Agama Islam

D. Agama Islam

Agama Islam datang dan lahir dimulai di jazirah Arab, tepatnya di kota Makkah, dibawa oleh Nabi Muhammad saw yang diawali dengan diterimanya wahyu pertama di gua Hiro pada malam hari di bulan Ramadhan, ketika beliau melakukan takhanuts (menyendiri untuk berkomunikasi dengan Tuhan). Saat itu beliau berumur sekitar 40 tahun, pada tahun 609 M, datanglah malaikat Jibril ke hadapannya menyampaikan wahyu dari Allah.

“Bacalah dengan Nama Tuhanmu yang menjadikan. Ia menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu yang Maha Mulia, yang mengajarkan dengan qalam. Diajarkannya manusia apa yang tidak diketahu. “ (QS. Al-Iqro, 96 : 1-5)

Wahyu yang pertama ini kemudian dilanjutkan secara bertahap selama sekitar 23 tahun, yang terdiri dari 30 juz dan 114 surat. Wahyu yang turun kepada Nabi Muhammad ini berupa informasi-informasi, solusi-solusi atas setiap permasalahan, kisah-kisah manusia dan kaum terdahulu maupun yang akan datang dan ajaran-ajaran agama Islam, yang secara keseluruhan merupakan kitab suci agama Islam dan disebut Al-Quran. Dalam kitab ini diinformasikan secara detail mengenai konsep ketuhanan, alam semesta dan mengenai manusia sendiri.

Bagaimana Al-Quran sebagai kalamullah (wahyu dari sang Mutlak) bicara mengenai konsep ketuhanan dalam Islam? Dalam Al-Quran, Tuhan memperkenalkan dirinya sendiri melalui firmanNya.

“Sesungguhnya aku ini adalah Allah. Tidak ada Tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku. Dan dirikanlah sholat untuk mengingatku.” (QS. Thoha, 20 :14)

Allah memiliki sifat-sifat seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ikhlas:

“Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlash, 112 : 1-4)

Allah swt adalah Tuhan pencipta alam semesta, langit dan bumi serta isinya. Dia yang memelihara dan mengatur seluruh makhluknya. Kepunyaan Allahlah semua yang ada di langit dan bumi, semua tunduk dan patuh pada aturan Allah swt. Dia ada sebelum semua ada. Pun Dia ada setelah semua binasa. Allah adalah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Dhohir dan yang Bathin. Sebagian sifat-sifat Allah tersebut tercantum dalam ayat-ayat dari Al-Quran sebagai berikut :

“Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kepun Dialah Yanag Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemidan Dia bersemayam di atas Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk kedalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamui kerjakan.” (QS. Al-Hadid, 57 : 1-4) “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebenaran dan kemuliaan (QS. Ar-Rahman, 55 : 26-27) “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu, tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-An’am 6 : 102-103)

Demikianlah Al-Quran menginformasikan tentang konsep ketuhanan dalam Islam. Selanjutnya bagaimana informasi yang Allah sampaikan mengenai Kitab Suci Al- Quran? Al-Quran merupakan kitab yang berisi kebenaran yang datang dari Tuhan sebagai peringatan kepada seluruh umat manusia. Al-Quran berisi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Menjelaskan segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi kaum muslimin. Hal ini ditunjukkan dalam ayat-ayat Al-Quran sebagai berikut :

“… Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.” (QS. As-Sajdah, 32 : 3) “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqoroh, 2 :2-3)

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl, 16 : 89)

Isi Al-Quran tidak akan dapat dirubah oleh siapapun, meski semua manusia maupun jin berhimpun membuat kitab yang sama dan Allah senantiasa menjaga keberadaan Al-Quran ini. Hal ini dapat dilihat pada ayat-ayat berikut ini :

“Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimatNya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al- An’am, 6 : 115) “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu sebagian yang lain. (QS. Al-Israa’,

17 : 88). “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr, 15 : 9)

Sementara itu informasi mengenai pembawa risalah, atau utusan yang menerima Wahyu dari Allah untuk disampaikan pada umatnya, Al-Quran menjelaskan bahwa terhadap kaum Bani Israil, Nabi Isa telah menyampaikan akan keberadaan dirinya sebagai utusan Allah dan kelak akan datang sesudahnya Nabi terkakhir yang bernama Muhammad saw. Muhammad saw merupakan seorang rosul dan para pengikutnya saling berkasih sayang satu sama lainnya. Hal ini terlihat pada ayat-ayat berikut :

“Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata : “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rosul yang akan dating sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata : “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. Ash-Shaff, 61 : 6) “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rosul. Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rosul.” (QS. Al-Imran, 3 : 144)

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rosulullah dan penutup nabi-nabi. Dia adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab, 33 : 40) “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka” .(QS. Al-Fath, 48 : 29).

Kehadiran Nabi Muhammad saw turun di muka bumi menjadi utusan Allah untuk memberi peringatan kepada semua manusia seluruh alam. Maka kita sebagai umat Muhammad saw dituntut untuk mengikutinya dan menjadikan beliau sebagai tauladan agar kita mendapatkan kebahagiaan dunia hingga akhirat. Al-Quran menjelaskan hal ini dalam ayat-ayat berikut :

“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. Saba’ , 34 : 28)

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu.” (QS. Al-Ahzab, 33 : 21)

Ajaran Pokok Islam dapat dikelompokkan dalam aqidah (tauhid), syariah dan akhlak. Yang dimaksud dengan aqidah menurut etimologi (asal kata) adalah ikatan, Ajaran Pokok Islam dapat dikelompokkan dalam aqidah (tauhid), syariah dan akhlak. Yang dimaksud dengan aqidah menurut etimologi (asal kata) adalah ikatan,

Pembahasan tentang aqidah dilakukan dalam Ilmu kalam, yakni ilmu hasil penalaran atau ijtihad manusia yang membahas dan menjelaskan tentang kalam Ilahi (emengenai aqidah) atau juga disebut ilmu tauhid karena membahas dan menjelaskan (terutama) tentang ke-Esaan Allah (tauhid), atau meminjam istilah asing, kini sering dipergunakan istilah teologi yakni ilmu tentang ketuhanan.

Menurut etimologi, Syariah adalah jalan (ke sumber atau mata air) yang harus ditempuh (oleh setiap umat Islam). Menurut terminology (istilah), syariah adalah system norma (kaidah) Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan sesama manusia dalam kehidupan social, hubungan manusia dengan benda dan alam lingkungan hidupnya. Kaidah yang mengatur hubungan langsung manusia dengan Allah disebut kaidah ibadah atau kaidah ubudiah yang disebut juga kaidah ibadah murni (mahdloh), kaidah yang mengatur hubungan manusia selain dengan Allah (dengan sesame manusia dan dengan alam lingkungan) disebut kaidah mu’amalah. Disiplin ilmu yang hkusus membahas dan menjelaskan syari’ah disebut ilmu fikih.

Akhlak ialah sikap yang menimbulkan kelakuan baik atau buruk. Berasal dari kata khuluk yang berarti perangai, sikap, perilaku, watak, budi pekerti manusia terhadap Khalik (Pencipta alam semesta) dan makhluk (yang diciptakan). Karena itu dalam garis besarnya ajaran akhlak berkenaan dengan sikap dan perbuatan manusia terhadap Khalik, yakni Allah swt dan terhadap sesame makhluk (segala yang diciptakan oleh Khalik itu).

Sikap terhadap sesama makhluk dapat dibagi dua yaitu pertama, akhlak terhadap sesame manusia yakni diri sendiri, keluarga, tetangga dan masyarakat. Kedua, akhlak terhadap makhluk bukan manusia yang ada di sekitar lingkungan hidup kita. Yang disebut terakhir ini (akhlak terhadap bukan manusia) dapat dibagi lagi menjadi akhlak terhadap tumbuh-tumbuhan, terhadap hewan dan terhadap bumi dan air serta udara di sekitar kita. Akhlak manusia terhadap Allah dibahas dan dijelaskan lebih dalam oleh ilmu tasawuf, sedang akhlak manusia terhadap sesame ciptaan Allah dibahas dan dijelaskan oleh ilmu akhlak.

Analisis:

Konsep ketuhanan dalam agama Islam sangat jelas adalah monoteisme, memenuhi karakteristik adu. Absolut (112:2; 6:102-103; 57 : 1-6; 55 : 26-27), Distinct (112:1; 2:163; 20:8) dan Unique (42:11; 112:2-3; 2:255)

Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran merupakan kitab yang berisi kebenaran yang datang dari Tuhan sebagai peringatan kepada seluruh umat manusia. (32:3), Al- Quran berisi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. (2:2-3), menjelaskan segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi kaum muslimin. (16:89) Isi Al-Quran tidak akan dapat dirubah oleh siapapun (6:115), meski semua manusia maupun jin berhimpun membuat kitab yang sama (17:88), dan Allah senantiasa menjaga keberadaan

Al-Quran ini (15:9). Dalam kitab suci Al-Quran ini berisi dan menjelaskan mengenai konsep ketuhanan maupun informasi mengenai alam semesta.

Pembawa risalah agama Islam adalah Nabi Muhammad saw, seorang manusia terpilih keturunan Nabi Ibrahim AS, yang akhlak dan kepribadiaannya terjaga sejak kecil dan oleh kaumnya mendapat gelar Al-Amin (yang dapat dipercaya), sebelum beliau diangkat menjadi Nabi. Muhammad saw merupakan seorang rosul dan para pengikutnya saling berkasih sayang satu sama lainnya (48:29). Muuhammad adalah seorang rosul, melanjutkan risalah nabi-nabi sebelumnya (3:144), Diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir (33:40), ajaran yang dibawa Beliau adalah Rahmat bagi semesta alam (21:107) dan Beliau merupakan teladan bagi pengikutnya (33:21)

Ajaran Pokok Islam dapat dikelompokkan dalam aqidah (tauhid), syariah dan akhlak. Ketika kelompok ajaran Islam tersebut saling terkait dan secara keseluruhan membahas konsep Islam mengenai Tuhan, alam dan manusia, yang akan dibahas lebih lanjut dalam kajian pada bab berikutnya.

Dokumen yang terkait

FAKTOR–FAKTOR YANG MENJADI DAYA TARIK PENYIAR RADIO MAKOBU FM (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003 UMM)

0 72 2

MOTIVASI MENJADI COSPLAYER

1 33 13

DISKRIMINASI PEREMPUAN MUSLIM DALAM IMPLEMENTASI CIVIL RIGHT ACT 1964 DI AMERIKA SERIKAT

0 34 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PELINTINGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK KRETEK DI KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK

0 17 55

Judul penelitian adalah: PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN LAKI-LAKI MENJADI WARIA (Decision Making Process Becomes Male Transvestites)

1 43 18

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERUBAHAN TANAH PERDIKAN MENJADI HAK MILIK DI KELURAHAN TAMAN KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN SETELAH KELUARNYA UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA

2 44 14

KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK MENJADI ANGGOTA PENUH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA MENJADI ANGGOTA PENUH PERSERIKATAN BANGSA

0 18 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA-KURA KAKI ATAU KAKI BAGIAN PUNGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SDN 1 PADANGRATU KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 30 41

TINJAUAN TENTANG ALASAN PERUBAHAN KEBIASAAN NYIRIH MENJADI MEROKOK DI KALANGAN IBU-IBU DI DUSUN TRIMO HARJO II KELURAHAN BUMI HARJO KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN

3 73 70