Teknik Analisis Data Data dan Cara Pengumpulan Data

Sumber data catatan lapangan diperoleh dari catatan keterampilan guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa. Selain itu catatan lapangan digunakan untuk mencatat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang belum tercantum pada metode pengumpulan data yang lain. Catatan lapangan merupakan sumber data kualitatif yang bersifat deskriptif. Dalam catatan lapangan dipaparkan kegiatam-kegiatan apa saja yang dilakukan guru maupun siswa dalam pembelajaran.

3.5.4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif untuk menggambarkan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan data kualitatif untuk menggambarkan keterampilan guru serta aktivitas siswa yang berlangsung selama pembelajaran. 1 Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk persentase. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut: 1 Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis Menurut Poerwanti 2008:6.13, skor teoritis adalah skor maksimal apabila menjawab benar semua butir soal dalam suatu perangkat tes. Untuk menentukan nilai berdasarkan skor teoritis adalah sebagai berikut: Keterangan: N = nilai B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada setiap butir pada tes bentuk menguaraikan St = Skor teoritis 2 Menghitung presentase ketuntasan belajar Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: P = Prosentase ketuntasan belajar klasikal Aqib, 2009:41 3 Menghitung mean atau rerata kelas Untuk menghitung mean dengan rumus sebagai berikut: N = � �� x 100 P = ∑ siswa yang tuntas belajar ∑ siswa x 100 M = ∑X N Keterangan: M = Mean nilai rata-rata ∑X = jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap individu N = banyaknya individu Djamarah, 2010: 306 4 Membuat tabel distribusi frekuensi Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak sehingga kalau disajikan dalam table biasa menjadi tak efisien dan kurang komunikatif. a Menghitung kelas interval b Menghitung rentang data c Menghitung panjang kelas d Menghitung frekuensi relatif Sugiyono, 2011: 32-39 Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar KKM siswa SDN Tambakaji 04 dengan KKM klasikal dan K = 1 + 3,3 log n Rentang data = data terbesar –data terkecil Panjang kelas = rentang jumlah kelas Relatif = � Ʃ� x 100 individual yang dikelompokkan dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dan akan ditampilkan dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Siswa Kelas V SDN Tambakaji 04 Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Klasikal Individual ≥ 80 ≥ 70 Tuntas 80 70 Tidak Tuntas Selain itu data kuantitatif juga didapatkan dari hasil observasi keterampilan guru serta aktivitas siswa. Dari hasil keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis menggunakan rumus penskoran kuartil. Kuartil merupakan ukuran perempatan, artinya nilai-nilai kuartil akan membagi empat sama banyak sesuai dengan banyaknya data sehingga dikenal dengan Q1 untuk kuartil pertama, Q2 untuk kuartil kedua, Q3 untuk kuartil ketiga, dan Q4 untuk kuartil keempat yang merupakan data lengkap Herrhyanto dan Hamid, 2008: 5.3-5.4. Untuk menentukan letak kuartil, dapat dilakukan dengan cara berikut. 1. menentukan skor terendah 2. menentukan skor tertinggi 3. mencari median 4. membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang. jika R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya skor = T- R + 1 Q1 = kuartil pertama Letak Q1 = 1 4 n +2 untuk data genap atau Q1 = 1 4 n +1 untuk data ganjil Q2 = median Letak Q2 = 2 4 n+1 untuk data ganjil dan genap Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = 1 4 3n +2 untuk data genap atau Q3 = 3 4 n + 1 untuk data ganjil Q4= kuartil keempat = T Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kuanitatif sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Kriteria ketuntasan Kategori Q3 ≤ skor ≤ T Sangat baik A Q2 ≤ skor Q3 Baik B Q1 ≤ skor Q2 Cukup C R ≤ skor Q1 Kurang D Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel kriteria ketuntasan untuk menentukan kriteria ketuntasan pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut: Untuk menentukan kriteria ketuntasan keterampilan guru, dapat dilakukan dengan cara berikut. 1. menentukan skor terendah R 2. menentukan skor tertinggi T 3. mencari median Q2 4. membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang. R = 9 T = 36 n = banyaknya skor = 36-9+1 = 28 Letak Q1 = 1 4 n+2 Letak Q2 = 2 4 n + 1 = 1 4 28+2 = 2 4 28+ 2 = 7,5 = 14,5 Nilai Q1 = Q1+R-1 Nilai Q2 = Q2+R-1 = 8+9 –1 = 15+9 -1 = 16 = 23 Jadi, nilai Q1 adalah 16 Jadi, nilai Q2 adalah 23 Letak Q3 = 3 4 n+1 Letak Q4 = 4 4 n+2 = 3 4 26+2 = 26+2 = 21 = 28 Nilai Q3 = Q3+R-1 Nilai Q4 = Q4+R-1 = 21+9-1 = 28+9-1 = 29 = 36 Jadi, nilai Q3 adalah 29 Jadi, nilai Q4 adalah 36 Dari perhitungan di atas, kriteria ketuntasan ketrampilan guru dapat dibuat tabel sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru Kriteria Ketuntasan Kategori 29 ≤ Skor ≤ 36 A Sangat Baik 23 ≤ Skor 29 B Baik 16 ≤ Skor 23 C Cukup 9 ≤ Skor 16 D Kurang Untuk menentukan kriteria ketuntasan aktivitas siswa, dapat dilakukan dengan cara berikut. 1. menentukan skor terendah R 2. menentukan skor tertinggi T 3. mencari median Q2 4. membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang. R = 8 T = 32 n = banyaknya skor = 32-8+1 = 25 Letak Q1 = 1 4 n+1 Letak Q2 = 2 4 n + 1 = 1 4 25+1 = 2 4 25+ 1 = 6,5 = 13 Nilai Q1 = Q1+R-1 Nilai Q2 = Q2+R-1 = 7+8 –1 = 13+8 -1 = 14 = 20 Jadi, nilai Q1 adalah 14 Jadi, nilai Q2 adalah 20 Letak Q3 = 3 4 n+1 Letak Q4 = 4 4 n+1 = 3 4 25+1 = 25 + 1 = 19,5 = 26 Nilai Q3 = Q3+R-1 Nilai Q4 = Q4+R-1 = 20+8 -1 = 26+8-1 = 27 = 32 Jadi, nilai Q3 adalah 27 Jadi, nilai Q4 adalah 32  Dari perhitungan di atas, kriteria ketuntasan aktivitas siswa dapat dibuat tabel sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa Kriteria Ketuntasan Kategori 27 ≤ Skor ≤ 32 A Sangat Baik 20 ≤ Skor 27 B Baik 14 ≤ Skor 20 C Cukup 8 ≤ Skor 14 D Kurang 2 Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi catatan lapangan dan wawancara selama proses pembelajaran IPA dengan penerapan model Group Investigation dengan media video. Data tersebut akan dianalisis dengan analisa deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah menurut kategori tertentu untuk memperoleh kesimpulan.

3.6. Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA VIDEO DI SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 6 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWAKELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

1 20 276

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 2 316

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04

0 7 298

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SD N WATES 01 KOTA SEMARANG

0 4 193

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)BERBANTUAN MEDIA VISUALSISWA KELAS VB SDN TAMBAKAJI 04KOTA SEMARANG

4 32 250

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN SETRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Setrategi Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD N 01 Ngunut

0 1 13