mampu menggunakan kalimat majemuk setara yang berjumlah 9 kalimat dalam bahasa Indonesia.
4.2 Pola Kalimat Majemuk Bertingkat Bahasa Indonesia yang Digunakan Anak dalam Memahami Media Gambar
Pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang digunakan anak terdiri atas 2 klausa yaitu klausa pertama merupakan induk kalimat dan klausa
kedua merupakan anak kalimat Sugono 1999 : 155. Kedua klausa itu dihubungkan dengan konjungsi. Dibawah ini merupakan pola kalimat majemuk
bertingkat bahasa Indonesia yang dilakukan oleh subjek penelitian no. 2 yang bernama Almira.
Analisis Pola Kalimat Almira :
4 Cita-cita saya menjadi guru karena Mira pengen kayak ibu. S
P O konjungsi S P O
Induk Kalimat Anak Kalimat
Dari hasil analisis data terhadap Almira bahwa pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang digunakan Almira melalui media gambar adalah
S P O + konjungsi + S P O. Secara sintaksis Almira dikatakan belum mampu menggunakan kalimat
majemuk bertingkat bahasa Indonesia dan Almira hanya mampu menggunakan kalimat majemuk setara. Berdasarkan pola yang dikemukakan oleh Sugono
1999, ternyata Almira belum mampu menggunakan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia. Almira berusia 5 tahun mampu menggunakan 17
buah kalimat dalam bahasa Indonesia, namun hanya dapat menggunakan kalimat
Universitas Sumatera Utara
majemuk setara yang berjumlah 9 kalimat dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini Almira memiliki tingkat pemerolehan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa
Indonesia yang rendah dibandingkan dengan teman-teman seusianya.
Analisis Pola Kalimat Alfin :
Seperti yang telah dikemukakan di atas subjek 3 ini adalah Alfin yang berusia 4 tahun. Pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia Alfin adalah
1. S P O konjungsi S P O K terdapat pada kalimat no. 5
2. S P O konjungsi S P
terdapat pada kalimat no. 6 3.
S P O konjungsi S terdapat pada kalimat no. 7
Berdasarkan pola yang dikemukakan oleh Sugono 1999, ternyata Alfin mampu menggunakan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang
sesuai dengan pola kalimat yang diucapkan Alfin. Meskipun Alfin berusia 4 tahun, tetapi Alfin mampu menciptakan 17
kalimat dengan 3 pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan bahwa Alfin sudah berkembang dengan baik dibandingkan
dengan Almira yang berusia 5 tahun hanya mampu menggunakan 1 pola saja.
Analisis Pola Kalimat Alifa :
Secara sintaksis Alifa dikatakan mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang berpola seperti di bawah ini :
1. S P O konjungsi S P O.K
terdapat pada kalimat no. 8 2.
S P O K konjungsi S P O K terdapat pada kalimat no. 9
3. S P O konjungsi S P O
terdapat pada kalimat no. 10
Universitas Sumatera Utara
4. Konjungsi S P O, S P O K
terdapat pada kalimat no. 11 5.
S P O K konjungsi S K terdapat pada kalimat no. 12
Berdasarkan pola yang dikemukakan oleh Sugono 1999, ternyata Alifa mampu menggunakan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang
sesuai dengan pola kalimat yang diucapkan Alifa. Alifa yang berusia 5 tahun mampu menggunakan 17 buah kalimat dengan 5 pola kalimat majemuk bertingkat
bahasa Indonesia. Alifa telah memiliki 5 pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia dengan pola kalimat yang berbeda dan menggunakan konjungsi
subordinatif bahasa Indonesia. Alifa juga bisa menggunakan konjungsi yang terletak di tengah dan ada juga yang terletak di awal kalimat. Hal ini dapat
dikatakan bahwa Alifa sudah berkembang dengan baik dibandingkan dengan teman-teman yang seusianya.
Analisis Pola Kalimat Akmal :
Dari hasil analisis data terhadap Akmal bahwa pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang digunakan Akmal melalui media gambar adalah
1. S P O konjungsi S P K
terdapat pada kalimat no. 13 2.
S P O K konjungsi S P O K terdapat pada kalimat no. 14
Secara sintaksis Akmal dikatakan mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang berpola seperti di atas. Berdasarkan pola yang
dikemukakan oleh Sugono 1999, ternyata anak mampu menggunakan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang sesuai dengan pola kalimat
Universitas Sumatera Utara
yang diucapkan Akmal dan dapat dilihat pada pola kalimat. Akmal yang berusia 5 tahun mampu menggunakan 13 buah kalimat dengan 2 pola kalimat majemuk
bertingkat bahasa Indonesia. Hal ini dapat dikatakan bahwa Akmal sudah berkembang dengan baik.
Analisis Pola Kalimat Dimas :
Seperti yang telah dikemukakan di atas subjek 6 ini adalah Dimas yang berusia 5 tahun. Pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia Dimas adalah
1. S P O konjungsi S P O
terdapat pada kalimat no. 15 2.
S P O konjungsi K terdapat pada kalimat no. 16
3. S P konjungsi S P O
terdapat pada kalimat no. 17 Berdasarkan pola yang dikemukakan oleh Sugono 1999, ternyata Dimas
mampu menggunakan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang sesuai dengan pola kalimat yang diucapkan Dimas. Dimas berusia 5 tahun mampu
menciptakan 13 buah kalimat dengan 3 pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang berbeda. Hal ini dapat dikatakan bahwa Dimas sudah berkembang
dengan baik.
Analisis Pola Kalimat Irra :
Secara sintaksis Irra dikatakan telah mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang berpola seperti di bawah ini :
1. S P O konjungsi S P O K
2. Konjungsi S P, S P O K
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pola yang dikemukakan oleh Sugono 1999, ternyata Irra mampu menggunakan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang
sesuai dengan pola kalimat yang diucapkan Irra. Irra berusia 5 tahun. Irra juga sudah mampu menciptakan 14 buah kalimat dengan 2 pola kalimat majemuk
bahasa Indonesia yang berbeda dan konjungsi subordinatif yang digunakan Irra terletak di tengah dan di awal kalimat. Hal ini dapat dikatakan bahwa Irra sudah
berkembang dengan baik.
Analisis Pola Kalimat Alfi :
Dari hasil analisis data terhadap Alfi bahwa pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang digunakan Almira melalui media gambar adalah
1. S P O konjungsi S P O K konjungsi K
2. Konjungsi S P O, S P konjungsi S P O
3. Konjungsi S P O, S P K
Secara sintaksis Alfi dikatakan telah mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang berpola seperti di atas. Berdasarkan
pola yang dikemukakan oleh Sugono 1999, ternyata Alfi mampu menggunakan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang sesuai dengan pola
kalimat yang diucapkan Alfi dan dapat dilihat pada pola kalimat. Alfi berusia 5 tahun mampu menggunakan 13 buah kalimat dengan 3 pola kalimat majemuk
bertingkat bahasa Indonesia dan konjungsi subordinatif yang digunakan Alfi terletak ditengah dan diawal kalimat. Hal ini dapat dikatakan bahwa Alfi sudah
berkembang dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis ke 8 anak tersebut bahwa hanya 1 anak yang belum mampu menggunakan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yaitu
Almira. Ke 7 anak tersebut mampu membuat pola kalimat sebanyak 17 pola kalimat yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa pola yang sudah dikemukakan
oleh Sugono 1999 ternyata tidak sama dengan pola yang digunakan anak sehingga anak mampu membuat pola kalimat sebanyak 17 pola kalimat yang
berbeda.
4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kalimat Majemuk