representasi matematis siswa yang mendapat pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP lebih baik daripada peningkatan kemampuan representasi matematis
siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan model pembelajaran konvensional.
Secara umum, hasil-hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, pemahaman, maupun komunikasi matematis. Tetapi, fokus kemampuan komunikasi matematis masih pada komunikasi
tulis matematis. Oleh karena itu, masih dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang penerapan pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP pada
pencapaian kemampuan komunikasi lisan matematis siswa.
2.7 Kerangka Berpikir
Matematika sekolah merupakan mata pelajaran membutuhkan perhitungan dan pemecahan masalah yang tepat. Setelah mampu memecahkan persoalan
matematika sekolah masih dibutuhkan lagi kemampuan untuk mengkomunikasikan hasilnya kepada orang lain. Karena ilmu tidak akan berarti tanpa disampaikan kepada
orang lain. Oleh karena itu diperlukan kemampuan komunikasi matematis. Berdasarkan pengamatan di lapangan banyak siswa yang mampu
memberikan jawaban yang benar atas suatu kasus matematika, akan tetapi dia belum mampu untuk menjelaskan darimana jawaban itu berasal. Siswa masih mengalami
kesulitan dalam menyampaikan pemikirannya dalam menyelesaikan suatu kasus matematika. Hal ini telah dibuktikan pada sampel siswa SMP Negeri 2 Demak.
Pengamatan pembelajaran di kelas juga mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda. Selama pembelajaran kemampuan komunikasi terutama komunikasi lisan
masih sedikit sekali terlihat. Hanya sebagian kecil siswa yang menunjukkan kemampuan komunikasi lisan. Padahal kemampuan komunikasi lisan sangat penting
untuk dimiliki siswa. Jika siswa sudah memiliki kemampuan komunikasi lisan, maka siswa tersebut dapat menyampaikan apa yang dipikirkannya berkaitan dengan
matematika. Dengan demikian dia dapat membantu siswa lain yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Selain itu guru juga menjadi lebih mudah mendeteksi
kesulitan-kesulitan siswa selama pembelajaran. Sehingga tidak ada lagi permasalahan siswa memiliki daya serap yang rendah pada materi tertentu.
Dari permasalahan yang ada tersebut, harus dicari sebuah solusi yang mampu mengatasinya. Dibutuhkan suatu model pembelajaran yang sesuai agar siswa
dapat mengeksplor kemampuannya terutama kemampuan komunikasi matematis lisan. Jika masalah ini dapat teratasi tidak tertutup kemungkinan siswa di sekolah
akan menjadi siswa yang tidak hanya pandai berhitung, tetapi ia juga pandai mengungkapkan apa yang diperolehnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah siswa
mampu mengungkapkan jika ia mengalami kesulitan. Sehingga guru bisa dengan cepat dan tepat memberikan bantuan kepada siswa.
Dalam hal ini penulis telah memilih model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP untuk dapat mengetahui tingkat kemampuan
komunikasi matematis lisan siswa. Model pembelajaran ini memiliki sintaks yang mampu merangsang kerjasama antar siswa. Dengan begitu dapat diamati pencapaian
kemampuan komunikasi lisan matematis siswa selama pembelajaran.
2.8 Hipotesis