Hidayah Iman Harus Diusahakan.

A. Hidayah Iman Harus Diusahakan.

Meski hidayah iman merupakan pemberian dan karunia Allah swt, namun manusia mempunyai kewajiban untuk mengusahakan datangnya hidayah bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat lingkungan bahkan bagi manusia seluruh alam.

Apa yang perlu diusahakan untuk mendatangkan hidayah iman tersebut? Dalam uraian berikut akan dibahas usaha-usaha yang perlu dilakukan, agar hidayah iman dari Allah swt turun dan bertebaran di alam semesta.

1. Taubat Sebagai makhluk yang lemah, manusia terkadang khilaf melakukan dosa dan kemaksiatan. Kesadaran akan perbuatan dosa dan maksiat yang telah dilakukan dan menetapkan janji untuk tidak melakukannya lagi merupakan langkah awal bagi seseorang untuk menyongsong datangnya hidayah. Taubat adalah sebuah amalan hati atas pengakuan dosa dan kemaksiatan yang dilakukan seseorang dengan memohon ampunan (istighfar) kepada Allah swt dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut. Inilah langkah awal untuk mengusahakan datangnya hidayah iman dari Allah swt.

2. Berdekatan Dengan Para Sholihin Melakukan taubat berarti sekaligus berhijrah dari komunitas pergaulan (lingkungan) seseorang selama ini. Lingkungan tempat seseorang berinteraksi dalam kehidupan sehari- hari akan berpengaruh dalam cara pandang, pola pikir dan perilaku (akhlak) orang tersebut. Agar memiliki pola pikir dan akhlak yang mulia harus dimulai dengan mencari lingkungan yang baik dan mulia. Lingkungan yang mulia dalam pandangan Allah swt adalah lingkungan para kekasihNya (majlis wali Allah), yakni majlisnya para nabi, sahabat, tabiin dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Mereka adalah para sholihin, orang-orang yang mentaati Allah dan Rosulnya, yang senantiasa konsisten menjaga ucapan, perbuatan dan ahklaknya dengan akhlaqul karimah, akhlak yang mulia. Dengan berdekatan dengan orang-orang sholih ini maka kita akan mendapatkan pengaruh positifnya. Energi yang terpancar dari orang-orang sholih akan menebar dan mengenai mereka yang ada di dekatnya sebagai energi Ilahi yang positif. Begitulah jika seseorang berada dalam lingkungan orang-orang sholih, maka tak lama lagi orang tersebut akan dapat mengikuti jejak dan langkahnya. Percikan hidayah iman akan bisa didapatkan dengan berdekatan danberkumpul dengan para sholihin.

3. Menuntut Ilmu Menuntut ilmu bagi seorang muslim adalah kewajiban. Maka dengan mengkaji dan mempelajari ilmu akan memperoleh pengetahuan dan pemahaman. Hidayah iman adalah pengetahuan dan pemahaman akan Allah swt sebagai Robb, Ilah dan Al-Malik. Mengetahui dan memahami akan Allah swt akan mendorong kita untuk lebih mengenal Allah swt (makrifatullah), sebagai usaha untuk mendatangkan hidayan iman. Disamping menuntut ilmu mengenai makrifatullah, juga belajar mengenai agama, syariat yang menjadi pedoman bagi seseorang untuk menjalani hidup dan kehidupan di dunia, yang hakekatnya dalam rangka untuk menjalankan fungsi, tugas dan peran manusia sebagai Abdullah (hamba Allah), sebagai Kholifatullah (wakil Allah) dan Naib Nabi (wakil Nabi) untuk menyebarkan kebenaran. Dengan mempelajari ilmu mengenai agama akan menghadirkan hidayah iman.

4. Mengamalkan Ilmu Dengan ilmu yang telah dipelajarinya, seseorang dituntut mengamalkannya. Dengan makrifatullah seseorang akan mengimani dan mencintai Allah. Dengan mengetahui dan memahami syariat Islam seseorang akan mengaplikasikan dalam amal perbuatan keseharian. Melakukan aktualisasi atas ilmu yang dimilikinya. Mengamalkan ilmu merupakan usaha untuk mendatangkan hidayah iman dari Allah swt.

5. Mendakwahkan Ilmu Usaha untuk mendatangkan hidayah juga dilakukan dengan mendakwahkan kebenaran (ilmu) yang telah dipahami. Dakwah artinya mengajak, yaitu mengajak diri dan orang lain untuk taat kepada Allah dan Rosulullah. Menjalankan dan mengamalkan agama secara sempurna, secara kaffah sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Dakwah juga sekaligus mengandung pengertian menyampaikan (tabligh) pemahaman akan kebenaran (ilmu) yang telah dipelajari. Cara yang bisa dilakukan seseorang dalam berdakwah adalah dengan mengajak orang lain untuk hadir dan membentuk majlis-majlis ilmu dan majlis dzikir, bicara mengenai kebesaran Allah, keagungan Allah, kesucian Allah dengan segala sifat dan dzatNya yang mulia, dengan asma-asmaNya yang baik (asmaul husna). Mengajak orang lain untuk meramaikan dan memakmurkan masjid-masjid, mengajak untuk memperbaiki diri, dalam beribadah, bermuamalah dan bermuasyaroh dalam mengemban tugas dan tanggung jawab yang Allah telah amanahkan pada manusia seluruh alam. Dengan mendakwahkan ilmu inilah sebagai upaya kita untuk mendatangkan hidayah iman dari Allah swt.

6. Mujahadah dan Doa Dalam melakukan usaha untuk mendatangkan hidayah iman dengan taubat, berdekatan dengan para sholihin, menuntut ilmu, mengamalkan ilmu dan mendakwahkan ilmu agar didapat hasil yang maksimal harus dilakukan secara sungguh-sungguh. Usaha yang sungguh-sungguh seperti ini adalah bentuk mujahadah seseorang untuk mendapatkan hidayah. Mereka melakukan mujahadah dengan suatu pengorbanan, baik pengorbanan atas harta, waktu dan jiwa yang dimiliki di jalan Allah. Bila seseorang melakukan usaha dengan mujahadah, sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran, maka niscaya Allah akan memberikan petunjuk kepadanya sebagaimana firmanNya : “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalanKu, maka Aku akan tunjukkan (kepada mereka) jalan- jalanKu.” Demikianlah, setelah semua usaha telah dilakukan, terakhir yang bisa diikhtiarkan adalah berdoa kepada Allah swt, agar Allah memberikan hidayah iman, memberikan kemudahan untuk bisa menerima kebenaran yang datang dariNya dan seseorang akhirnya mampu mengamalkannya. Inilah usaha-usaha yang mesti dilakukan untuk mendatangkan hidayah iman dari Allah swt.

Dokumen yang terkait

FAKTOR–FAKTOR YANG MENJADI DAYA TARIK PENYIAR RADIO MAKOBU FM (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003 UMM)

0 72 2

MOTIVASI MENJADI COSPLAYER

1 33 13

DISKRIMINASI PEREMPUAN MUSLIM DALAM IMPLEMENTASI CIVIL RIGHT ACT 1964 DI AMERIKA SERIKAT

0 34 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PELINTINGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK KRETEK DI KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK

0 17 55

Judul penelitian adalah: PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN LAKI-LAKI MENJADI WARIA (Decision Making Process Becomes Male Transvestites)

1 43 18

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERUBAHAN TANAH PERDIKAN MENJADI HAK MILIK DI KELURAHAN TAMAN KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN SETELAH KELUARNYA UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA

2 44 14

KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK KAMPANYE “PALESTINA 194” SEBAGAI UPAYA PALESTINA UNTUK MENJADI ANGGOTA PENUH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA MENJADI ANGGOTA PENUH PERSERIKATAN BANGSA

0 18 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA-KURA KAKI ATAU KAKI BAGIAN PUNGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SDN 1 PADANGRATU KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 30 41

TINJAUAN TENTANG ALASAN PERUBAHAN KEBIASAAN NYIRIH MENJADI MEROKOK DI KALANGAN IBU-IBU DI DUSUN TRIMO HARJO II KELURAHAN BUMI HARJO KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN

3 73 70