Sehingga hasil belajar siswa dalam penggunaan model
Group Investigation dengan media video pada pembelajaran IPA ini dapat meningkat dan kualitas pembelajaran pun akan meningkat secara keseluruhan.
Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut, baik oleh guru maupun pengembang pendidikan lainnya. Sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dan
tujuan pembelajaran bisa tercapai maksimal.
182
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Dari hasil penelitian peningkatan kualitas pembelajaran IPA melalui model Group Investigation dengan media video pada siswa kelas
VB SDN Tambakaji 04 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Pembelajaran IPA melalui model Group Investigation dengan media video dapat meningkatkan keterampilan guru. Dengan model
pembelajaran ini guru dapat lebih meningkatkan kemampuan mengajar yang bervariatif serta penggunaan media video yang tepat dapat
menarik perhatian siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil observasi pada pelaksanaan siklus 1 mendapat skor 20 menjadi 29
pada siklus 2. Keterampilan guru telah mencapai indikator keberhasilan yaitu minimal
mencapai kategori baik. 2.
Pembelajaran IPA melalui model Group Investigation dengan media video dapat meningkatkan aktivitas siswa. Model ini lebih menuntut
siswa untuk
bekerjasama secara
aktif dan
menginvestigasi permasalahan yang ada, sehingga aktivitas siswa meningkat. Media
video juga meningkatkan aktivitas siswa baik secara audio maupun visual. Hal ini ditunjukkan dengan hasil observasi pada pelaksanaan
siklus 1 mendapat skor 18,89 menjadi 22,86 pada siklus 2. Aktivitas