PERENCANAAN memperkuat identifikasi karyawan dengan organisasi. KOMUNIKASI
4. PERENCANAAN memperkuat identifikasi karyawan dengan organisasi. KOMUNIKASI
(Pincus, et.al. (1991) dalam Ken Smith (2005)).
Oleh: Yane Hendriyani, S.Sos.
Sosialisasi program‐program organisasi memerlukan perencanaan yang
disusun oleh seluruh pemangku kepentingan dalam organisasi dan kerja sama dalam pelaksanaannya sehingga tidak membingungkan khalayak target. Konsolidasi wilayah sosialisasi dan komunikasi meliputi wilayah lokal dan atau wilayah nasional. Masing‐masing wilayah memiliki sasaran komunikasi yang berbeda dengan tujuan pencapaian hasil organisasi yang sama, dengan strategi pelaksanaan disesuaikan dengan sifat, karakter, dan kapasitas daerah yang dituju.
A. Definisi Dalam dan Tujuan Membangun Pesan hubungan ini diperlukan konsolidasi operasional yang dilakukan di
semua tingkatan tersebut, sehingga menghasilkan pencitraan yang sama dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan suksesnya program. Sosialisasi kepada
BERKAITAN dengan perencanaan, komunikasi merupakan sebuah proses masyarakat umum diarahkan agar masyarakat memahami dan mendukung penyusunan. Yaitu penyusunan pesan‐pesan seorang komunikator kepada
program kegiatan komunikasi ini.
komunikan. Komunikasi menghendaki adanya kesamaan makna atau saling Arti “Pesan” dalam sebuah kegiatan komunikasi adalah “Apa yang anda pengertian antara kedua belah pihak. Keberhasilan komunikasi penyampaian
ingin khalayak untuk tahu?”, yaitu informasi yang akan memberitahukan kepada sebuah gagasan adalah pada taraf kedua belah pihak memahami gagasan
khalayak anda mengenai siapakahkah diri anda, apa nama perusahaan anda, di tersebut. Untuk menghasilkan pemahaman makna yang sama, maka komunikasi
mana letak perusahaan dan bagaimana posisi perusahaan anda di antara sebagai sebuah proses harus dipersiapkan dengan seksama dengan perencanaan
organisasi ‐ organisasi yang lain, siapa yang terlibat dalam perusahaan dan berapa pesan dalam strategi komunikasi.
jumlah anggota perusahaan anda, isu apa yang anda miliki, apa yang ingin Strategi komunikasi memberi arah dalam penyusunan‐penyusunan pesan
diceritakan kepada khalayak target, apakah isu itu penting untuk target sebagai dalam sosialisasi program kegiatan, memberi pedoman bagi substansi sosialisasi
khalayak perusahaan, dan mengapa penting untuk mereka, serta apa tindakan program kegiatan, dan memastikan bahwa pelaksanaan sosialisasi mampu
perusahaan berkaitan dengan isu tersebut?
mengadvokasi dan mendorong semua partisipan komunikasi untuk Secara garis besar, pesan harus jelas, mudah diingat, ringkas, fokus pada mengembangkan lebih lanjut program komunikasi. Strategi pesan dalam
hal yang utama, menyorot sisi‐sisi positif dari apa yang dilakukan perusahaan, perencanaan komunikasi memiliki dua fokus besar, yaitu strategi pesan
pesan harus menarik secara emosional dan yang terutama adalah fokus pada komunikasi dalam rangka pencitraan dan dalam rangka membangun konsolidasi
komunikasi yang tidak menyesatkan. Untuk menambah daya tarik, pesan bisa pelaksana program, yaitu menggalang dukungan pemangku kepentingan agar
menggunakan rima, irama, kontras, metafora, atau perangkat retoris dan puitis menggunakan rima, irama, kontras, metafora, atau perangkat retoris dan puitis
akan dituju serta media yang digunakan. Bentuk pesan bisa bersifat motivatif, “Saya berbicara kepada Anda” (Sutton, 2006).
pesan penyadaran, atau pesan sinergis yang menekankan perlunya kesatuan Penyusunan segala bentuk pesan di tingkat regional, nasional, maupun
tindakan, integrasi, dan konsolidasi berbagai program pemberdayaan masyarakat internasional harus memperhatikan aspek‐ aspek berikut dalam penyajiannya:
yang selama ini dilakukan secara parsial/sektoral.
Pada kenyataannya, kebanyakan orang yang terlalu sibuk untuk membaca • Formulasi pesan kunci termasuk tagline harus disajikan secara sama dan
dengan seksama sehingga pernyusun pesan harus dapat memastikan ide konsisten.
disajikan secara jelas dan mudah dimengerti. Aturan umum sebagai cara yang • Formulasi/penyusunan pesan segmentatif (segmented messages) harus
paling efektif untuk mengembangkan ide adalah mengembangkan hal konsep, memperhatikan karakteristik khalayak sasaran termasuk aspek budaya
manfaat, contoh, dan data. Semua poin tersebut harus diuraikan dengan lokal.
mendukung • kesimpulan yang dibuat. Selain itu harus diperhatikan “istilah” dan Pesan harus membangkitkan kebutuhan khalayak pada program kegiatan. • Pesan disampaikan dalam bahasa yang mudah dipahami.
hilangkan kata ganti yang tidak jelas, grammar, tanda baca, dan ejaan harus • Formulasi pesan harus ringkas.
sempurna. Gunakan kamus dan “spelling checkerʺ pada program komputer, • Pesan disampaikan secara verbal dan visual bergantung media yang
rencanakan waktu untuk proofreading dan perbaikan.
digunakan. Keberhasilan penyusunan pesan tergantung pada kualitas kata‐kata dan • Pesan harus memberikan jalan keluar bagi pemenuhan kebutuhan
laporan. Selain itu perlu diperhatikan juga penyusun pesan yang paling sesuai khalayak sasaran akan program komunikasi.
untuk ditampilkan dalam media yang akan digunakan, kita dapat memperhatikan segmentasi khalayak berdasarkan kecenderungan mereka pada
Agar pesan dapat mencapai khalayak sasaran secara efektif maka sensasi inderawinya bahwa orang biasanya akan ingat 10% dari apa yang mereka diperlukan koordinasi mengenai isi pesan yang perlu disampaikan melalui
baca, 20% dari apa yang mereka dengar, 30% dari apa yang mereka lihat, 50% berbagai saluran kepada khalayak yang berbeda‐beda. Pesan‐pesan pokok yang
dari apa yang mereka dengar dan lihat, 70% dari apa yang mereka katakan dan disampaikan oleh berbagai tingkatan penyelenggara program harus dipastikan
tulis, dan 90% dari apa yang mereka katakan karena mereka melakukan sesuatu. mengandung muatan pesan yang sama sebagaimana ditetapkan cakupan isi
pesan. Elemen‐elemen seperti karakteristik pembawa pesan, logo, slogan, tema‐
tema pokok pesan uraian tentang apa program, manfaat, atau fakta kunci lainnya
harus dikordinasikan dan disampaikan dengan bentuk yang sama (single voice).
B. Menerapkan Riset Khalayak pada Pesan
Isi pesan merupakan bagian pokok dari materi sosialisasi yang
implementasinya dapat bersifat pesan umum dan khusus. Pesan umum berlaku untuk keseluruhan kategori khalayak sasaran, sedangkan pesan khusus
RENCANA komunikasi memandu aktivitas memilih saluran, bahasa, dan waktu menekankan pada aspek tertentu sesuai fokus strategi komunikasi kepada
yang digunakan untuk dapat merumuskan pesan‐pesan kunci. Juga dalam kategori khalayak tertentu. Isi pesan umum dan khusus mencakup hal‐hal
menentukan apakah saluran terbaik untuk mencapai setiap kelompok. Apa yang berikut: apa, bagaimana, dan untuk apa program kebijakan, pengertian, tujuan,
anda sampaikan adalah hampir sama pentingnya dengan bagaimana anda konsep, mekanisme, dan hasil‐hasil pelaksanaan program agar terbangun
mengatakannya. Pesan harus dapat dikreasikan secara tepat pada semua pemahaman, kepedulian, dukungan, dan keterlibatan dalam program. Isi pesan
segmentasi target khalayak tertentu, yaitu segmentasi bahasa, budaya, khusus menyangkut uraian alur proses dan teknik kegiatan program, cerita
pendidikan, usia, dan sebagainya.
keberhasilan (best practices). Analisis khalayak merupakan proses pemeriksaan seluruh faktor objektif/empiris yang berkaitan dengan khalayak, untuk memperoleh keberhasilan (best practices). Analisis khalayak merupakan proses pemeriksaan seluruh faktor objektif/empiris yang berkaitan dengan khalayak, untuk memperoleh
penyebaran informasi dan tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk mengajukan pertanyaan, survei khalayak, dan mempertimbangkan karakteristik
membangun keberpihakan, dukungan, dan ketertarikan khalayak sasaran khalayak. terhadap program kegiatan komunikasi. Metode persuasi diterapkan dengan
Komunikasi terjadi dalam suatu organisasi dalam konteks orang yang pendekatan berbasis komunitas yang memungkinkan interaksi langsung antara mencoba untuk memenuhi satu atau beberapa dari enam kebutuhan berikut ini:
penyelenggara program dengan khalayak penerima manfaat dan kelompok peduli lainnya baik itu melalui dunia maya maupun dunia nyata. Advokasi
Untuk merasa dihormati dilakukan dengan tujuan membangun kepedulian dan komitmen para pemangku Untuk memberikan atau mendapatkan informasi
kebijakan. Edukasi merupakan proses pembelajaran yang diarahkan pada Untuk dipahami dan dihormati
perubahan sikap dan perilaku dari penerima informasi melalui penyebaran Untuk menimbulkan perubahan tindakan
informasi, persuasi, dan edukasi secara terus‐menerus. Tujuan edukasi adalah Untuk menciptakan gairah dan mengurangi kebosanan
membangun rasa percaya diri (self‐confident), rasa mampu diri (self‐efficacy), dan Untuk menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti diam atau konfrontasi.
kesadaran kerja sama untuk bangkit mandiri secara bahu‐membahu. Pengelolaan dan penyajian pesan haruslah accessible untuk berbagai tipe Metode yang digunakan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dan karakteristik khalayak didasarkan kepada kecenderungan penerimaan meliputi mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. (Sumber: Handbook of
mereka dan kesenangannya pada media tertentu dalam menyajikan informasi. Communication Skills for Public Managers).
Sebagai gambaran beberapa orang di antara kita lebih senang belajar sambil Dalam perkembangan bisnis modern, manajemen perencanaan pesan
mendengarkan musik, atau belajar dalam keheningan, bahkan ada pula yang menjadi faktor penting untuk meyakinkan khalayak. Poin pokok dalam
senang belajar di tengah keramaian kantin kampus. Tipe belajar sekolah formal perencanaan pesan yaitu bagaimana menggunakan hasil analisis khalayak/calon
itu berlaku juga bagi pembelajar‐pembelajar informasi dan pengetahuan informal penerima gagasan untuk perencanaan komunikasi, mengembangkan gagasan dan
sehari ‐hari.
pokok utama dari gagasan yang akan disampaikan, menyusun sketsa pesan, dan Ada tiga jenis peserta didik: Visual (mayoritas orang jatuh ke dalam mempersiapkan umpan balik kegiatan komunikasi.
kategori ini): Auditory (pendengar); dan Kinestetik (orang‐orang yang ingin Pada dasarnya sasaran strategi komunikasi meliputi: masyarakat luas,
merasa dan menyentuh). Temukan cara untuk menarik semua orang. (Gallo, pemanfaat program, instansi terkait pelaksanaan program kegiatan/stakeholders,
lembaga legislatif (DPR/DPRD), para profesional, Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam pertemuan tatap muka, siaran radio , talk show TV, dan kegiatan (LSM), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), lembaga atau kelompok peduli
serupa lain yang mengandalkan auditory skill dari khalayak, penyelenggara lainnya. program harus memperhatikan hal‐ hal berikut yang dapat meningkatkan
Sosialisasi strategi komunikasi dilakukan dengan menggunakan metode efektivitas komunikasi dalam meraih listener audience seperti berikut: penyebaran informasi, persuasi, advokasi, dan edukasi. Keempat metode ini
dalam penerapannya saling terkait satu sama lain meskipun pada satu kegiatan Sikap yang mendukung perilaku mendengarkan secara efektif: komunikasi akan dapat diidentifikasi metode pokok yang digunakan. Metode
penyebaran informasi merupakan penyampaian informasi secara masif dan
• Menjaga postur tubuh yang santai
intensif kepada seluruh khalayak sasaran dengan menggunakan berbagai saluran
• Miring sedikit ke depan jika duduk • Menjaga jarak yang sesuai
komunikasi khususnya media massa, media luar ruang, dan bahan cetakan
seperti poster dan booklet.
• Menawarkan pengakuan sederhana
• Merefleksikan makna (parafrase) • Mencerminkan emosi
• Menggunakan kontak mata komunikasi yang telah dilakukan. Komunikasikan visi anda dan ukurlah respon • Menyediakan lingkungan yang tidak mengganggu mereka, indikator pencapaian dapat bersifat kuantitatif ataupun kualitatif.
Penetapan indikator pencapaian akan merujuk pada sasaran sosialisasi Sikap yang menghambat perilaku mendengarkan secara efektif:
program beserta fokus dari masing‐masing strategi komunikasi. Indikator dalam fokus pencitraan tergambar dalam pemahaman khalayak, pengakuan dan
• Bertindak mengganggu dukungan yang sama terhadap program sebagai kebijakan regional/ • Menceritakan kisah Anda sendiri saja
• Tidak memberi respon nasional/internasional yang menjadi ‘payung’ bagi semua sub‐programnya.
• Membatalkan respon, membuat jatuh Indikator dalam fokus aktivasi mencakup aspek kognitif (tingkat
• Mengganggu pengetahuan), aspek afeksi (ketertarikan dan kepedulian), dan konatif (tingkat • Mengkritik
partisipasi) dalam pengambilan keputusan, komitmen tindakan melaksanakan • Menilai
program anda.
• Mendiagnosis • Memberikan saran / solusi
Adapun monitoring bertujuan agar setiap penanggung jawab dan • Mengubah subyek
pengambil keputusan dapat mengetahui keberhasilan maupun permasalahan (Smith, 2005)
yang dihadapi sedini mungkin untuk dapat ditangani secara tepat waktu. Monitoring meliputi aspek proses pelaksanaan komunikasi dan pengaruh yang terbentuk di antaranya dalam proses sosialisasi; memonitor dan mengevaluasi apakah aktivitas komunikasi yang dilaksanakan telah sesuai dengan strategi dan
C. Menguji Pesan
program yang telah disusun.
Pengaruh komunikasi pesan dimonitor untuk menjawab capaian indikator keberhasilan sosialisasi, sebagai berikut: meningkatnya pemahaman masyarakat SEBELUM meluncurkan program komunikasi, “kesaktian”pesan dan metodenya
luas, diperolehnya dukungan yang kuat dari berbagai pihak, meningkatnya harus diuji terlebih dahulu agar program anda benar‐benar matang. Uji pesan
kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap program, meningkatnya anda dengan rekan kerja, teman, dan keluarga. Apakah mereka mendapatkan
komunikasi dan koordinasi kerja sama antar instansi/sector, dan terbangunnya intinya dengan indikasi tertentu yang anda harapkan; apakah mereka tertawa,
kemitraan dengan berbagai pihak. Mekanisme pengelolaan umpan balik dapat menangis, atau tergiur dengan isi pesan tersebut.
dilakukan dengan cara tradisional sampai dengan menggunakan media sosial Pesan yang teruji berarti pesan yang dapat memberikan efek sesuai yang
seperti: membuka kotak pos, surat, SMS, telepon, email, media sosial seperti FB, diharapkan program kegiatan dan dapat memenuhi indikator tertentu. Peta pesan
twitter, dan yang lainnya.
yang telah dikembangkan untuk orang‐orang yang perlu menerima mereka McGuire merumuskan enam langkah yang membuat sebuah iklan atau ditambah potensi keberatan yang mungkin mereka miliki dan perlu diingat
proses beriklan menjadi efektif. Langkah‐langkah tersebut merupakan proses setelah anda melakukan ini, bagaimana anda mengharapkan orang pemangku
berkesinambungan, McGuire menyebutnya sebagai “The Persuation Process”: kepentingan untuk berbuat apa. Pesan menangkap apa yang ingin anda capai dan apa pesan akan mengkomunikasikan harapan/ ermintaan. Identifikasi siapa target
1. Presentation; pesan yang persuasif harus disampaikan kepada audiens komunikasi Anda dan langsung menjawab kekhawatiran stakeholder tersebut.
tertentu sesuai target.
2. Attention; audiens harus dipastikan memberikan perhatian terhadap pesan Variasikan metode interaksi anda dan saluran yang digunakan. Mengelola
dan mengukur komunikasi dilakukan dengan memanfaatkan sumber‐sumber
tersebut.
3. Comprehension; pesan harus dijelaskan dengan situasi /demografi kredibel, survei, wawancara, jaringan media sosial yang paling efektif dalam
audiens.
komunikasi dua arah. Untuk memastikan konsistensi, dokumentasikan
4. Yielding; audiens harus pula dipastikan lentur dalam menerima semua argumen dan inti pesan yang disampaikan.
5. Retention; setelah menerima pesan dan meninggalkan situasi atau keluar program kegiatan dapat diimplementasikan baik dari tataran pelaksana dari proses penyampaian pesan, maka audiens harus dapat mengingat
program, dukungan pemangku kepentingan, maupun khalayak sasaran pesan tersebut.
pemanfaat
program. Implentasinya mencakup mulai dari operasionalisasi
6. Overt Behaviour; pada akhirnya audiens melakukan apa yang sesuai
dengan maksud pesan. program kegiatan sampai exit program, yaitu masyarakat melaksanakan secara
(Lawrence, 1998) mandiri dan bisa direplikasi oleh kelompok dari daerah lain.
Selanjutnya anda harus bersiap untuk berkomunikasi mengelola layanan Banyak penelitian menyediakan panduan bagi manajer mengenai telah disosialisasikan, dengan begitu anda akan meletakkan dasar yang kuat
yang pengembangan pesan. Temuan dari penelitian pesan terdapat pada dua aspek makna: aspek logis dan aspek emosional. Tema dasar di balik
untuk “pemasaran” program. Dengan globalisasi, “rivalitas” terus meningkat temuan ini adalah bahwa pesan harus akurat, relevan, dan jelas. Pesan karena semakin kaburnya batas‐batas nasional. Untuk alasan ini, berkomunikasi
yang efektif termasuk campuran yang tepat (ditentukan melalui tentang “merek” program kegiatan telah menjadi lebih penting karena berefek
penelitian, tentu saja bukti dan emosi). (Austin, dan Pinkleton, 2006). pada bagaimana khalayak tumbuh menilai sistem komunikasi perusahaan. Menilai secara sistematis efektivitas komunikasi program perusahaan dan
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka syarat gagasan utama yang kegiatan komunikasi yang telah berjalan, di antaranya dengan memeriksa
dibuat untuk perencanaan komunikasi harus mencerminkan visi, misi, dan berbagai jenis paparan konsumen: liputan di media, tayangan produk, kontak
tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah program komunikasi. Pesan tersebut pribadi, dan alur “feed back” di media sosial, web, dan berbagai aplikasi sosial
diungkapkan secara ringkas, langsung pada pokok persoalan, dan lainnya di internet.
memperlihatkan hasil yang akan diperoleh bila kegiatan dilakukan. Selanjutnya pokok utama merupakan tulang punggung pesan yang merencanakan garis besar subdivisi utama. Syarat pokok dari sebuah pesan, harus menyokong, menggambarkan, atau mendeskripsikan gagasan utama
D. Mengorganisasikan Pesan Komunikasi
dengan bahasa yang ringkas dan jelas agar khalayak mampu mencerna isi pesan yang disajikan. “Kata‐kata kunci” yang telah disepakati bersama juga dapat membantu kita untuk tetap berada pada jalur dan memastikan kita
1) Bagaimana menetapkan Tema/Isu
mengkomunikasikan pesan yang benar kepada khalayak target. Pesan yang tepat akan menembus semua komunikasi kita, juga akan menarik banyak
Ada empat langkah kunci di dalam proses untuk aksi tim komunikasi: pengambil keputusan dari pesan yang menarik perhatian khalayak target.
1. Identifikasikan tiga atau empat tema kunci.
2. Memutuskan rangka pesan.
2) Memilih Simbol: Verbal & Non‐Verbal
3. Ciptakan deskripsi organisasi keseluruhan atau “payung pesan” organisasi.
4. Kembangkan pesan-pesan persuasif sasaran kepada khalayak prioritas Logo & slogan sebuah program komunikasi atau perusahaan menjadi cermin
menggunakan segi tiga pesan. Segi tiga pesan memusat di tiga komponen: dari visi dan misi yang dimiliki serta menjadi pesan yang kuat yang ditujukan
isu; mengapa perkara ini penting untuk khalayak; dan hasrat bertanya atau kepada khalayak. American Marketing Association (AMA) menyatakan bahwa permintaan pengambilan tindakan (Patterson dan Radtke, 2009).
merek atau brand merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi semuanya, untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual
Pesan dalam perencanaan komunikasi berfokus pada sosialisasi aktivasi atau kelompok penjual untuk menmbedakannya dari barang atau jasa pesaing. program kegiatan, secara umum bertujuan untuk menciptakan kondisi agar
Merek digunakan untuk menyederhanakan penelusuran produk, dan memperkuat positioning sebelumnya yang pada akhirnya akan menjadi mengorganisasikan catatan inventori, perlindungan hukum, menandakan
landasan penguatan keunggulan kompetitif perusahaan (vicious circle). mutu, mengamankan keuntungan bersaing, serta hambatan bagi pesaing.
Program yang berorientasi pada publik, bersaing dalam memenuhi Dalam sustainable marketing enterprise (SME), merek dibangun melalui
kebutuhan akan kepuasan dari publiknya. Positioning dapat dinyatakan dalam penerapan strategi, taktik, dan value yang tepat, yaitu kreativitas dalam
beberapa hal, di antaranya: logo, slogan, aktivitas perusahaan, dan identitas menentukan segmentasi dan targeting, pilihan positioning yang tepat,
perusahaan. Adapun positioning adalah cara pemasar menanamkan citra, pengembangan diferensiasi yang kuat, didukung marketing mix dan selling
persepsi dan imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen strategy yang sesuai, dan pengembangan servis dan proses.
melalui proses komunikasi. Positioning berhubungan dengan bagaimana Karakteristik yang harus dimiliki oleh ekuitas merek (brand equity)
memainkan komunikasi agar di dalam benak konsumen tertanam suatu citra meliputi brand awareness 65%, the strength of brand postitioning, concept,
tertentu.
personality, a perceive and distinct image (39%), the strength of sign recognition, logo, Rhenald Kasali dalam bukunya Change (2005: 45) mengatakan bahwa codes, packaging by the consumer (36%), dan brand authority with customers, brand
setiap perubahan selalu membawa nilai‐nilai baru. Positioning mempunyai esteem, perceived status of the brand and customer loyalty (24%).
hubungan dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak Dengan memposisikan diri di benak pelanggan, maka produk, merek
konsumen tertanam suatu citra tertentu. Definisi positioning menurut Rhenald dan perusahaan akan memiliki identitas yang jelas di benak pelanggan.
Kasali sebagai berikut: “Strategi komunikasi untuk memasuki jendela MarkPlus & co merumuskan diferensiasi berdasarkan tiga dimensi, yaitu:
otodidak konsumen agar produk/merek/nama anda mengandung arti yang konten (what to offer), konteks (how to offer), dan infrastruktur (enabler).
dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap Konten adalah dimensi diferensiasi merujuk pada apa “value” yang
produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif.” Pada konteks ini anda tawarkan kepada pelanggan. Konteks merujuk pada cara anda
positioning condong bersifat sebagai suatu persepsi yang hendak diciptakan. menawarkan value kepada pelanggan. Infrastruktur merupakan faktor
Logo adalah sebuah identitas. Bukan hanya sekedar nama tapi juga pemungkin terealisasinya diferensiasi konten maupun konteks (teknologi,
menyangkut karakter produk. Identitas dan karakter sebuah produk dapat SDM, fasilitas). Diferensiasi mampu mendatangkan excellent value ke
terlihat dari bentuk logonya. Bahkan saat ini logo bisa menjadi sebuah pelanggan, merupakan keunggulan bersaing dibanding pesaing, dan bersifat
keyakinan, kebanggaan, dan simbol kebersamaan. Current Logo Top 10: unik. Diferensiasi dibangun melalui tahap segmentasi, targeting, positioning,
1.World Wildlife Fund (7.5); 2. Federal Express (6.7); 3. MTV (6.7); 4. Atari diferensiasi, dan komunikasikan diferensiasi. Menjaga diferensiasi dapat
(6.7); 5. Nike Classic (6.7); 6. I Love NY (6.7); 7. Coca‐Cola (6.7); 8. McDonald s dilakukan dengan fokus pada core diferensiasi, konsisten, serta memperkuat
(6.7); 9. Adidas (6.7); 10. Shell (6.7). 1
diferensiasi dari waktu ke waktu. Sebuah logo adalah kombinasi dari merek, yang menjadi simbol visual Phillip Kotler mengatakan bahwa diferensiasi dapat dilakukan
dari merek, dan menjadi nama dari merek tersebut dalam bentuk yang unik berdasarkan produk (fitur, performa, disain), service (kecepatan, kemudahan,
Sekarang ini nama dari perusahaan atau nama produk seringkali dibubuhkan delivery time, empati, dll.), channel (channel coverage, kemampuan selling,
pada logo. Beberapa perusahaan mengganti logo lama menjadi logo baru customer service, dll.), people (kapabilitas, budaya kerja, skill, dll.), dan image
antara lain adalah untuk repositioning, mengubah image, meremajakan image, (logo, identitas merek, asosiasi, karakter, celebrity endorser, dll). Jadi, strategi
dan lain sebagainya. Logo dapat memiliki beragam bentuk, seperti bundar, yang tepat untuk melakukan branding adalah “strategi segitiga positioning,
segi empat, oval, horisontal, vertikal. Logo merupakan bagian dari corporate differensiasi, dan brand” rumusan “MarkPlus & Co” dalam arti positioning
identity yang tampak secara kasat mata, logo adalah simbol yang paling yang didukung dengan diferensiasi yang kokoh akan menghasilkan brand
mudah sekaligus paling sulit diubah (Kasali, 1999 : 64).
integrity yang kuat, yang kemudian akan menghasilkan brand image yang kuat
1 sumber: http://www.goodlogo.com/
Untuk merancang logo ada beberapa tahapan tertentu, di antaranya:
3. Initial Letter Logo
1) Sebelum mendesaian logo, anda harus tahu apa yang ingin anda Adalah logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk katakan tentang perusahaan anda. Berdasarkan jawaban itu dan
atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo target audiens yang dibidik, barulah logo dapat didesain,
tersebut.
2) Biarkan future branding memainkan peran penting dalam proses
mendesain sejak awal. Logo akan berlaku selama-lamanya karena
4. Pictorial Name Logo
itu investasikan waktu dan sumber daya untuk mendesain serta Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai tampilan yang berlebihan,
komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini
3) Sesuaikan warna dengan citra dan audiens. memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah dikenal banyak
Logo sebagai bagian perencanaan corporate identity design. Dari sisi
orang.
pemasaran, logo mempunyai fungsi identitas yang membedakan sebuah
5. Associative Logo
produk dengan produk yang lainnya. Logo sebagai sebuah karya seni rupa, Adalah logo yang berdiri yang biasanya tidak memuat nama produk tidak terlepas dari berbagai elemen seni rupa dasar yang membentuknya
atau perusahaan, tetapi mempunyai asosiasi langsung dengan nama, seperti garis, bentuk, ruang, warna, tipografi, dan lain sebagainya. Warna
produk, atau wilayah aktivitasnya.
dalam logo merepresentasikan makna tertentu, contohnya: warna biru
melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan dan mencerminkan Adalah logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang
6. Allusive Logo
keseriusan serta tahan uji selain juga melambangkan kesetiaan, kepercayaan, terdiri dari bentuk bintang segitiga yang merupakan representasi dari
kehormatan yang tinggi dan profesionalisme; warna emas menunjukkan sistem kemudi mobil, bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia keagungan, kemulian, kemakmuran, dan kejayaan. Makna warna keemasan
yang dideformasikan dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai berfungsi menjadi penarik perhatian yang menunjukkan sifat aktif, kreatif,
penyeimbang.
meriah serta merupakan warna spiritual dan juga merupakan metamorfosa
dari sifat lincah, progresif, pandangan ke depan, fleksibilitas, serta Adalah logo yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang
7. Abstract Logo
ketangguhan dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan datang. dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini terjadi karena Berikut ini beberapa jenis logo, yang penggolongannya berdasarkan
bentuk visual logo ini sangat abstrak. Di antaranya mengambil suatu pendapat John Murphy dan Michael Rowe 2 : bentuk struktural yang dikreasikan dengan efek optis yang mempunyai variasi.