Dari contoh di atas dapat ditegaskan bahwa Dimas memiliki intelegensia yang baik. Sedangkan dari gayacara penggunaan kalimat majemuk bertingkat
bahasa Indonesia melalui media gambar bahwa Dimas berada pada Linguistik IV di mana Dimas sudah mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa
Indonesia.
4.3.4.7 Irra
Hasil analisis dari data yang dikumpulkan bahwa Irra memiliki tingkat intelegensia yang baik. Hal ini dibuktikan dengan kompetensi bahasa yang sangat
baik. Irra sudah mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia melalui media gambar.
Dari faktor intelegensia pemerolehan bahasa anak turut juga dipengaruhi oleh intelegensia yang dimiliki anak. Ini berkaitan dengan kapasitas yang dimiliki
anak dalam mencerna sesuatu melalui pikirannya. Setiap anak memiliki struktur otak yang mencakut IQ yang berbeda antara anak satu dengan yang lain. Semakin
tinggi IQ seseorang, semakin cepat memperoleh bahasa, sebaliknya semakin rendah IQ-nya, semakin lambat memperoleh bahasa dalam
http:psikonseling.blogspot.com201101faktor-perkembangan-bahasa-anak.html.
Selanjutnya dari faktor gayacara pemerolehan bahasa, kreativitas seseorang dalam merespon sesuatu sangat menentukan kemampuan bahasa, daya
tutur yang menjadi kepribadian seseorang turut mempengaruhi sedikit banyaknya variasi-variasi tutur bahasa. Seorang anak tidak dengan tiba-tiba memiliki tata
bahasa pertama dalam otaknya, lengkap dengan semua aturan-aturannya. Bahasa pertama itu diperolehnya dengan beberapa tahap, dan setiap tahap berikutnya
Universitas Sumatera Utara
lebih mendekati tata bahasa dari bahasa orang dewasa. Hal ini bisa terlihat pada contoh di bawah ini :
18 Cita-cita saya adalah menjadi dokter karena aku mau obati orang sakit. S
P O konj S P
O K
Induk Kalimat Anak Kalimat
19 Ketika Irra bermain, rupanya ada orang yang mengantar surat yaitu pak pos.
Konj S P S
P O
K Anak Kalimat
Induk Kalimat
Dari contoh di atas dapat ditegaskan bahwa dari segi gayacara penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia melalui media gambar
bahwa Irra sudah berada pada tahap Linguistik IV bahwa Irra sudah mampu menggunakan kalimat yang memiliki makna yang lengkap sehingga orang
mengerti apa yang dimaksudkannya dengan mudah.
4.3.4.8 Alfi
Dari segi intelegensia dapat disimpulkan bahwa Alfi memiliki intelegensia yang baik. Alfi sudah mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa
Indonesia melalui media gambar. Hal ini menunjukkan bahwa Alfi memilki tingkat intelegensia yang baik.
Dari faktor intelegensia pemerolehan bahasa anak turut juga dipengaruhi oleh intelegensia yang dimiliki anak. Ini berkaitan dengan kapasitas yang dimiliki
anak dalam mencerna sesuatu melalui pikirannya. Setiap anak memiliki struktur otak yang mencakut IQ yang berbeda antara anak satu dengan yang lain. Semakin
tinggi IQ seseorang, semakin cepat memperoleh bahasa, sebaliknya semakin
Universitas Sumatera Utara
rendah IQ-nya, semakin lambat memperoleh bahasa dalam
http:psikonseling.blogspot.com201101faktor-perkembangan-bahasa-anak.html.
Selanjutnya dari faktor gayacara pemerolehan bahasa, kreativitas seseorang dalam merespon sesuatu sangat menentukan kemampuan bahasa, daya
tutur yang menjadi kepribadian seseorang turut mempengaruhi sedikit banyaknya variasi-variasi tutur bahasa. Seorang anak tidak dengan tiba-tiba memiliki tata
bahasa pertama dalam otaknya, lengkap dengan semua aturan-aturannya. Bahasa pertama itu diperolehnya dengan beberapa tahap, dan setiap tahap berikutnya
lebih mendekati tata bahasa dari bahasa orang dewasa. Hal ini bisa terlihat pada contoh di bawah ini :
20 Cita-citaku menjadi dokter karena aku mau suntik orang sakit supaya S
P O konj S P O K
konj sembuh sakitnya.
K Induk kalimat
Anak Kalimat
21 Ketika saya melihat baling-baling, Konj S P O
Anak Kalimat saya akan menaikinya dan saya menikmati gula kapas.
S P
konj S P
O Induk Kalimat
22 Setelah saya bermain komedi putar, saya memasuki arena rumah hantu. Konj S P O
S P K
Anak Kalimat Induk Kalimat
Universitas Sumatera Utara
Dari contoh di atas dapat ditegaskan bahwa Alfi memilki tingkat intelegensia yang baik. Dari segi gayacara penggunaan kalimat majemuk
bertingkat bahasa Indonesia, Alfi berada pada tahap IV bahwa Alfi sudah mampu menggunakan kalimat yang memiliki makna yang lengkap sehingga orang
mengerti apa yang dimaksudkannya dengan mudah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di TK Raudhatul Athfal Nurul Hidayah Lubuk Pakam tentang penggunaan kalimat majemuk bertingkat
bahasa Indonesia anak usia taman kanak-kanak melalui media gambar ditemukan bahwa hasil penelitian atas data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa anak usia
taman kanak-kanak yang berusia 4-5 tahun sudah mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia melalui media gambar. Kemudian dari ke 8
anak tersebut terdapat 3 anak yang menggunakan konjungsi di awal kalimat. Anak TK tersebut berusia 5 tahun yaitu 2 perempuan dan satu laki-laki. Ternyata anak
perempuan lebih banyak bahasa yang diperoleh dibandingkan dengan anak laki- laki. Dari ke 8 anak tersebut, ternyata hanya 1 yang belum mampu menggunakan
kalimat majemuk bertingkat yaitu Almira. Almira hanya mampu menggunakan kalimat majemuk setara yang berjumlah 9 kalimat dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan dalam struktur kalimat yang sesuai dengan gramatikal yaitu mempunyai pola sintaksis kalimat
majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang benar. Adanya unsur-unsur induk kalimat dan anak kalimat disertai adanya bentuk konjungsi yang benar bahwa
anak usia taman kanak-kanak yang berusia 4-5 tahun sudah mampu menggunakan struktur kalimat yang gramatikal yang berpola S P O + konjungsi + S P, S P +
konjungsi + S P, S Ket + konjungsi + Kata Sifat, S P O + konjungsi + S P O, S P O + konjungsi + S P O K, S P O + konjungsi + S, S P O K + konjungsi + S P O K,
Universitas Sumatera Utara