Kata-kata dan Perbuatan Belajar Berarti Praktik

16 Kelas XII SMASMK Kata-kata dan tindakan harus sejalan, dan perkataan seorang yang bijaksana Junzi harus dapat dibuktikan dalam tindakkannya. Perkataan adalah alat yang mengingatkan kita untuk mempraktikkan. Kita tidak bisa hanya berbicara tentang prinsip dari pembinaan moral, tetapi kita juga harus mempraktikkannya. Kata-kata adalah Dassein, dan praktik adalah Dassolen. Jadi praktik merupakan ejawantah dari kata-kata yang diucapkan consist. Diskusikan maksud ayat suci berikut:  Kepada yang diberi tahu tentang satu sudut, tetapi tidak mau berusaha mengetahui ketiga sudut yang lain tidak perlu diberitahu lebih-lanjut. Sabda Suci.VII: 8 Aktivitas 1.4 Diskusi Kelompok

3. Belajar dan Bertindak adalah Satu

Belajar menghasilkan pemikiran, pemikiran menghasilkan pengetahuan, pengetahuan menghasilkan tindakan, dan kembali ke belajar dalam suatu lingkaran yang tanpa terpisahkan dan tanpa henti. Sebagian besar orang mengetahui hal-hal yang seharusnya mereka lakukan, tetapi sering kali mereka tidak dapat melakukannya dan memaksakan diri untuk melakukan sesuatu, bukanlah cara yang efektif meskipun hal itu dilakukan untuk kebaikan anda sendiri. Sebaiknya, libatkan pikiran secara mendalam dan tulus, baru kemudian tindakan akan mengikuti dengan sendirinya. Belajar terus tanpa pernah mempraktikkannya akan menimbulkan kebimbangan, namun berbuat terus tanpa mau belajar akan menimbulkan keputusasaan. Penting 17 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Sebagai contoh, riset memperlihatkan bahwa seseorang yang sedang menghadapi masalah alkohol dapat dibantu dengan mempelajari kondisinya. Jadi, semua program rehabilitasi alkohol dan narkoba mencakup pengajaran. Pendidikan mengenai akibat negatif pada tubuh, akan semakin parah jika berlangsung selama bertahun-tahun. Sebaliknya, belajar mengendalikan emosi akan memperbaiki hubungan dan membuat orang berubah menjadi lebih baik. Jika anda sedang mencoba mencapai sesuatu tetapi tidak mampu bertindak, eksperimenlah dengan cara ’curahkan diri sepenuh hati akan masalah itu’. Bicarakan dengan orang yang berpengetahuan tentang hal itu, kumpulkan sebanyak mungkin informasi, jangan merepotkan diri dengan hal-hal detail yang tidak penting, dan temukan Li hukum yang merupakan prinsip yang mendasarinya. Jika kita melibatkan diri dengan tulus, niscaya tindakan akan mengikuti dengan sendirinya. Diskusikan maksud ayat suci berikut: “Seumpama membangun gunung-gunungan. Setelah hanya kurang satu keranjang untuk menjadikannya, bila terpaksa menghentikannya, akan Kuhentikan. Seumpama meratakan tanah yang berlubang, setelah hanya kurang satu keranjang untuk meratakannya, sekali pun keadaan memaksa berhenti, Aku akan terus melaksanakannya”. Aktivitas 1.5 Diskusi Kelompok Penilaian Diri Skala Sikap  Petunjuk: Isilah lembar penilaian diri yang ditunjukkan dengan skala sikap, dengan memberikan tanda checklist √ di antara empat skala sebagai berikut: SS = Sangat Setuju ST = Setuju RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju