Bangunan dengan Damper Bentuk Segiempat Bangunan dengan Damper Bentuk X dengan Stiffness Ratio SR= 1,15 Perbandingan Respon Bangunan

Gambar 4.28. Grafik Base Shear arah X terhadap waktu pada Struktur dengan Damper X Gambar 4.29. Perpindahan maksimum tiap tingkat struktur dengan Damper X

4.8.4 Bangunan dengan Damper Bentuk Segiempat

1 2 3 4 5 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 T I N G K A T Perpindahan Maksimum cm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.30 Gambar 4.31 30. . Grafik perpindahan pada joint 24 terhadap w Damper segiempat

1. . Grafik percepatan pada joint 24 terhadap w

Damper segiempat dap waktu lantai 5 p waktu lantai 5 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.32. Grafik Base Shear arah X terhadap waktu pada bangunan dengan Damper segiempat Gambar 4.33. Perpindahan maksimum tiap tingkat struktur dengan Damper Segiempat

4.8.5 Bangunan dengan Damper Bentuk X dengan Stiffness Ratio SR= 1,15

0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 T I N G K A T Perpindahan Maksimum cm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.34. . Grafik perpindahan pada joint 24 terhadap waktu lantai 5 pada bangunan dengan Damper X dengan SR = 1,15 Gambar 4. 35. Grafik percepatan pada joint 24 terhadap waktu lantai 5 pada bangunan dengan Damper X dengan SR = 1,15 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.36. Grafik Base Shear arah X terhadap waktu. pada bangunan dengan Damper X dengan SR = 1,15 Gambar 4.37 Perpindahan maksimum tiap tingkat struktur dengan Damper X dengan SR = 1,15.

4.8.6 Perbandingan Respon Bangunan

1 2 3 4 5 -1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 T I N G K A T Perpindahan Maksimum cm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.38. Perbandingan perpindahan maksimum tiap lantai pada masing- masing struktur Gambar 4.39. Perbandingan grafik perpindahan terhadap waktu pada joint 24 lantai5 pada masing-masing struktur 1 2 3 4 5 -8,2 -7,2 -6,2 -5,2 -4,2 -3,2 -2,2 -1,2 -0,2 0,8 1,8 2,8 3,8 4,8 5,8 6,8 7,8 T I N G K A T Perpindahan Maksimum cm Damper dengan SR=1,15 Damper Segiempat Damper X SRBK SRPM -8 -6 -4 -2 2 4 6 8 1 2 3 4 5 6 si m p a n g a n cm waktu detik SRPM SRBK Damper dengan SR = 1,15 Damper X Universitas Sumatera Utara Gambar 4.40. Perbandingan grafik perpindahan terhadap waktu pada joint 24 lantai5 pada masing-masing bangunan dengan damper yang berbeda. Gambar 4.41. Perbandingan grafik pecepatan terhadap waktu pada joint 24 lantai5 pada masing-masing bangunan dengan damper yang berbeda. -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 2 3 4 5 6 si m p a n g a n cm waktu detik Damper dengan SR = 1,15 Damper X Damper segiempat -3 -2,5 -2 -1,5 -1 -0,5 0,5 1 1,5 2 2,5 3 1,75 1,85 1,95 2,05 2,15 2,25 2,35 2,45 2,55 P e rc e p a ta n G waktu detik Damper dengan SR = 1,15 Damper X Damper segiempat Universitas Sumatera Utara Gambar 4.42. Perbandingan grafik pecepatan terhadap waktu pada joint 24 lantai5 pada masing-masing bangunan. Gambar 4.43. Perbandingan grafik base shear. -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 1,75 1,95 2,15 2,35 2,55 2,75 2,95 3,15 P e rc e p a ta n G waktu detik Damper dengan SR = 1,15 Damper X Damper segiempat SRBK SRPM 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 Damper X Damper Segiempat Damper Tanpa SR SRPM SRBK Universitas Sumatera Utara Gambar 4.44. Perbandingan grafik momen tumpuan pada balok KNm. Gambar 4.45. Perbandingan grafik momen lapangan pada balok KNm. 200 400 600 800 1000 1200 SRPM SRBK Damper X Damper segiempat Damper SR=1,15 340 350 360 370 380 390 400 410 SRPM SRBK Damper X Damper segiempat Damper SR=1,15 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.46. Perbandingan grafik gaya normal pada kolom KN. Gambar 4.47. Perbandingan grafik momen pada kolom KNm. 1000 2000 3000 4000 5000 6000 SRPM SRBK Damper X Damper segiempat Damper SR=1,15 100 200 300 400 500 600 700 SRPM SRBK Damper X Damper segiempat Damper SR=1,15 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.48. Perbandingan grafik gaya normal pada bresing KN. Gambar 4.49. Perbandingan grafik gaya geser pada Yielding Damper KN.

4.9 Kesimpulan Pembahasan