Mambahen sibuha-buhai makanan pendahuluan. Masilehonan bunga saling memberi bunga. Acara keagamaan sesuai dengan agama masing-masing. Acara mangan di alaman makan bersama di halaman.

49 peresmian perjanjian dan kesepakatan di antara kedua belah pihak yang akan berbesan.

b. Upacara Pelaksanaan Perkawinan

Pada umumnya upacara pelaksanaan perkawinan pada masyarakat Batak adalah di tempat orang tua pihak perempuan yang lazim disebut dialap jual pesta di tempat pihak perempuan. Tetapi sering juga terjadi atas musyawarah kedua belah pihak pesta kawin secara taruhon jual di tempat pihak laki-laki. Perbedaan kedua cara ini adalah soal tempat yakni di tempat pihak laki-laki atau di tempat pihak perempuan. Urutan acara pada upacara perkawinan ini ialah :

1. Mambahen sibuha-buhai makanan pendahuluan.

Pada pesta kawin yang telah ditentukan ketika merundingkan mas kawinuang mahar, pagi-pagi pihak laki-laki beserta rombongan sanak famili datang ke rumah pihak perempuan sambil membawa makanan sibuha-buhai makanan pendahuluan. Makanan ini adalah makanan khusus daging babi lembu kambing dan nasi bagi pihak perempuan karena pada acara makan bersama nanti pihak perempuan tidak mungkin makan dengan tenang. Selesai pihak perempuan makan, barulah pihak laki-laki makan dengan lauk ikan mas dari pihak perempuan. Tetapi belakangan ini sudah sama-sama makan, hanya lauknya yang berbeda. Mambahen sibuha-buhai makanan pendahuluan ini merupakan simbol permulaan ikatan kekerabatan atau berbesanan mamuhai partondongan antara pihak perempuan dengan pihak laki-laki serta antara unsur Dalihan Na Tolu tungku nan tiga kedua belah pihak. 50

2. Masilehonan bunga saling memberi bunga.

Selesai makan sibuhai-buhai makanan pendahuluan, pengantin laki-laki dan perempuan dipertemukan dan saling memberi bunga yang didampingi oleh pandongani pendamping pengantin dari pengantin laki-laki dan perempuan. Belakangan ini acara saling memberi bunga ini dilakukan pada saat rombongan yang membawa makanan pendahuluan memasuki rumah orang tua pengantin perempuan. Yang pertama memberikan bunga adalah pengantin laki-laki dan bunga tersebut dipangku oleh pengantin perempuan. Sesudah itu pengantin perempuan meletakkan bunga ke kantong jas pengantin laki-laki. Saling memberi bunga melambangkan kedua pengantin saling melengkapi dan memberi satu sama lain dalam berumah tangga.

3. Acara keagamaan sesuai dengan agama masing-masing.

Acara ini disesuaikan dengan agama yang dianut oleh kedua pengantin.

4. Acara mangan di alaman makan bersama di halaman.

Selesai acara keagamaan diadakanlah makan bersama di halaman rumah pihak perempuan setelah terlebih dahulu parhobas pelayan membagikan nasi dan daging serta air minum. Dalam acara ini pihak laki-laki dan pihak perempuan mempunyai tempat tersendiri. Pihak laki-laki bersama undangannya berada dalam satu kelompok dan pihak perempuan beserta undangannya berada dalam satu kelompok lain. Acara mangan di alaman merupakan simbol kebersamaan antara kedua belah pihak, baik pihak laki- laki maupan pihak perempuan beserta keluarga besar. 51

5. Pasahathon dekke parboru