1
4.3.2 Pengaruh Temperatur Terhadap Konsentrasi Biokatalis
80
Konversi
75
70
Kons R.meihei bb
-2 -1
- 1
-2 1
Temperatur oC
Gambar 20. Respon Permukaan dari Plot Konsentrasi Rhizomucor meihei Terhadap Temperatur
Gambar 20 di atas menunjukkan ekspresi respon permukaan konversi dietanolamida pada rasio mol dietanolamina terhadap asam lemak sawit distilat tetap.
Terlihat bahwa peningkatan konsentrasi Rhizomucor meihei sangat mempengaruhi perolehan konversi, sedangkan temperatur pada level tertentu. Ekspresi permukaan
kurva menunjukkan bahwa kondisi optimum reaksi terhadap temperatur terdapat pada pusat lengkungan kurva. Hal ini memungkinkan penggunaan temperatur yang
moderat yaitu 50
o
C – 55
o
C pada reaksi untuk perolehan produk optimum yang diwujudkan oleh pengaruh positif sebesar 0,6326. Untuk penggunaan konsentrasi
biokatalis yang tinggi pada temperatur yang moderat dapat meningkatkan perolehan produk, yang diekspresikan dari interaksi bernilai positif dari variabel konsentrasi
Rhizomucor meihei dan temperatur X
1
.X
3
. Tetapi pengaruh yang diberikan oleh biokatalis lebih besar dari pada variabel temperatur.
Temperatur K
o n
s e
n tr
a s
i R
h iz
o m
u c
o r
m e
ih e
i
80 78
76 74
74
72
1.5 1.0
0.5 0.0
-0.5 -1.0
-1.5 1.5
1.0 0.5
0.0 -0.5
-1.0 -1.5
Gambar 21. Kontur dari Plot Konsentrasi Rhizomucor meihei Terhadap Temperatur
Dari kontur di atas, dapat diketahui bahwa dengan mendesain kondisi temperatur pada level 0-0,5 50
o
C-55
o
C serta konsentrasi biokatalis pada level 0,5 11 bb dapat menghasilkan perolehan konversi dietanolamida yang maksimum.
Pada level temperatur ini 50
o
C-55
o
C memungkinkan adanya peningkatan aktifitas enzim lipase terhadap reaksi amidasi. Kenaikan temperatur pada penggunaan
1
Konversi
65 70
75 80
Temperatur oC
-2 -1
-1 -2
1
Rasio Mol Dietanolamina ALSD
konsentrasi biokatalis pada level tetap pada awalnya akan meningkatkan perolehan produk. Tetapi pada akhirnya, kenaikan temperatur akan menurunkan perolehan
produk yang cukup tajam. Hal ini menunjukkan bahwa pada level temperatur 0,5 55
o
C enzim lipase tidak lagi aktif bekerja. Kondisi ini mengekspresikan bahwa temperatur dapat memicu aktifitas enzim lipase pada substrat asam lemak sawit
distilat pada reaksi amidasi. Penggunaan level temperatur 0,5 55
o
C dapat mengakibatkan Rhizomucor meihei mengalami proses denaturasi. Apabila proses
denaturasi terjadi, maka bagian aktif enzim akan berkurang dan kecepatan reaksinya akan mengalami penurunan.
4.3.3 Pengaruh Temperatur Terhadap Rasio Mol ALSDDietanolamina