2.4 Komunikasi Lisan Matematis Verbal Communication in
Mathematics
Menurut LACOE sebagaimana dikutip oleh Anen 2012:14 komunikasi matematis mencakup komunikasi lisan dan tulisan. Komunikasi dalam bentuk tulisan
berupa penggunaan kata-kata, gambar, tabel, dan sebagainya yang menggambarkan proses berpikir siswa. Komunikasi dalam bentuk tulisan juga dapat berupa uraian
pemecahan masalah atau pembuktian matematika yang menggambarkan kemampuan siswa dalam mengorganisasi berbagai konsep untuk menyelesaikan masalah.
Sedangkan komunikasi lisan dapat berupa pengungkapan atau penjelasan secara verbal suatu ide matematika.
Untuk mengetahui kemampuan komunikasi siswa dalam diskusi, Djumhur sebagaimana dikutip oleh Amalia 2006:10 mengungkapkan bahwa kegiatan dalam
diskusi mencakup: 1 Siswa ikut menyampaikan pendapat tentang masalah yang dibahas.
2 Siswa berpartisipasi aktif dalam menanggapi pendapat yang diberikan siswa lain.
3 Siswa mau mengajukan pertanyaan ketika ada sesuatu yang tidak dimengerti. 4 Mendengarkan secara serius ketika siswa lain mengungkapkan pendapat.
Lebih khususnya peneliti akan meneliti kemampuan komunikasi lisan sebagai bagian dari kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini dilakukan
karena masih sedikit peneliti yang memfokuskan penelitiannya pada kasus komunikasi lisan. Komunikasi lisan matematis adalah kemampuan siswa dalam
mengungkapkan satu gagasan atau ide matematika secara lisan.
Siswa dikatakan memiliki kemampuan komunikasi lisan matematis menurut NCTM 1996 jika 1 menyusun dan memperkuat berpikir matematis melalui
komunikasi; 2 mengkomunikasikan pemikiran matematisnya secara logis dan jelas kepada siswa lainnya, guru, dan dengan yang lainnya; 3 menganalisis dan
mengevaluasi pemikiran
matematisnya dan
strategi-strategi lainnya;
4 menggunakan bahasa matematis untuk menyatakan ide-ide matematika secara lisan
dengan tepat. Berdasarkan indikator-indikator tersebut dapat disimpulkan indikator yang
akan digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi lisan matematis siswa adalah sebagai berikut:
1 Merespon secara lisan suatu pernyataan atau persoalan dari siswa lain. 2 Mengajukan pertanyaan.
3 Menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan. 4 Menyampaikan gagasan secara lisan.
5 Memilih cara yang tepat dalam menyampaikan penjelasannya. 6 Menyajikan penyelesaian suatu permasalahan.
7 Menjelaskan kesimpulan yang diperolehnya. 8 Menggunakan lambang matematika secara lengkap dan tepat.
9 Menggunakan persamaan matematika secara lengkap dan tepat.
2.5 Tinjauan Materi