12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Belajar
Teori belajar yang dimaksud dalam skripsi ini adalah teori belajar yang mendukung pembelajaran Missouri Matematics Project MMP. Menurut Slavin
2007:31, pembelajaran Missouri Matematics Project MMP merupakan bagian dari pembelajaran Cooperative Learning. Oleh karena itu teori belajar yang
mendukung pembelajaran Cooperative Learning, juga mendukung pembelajaran Missouri Matematics Project MMP. Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif
adalah teori konstruktivisme yang dikembangkan oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky.
2.1.1 Teori Piaget
Piaget sebagaimana dikutip oleh Slavin 2003 memandang bahwa setiap anak memiliki rasa ingin tahu bawaan yang mendorongnya untuk berinteraksi
dengan lingkungannya. Baik lingkungan fisik maupun sosialnya. Piaget meyakini bahwa
pengalaman secara
fisik dan
pemanipulasian lingkungan
akan mengembangkan kemampuannya. Ia juga mempercayai bahwa interaksi sosial
dengan teman sebaya, khususnya dalam mengemukakan ide dan berdiskusi akan membantunya memperjelas hasil pemikirannya dan menjadikan hasil pemikirannya
lebih logis. Melalui pertukaran ide dengan teman lain, seorang anak yang sebelumnya memiliki pemikiran subyektif terhadap sesuatu yang diamati akan
merubah pemikirannya menjadi obyektif. Aktivitas berpikir anak seperti itu
terorganisasi dalam suatu struktur kognitif mental yang disebut dengan scheme atau pola berpikir patterns of behavior or thinking.
Selain itu, Piaget seperti yang dikutip oleh Slavin 1996:49 mengungkapkan bahwa:
Social-arbitrary knowledge —language, values, rules, morality, and symbol
systems —can only be learned in interactions with others. Peer interaction is
also important in logical-mathematical thought in disequilibrating the child’s egocentric conceptualizations and in provision of feedback to the
child about the validity of logical constructions.
Maksud dari Piaget ini adalah bahwa bahasa pengetahuan sosial yang berubah-ubah, nilai-nilai, aturan-aturan, moralitas, dan simbol hanya dapat dipelajari
dengan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi dengan sesama juga penting dalam logika yaitu pemikiran matematika dalam ketidakseimbangan konsep egosentris anak
dan ketentuan timbal balik kepada anak tentang validitas susunan pemikiran yang logis.
Berkaitan dengan pandangan Piaget dalam hal pembelajaran, Duckworth sebagaimana yang dikutip oleh Slavin 1995 mengemukakan bahwa pedagogi yang
baik harus melibatkan anak pada situasi di mana anak mandiri melakukan percobaan, dalam arti anak mencoba segala sesuatu untuk melihat apa yang terjadi,
memanipulasi tanda-tanda, memanipulasi simbol, mengajukan pertanyaan dan menemukan sendiri jawabannya, mencocokkan apa yang ia temukan dan
membandingkan temuannya dengan anak lain. Teori belajar dari Piaget ini sesuai dengan sintak dalam pembelajaran
Missouri Mathematics Project MMP yaitu pada kegiatan kerja kooperatif. Pada kegiatan ini siswa bekerjasama dengan teman sekelompok untuk menemukan ide
melalui kegiatan diskusi. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibimbing untuk mengkonstruk pengetahuan sesuai dengan teori yang dikemukakan Piaget tersebut.
2.1.2 Teori Vygotsky