Mengilmui Islam

2. Mengilmui Islam

Tahapan berikutnya para penempuh jalan ketaqwaan adalah dengan mengilmui Islam. Setelah kita yakin akan kebenaran Islam, maka kita haruslah mengkaji Islam dengan sungguh-sungguh. Belajar tentang Islam secara keseluruhan, berbagai bidang kajian Islam perlu kita ketahui dan pahami. Essensi ajaran Islam adalah menyangkut aqidah, syariah dan akhlaq. Aqidah merupakan dasar keyakinan dan kepercayaan dalam Islam. Syariah adalah aturan, norma atau etika dalam menjalani kehidupan di dunia ini, menyangkut aspek ubudiyah (beribadah kepada Allah) dan Muamalah (berhubungan dengan sesame manusia, dalam politik, social, pendidikan, ekonomi, bisnis dan sebagainya). Akhlaq adalah bagaimana berperilaku yang santun, yang mulia baik kepada Allah maupun kepada makhlukNya. Terhadap makhluknya dengan menjaga ekosistem, memelihara sumber daya alam, peduli pada lingkungan. Juga perlunya kita berakhlak yang baik pada sesame manusia, yaitu menghargai, menghormati dan menjunjung nilai- nilai kemanusian. Inilah paparan ringkas mengenai intisari ajaran Islam yang harus kita pelajari. Dengan mempelajari dan mengilmui Islam maka kita akan semakin yakin akan kebenaran Islam itu sendiri.

Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk mencari ilmu pengetahuan, menambah wawasan. Mereka yang memiliki ilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran.

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujaadilah, 58 :11)

Hanya mereka yang memiliki ilmulah yang dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian. Mereka juga akan dapat diberi hikmah kepahaman dari ayat-ayatnya. Itulah keutamaan orang-orang yang berilmu. Allah berfirman dalam Al-Quran.

“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (QS. Al- Baqarah, 2 :269)

“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. Al-Ankabuut, 29:43)

“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS, Az-Zumar, 39 : 9)

Dalam mengkaji ilmu pengetahuan dan ajaran Islam, kita harus menjadikan Al-Quran dan As-Sunah sebagai referensi utama. Dari Al-Quran dan As-Sunahlah Allah memberikan ilmu pengetahuan dan hikmah kepada manusia melalui Nabi Muhammad saw. Dan Allah memerintahkan manusia untuk melihat dan melakukan penelitian terhadap alam semesta sebagai bukti tanda-tanda kekuasaannya. Fenomena yang digelar di alam semesta ini akan semakin meyakinkan akan Keagungan dan Kebesaran Allah. Dan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan (yang berakal) akan senantiasa bertasbih. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran, 3 : 190-191)

“Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil “Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil

Dokumen yang terkait

FAKTOR–FAKTOR YANG MENJADI DAYA TARIK PENYIAR RADIO MAKOBU FM (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003 UMM)

0 72 2

MOTIVASI MENJADI COSPLAYER

1 33 13

DISKRIMINASI PEREMPUAN MUSLIM DALAM IMPLEMENTASI CIVIL RIGHT ACT 1964 DI AMERIKA SERIKAT

0 34 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PELINTINGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK KRETEK DI KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK

0 17 55

Judul penelitian adalah: PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN LAKI-LAKI MENJADI WARIA (Decision Making Process Becomes Male Transvestites)

1 43 18

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERUBAHAN TANAH PERDIKAN MENJADI HAK MILIK DI KELURAHAN TAMAN KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN SETELAH KELUARNYA UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA

2 44 14

KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK MENJADI ANGGOTA PENUH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA MENJADI ANGGOTA PENUH PERSERIKATAN BANGSA

0 18 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA-KURA KAKI ATAU KAKI BAGIAN PUNGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SDN 1 PADANGRATU KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 30 41

TINJAUAN TENTANG ALASAN PERUBAHAN KEBIASAAN NYIRIH MENJADI MEROKOK DI KALANGAN IBU-IBU DI DUSUN TRIMO HARJO II KELURAHAN BUMI HARJO KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN

3 73 70