Menetapkan Khalayak Sasaran

1. Menetapkan Khalayak Sasaran

C. Strategi Pemilihan Media dalam Perencanaan Komunikasi Organisasi

Berarti seorang perencana media (media planner) harus membuat klasifikasi atau kategorisasi khalayak berdasarkan beberapa apsek, misalnya: 1) aspek

demografi seperti usia, jenis kelamin, status social, dll.; 2) aspek psikografi UNTUK menggunakan saluran media dalam komunikasi organisasi, Jones (2008)

seperti kebiasaan, hobi, atau kesukaan; 3) aspek status sosial ekonomi menyebut ada enam kriteria utama menentukan saluran komunikasi yang efektif,

misalnya pendapatan, pengeluaran, dlsb.

dalam perencanaan media, yakni: 1) Apakah (saluran komunikasi) menyediakan Menetapkan khalayak sasaran merupakan bagian penting dari proses umpan balik atau cukup satu arah?; 2) Apakah (pilihan saluran komunikasinya)

perencanaan media, karena berhubungan erat dengan pemilihan media itu memadai? Dapatkan saya mengontrol pesan yang disampaikan melalui (saluran

sendiri dan bagaimana pengemasan pesan dibuat secara kreatif. komunikasi) tersebut?; 3) Dapatkah saya berkomunikasi dengan pesan yang kaya

Secara sederhana bisa diilustrasikan dari sebuah produk susu misalnya. atau cukup yang sederahana saja?; 4) Akankah (saluran komunikasi) sampai ke

Jika dilihat peruntukannya maka konsumen produk susu adalah anak‐anak banyak orang ataukah hanya beberapa saja (menyiarkan atau mengirim ke sedikit

atau balita. Pertanyaannya, apakah itu berarti pembuatan iklan ditujukan orang)? Akankah pesannya pribadi atau tidak pribadi (umum); 5) Berapa lama

kepada anak‐anak atau balita? Tentu saja jawabannya tidak. Target sasaran persiapannya?;

6) Berapa lama (proses) komunikasi berlangsung, ketika sudah khalayak produk susu adalah kaum wanita, khususnya kalangan ibu rumah siap? tangga. Karena itu, perencana media akan memilih media yang tepat untuk

Adapun komponen Perencanaan Media yang harus menjadi pegangan para kampanye produk susu tersebut. Misalnya majalah, maka ia harus memilih perencana media menurut Sissors dan Baron adalah :

majalah wanita dewasa; radio, maka ia harus memilih radio dengan pendengar wanita seperti Female Radio di Jakarta; atau jika di televise, maka

 Mengungkapkan Latar Belakang. Membuat perencanan media harus perencana media akan memasukan iklan produk susu di jam tayang di mana dimulai dengan melihat latar belakang, apa dan mengapa sebuah wanita dan ibu rumah tangga menjadi penonton terbesar seperti di pagi hari perencanaan komunikasi ditujukan. atau  di tengah program sinetron di jam utama (prime time). Menyatakan Sasaran. Yang dimaksud statemen of objectives adalah

menetapkan pernyataan tujuan komunikasi, atau istilah lain,

mendeklarasikan pernyataan kepada semua orang sehingga dengan begitu

2. Menetapkan Tujuan Komunikasi

tujuan komunikasi akan menjadi sebuah gerakan kolektif. Katz menyebutkan bahwa tujuan komunikasi sangat bergantung pada apa  Menetapkan Target Pasar. Menetapkan target pemasaran adalah hal yang

yang akan disampaikan, apakah memasarkan produk atau jasa, membangun juga penting sehingga perencana media bisa dengan tepat memilih media

citra atau mendorong khalayak untuk memilih sesuatu, seperti dalam konteks mana yang akan menjadi kendaraan komunikasi.

pemilihan umum atau pilkada.

Katz mengatakan ada tiga faktor yang harus dipertimbangan dalam Baron menyebutkan setidaknya ada tiga aspek yang harus diketahui para menetapkan tujuan komunikasi dalam proses perencanaan media, yakni:

perencana media atau komunikasi, yakni :

a. Penetapan Waktu Berkampanye (Menyebarkan Pesan).

1) Sumber Data Pemasaran, yang meliputi :

Adalah salah satu faktor yang penting diperhatikan para perencana

a) pola distribusi

media dalam kampanye melalui media. Penentuan momen yang tepat

b) pola area penjualan

akan berdampak pada efektivitas dan keberhasilan komunikasi

c) pola persaingan iklan

d) pola kalender (pola penjualan dari periode bulan ke bulan) beriklan besar besaran di media pada momen liburan atau jelang kalender akademik baru. Atau kandidat calon kepala daerah akan

(melalui media). Misalnya, toko buku atau agen perjalanan akan

2) Creative Sources atau Sumber Data Kreatif, yang meliputi : berkampanye di media beberapa bulan sebelum masa kampanye.

a) karakteristik tema

b) karakteristik pesan

b. Dinamika Kategori dan Brand

c) penelitian terhadap performa aspek kreatif

Dalam konteks ini Katz mengaitkan dinamika kategori dan brand ini dengan bagaimana perencana media menangkap kecenderungan

3) Sumber Data Media, yang meliputi :

khalayak dengan kemampuan perusahaan mengemas pesan iklan atau

a) kepopuleran

komunikasi. Misalnya jika sebuah iklan baru dibuat, namun ternyata

b) profil media (karakteristik media)

hanya sebuah versi lain dari iklan yang lama, maka Katz memastikan

c) biaya penayangan

iklan tersebut akan sia-sia. Selain itu, perencana media dalam membuat perncanaan komunikasi

c. Daya Jangkau dan Frekuensi (Media) harus mempertimbangkan sejumlah variabel perencanaan media yang oleh Menurut Katz, seorang perencana media harus mengetahui daya

media

jangkau (media) dalam proses perencanaan media. Dalam konteks ini Sissors dan Baron disebutkan ada lima pertanyaan mendasar, yakni:

pilihan media secara sederhana terbagi atas dua kategori yakni media

nasional atau media lokal. Seperti di Indonesia saat ini, televisi terbagi

a. Siapa khalayak yang akan dituju? Adalah pertanyaan tentang siapa target atas dua kategori televisi nasional atau televisi lokal. Dengan begitu,

khalayak yang ingin dituju berdasarkan sejumlah kategori demografi, perencana media kemudian akan dapat menentukan berapa frekuensi

status sosial ekonomi, psikografi seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, yang akan ia beli untuk menyebarluaskan pesan komunikasi atau iklan.

kebiasaan dlsb. Sebagai contoh: iklan sampo akan menargetkan khalayaknya pada