36
Kelas XII SMASMK
Carilah contoh dalam kehidupan nyata yang kalian alami, bahwa boleh dan tidak boleh itu tidak ada yang mesti
Carilah contoh dalam kehidupan nyata yang kalian alami bahwa sesuatu bisa menjadi harus pada suatu kondisi, tetapi
bisa menjadi tidak harus pada kondisi yang lain
Aktivitas 2.3
Diskusi Kelompok
4. Tidak Sombong
Apa yang kita miliki sekarang belum tentu selamanya kita miliki. Semua yang dimiliki seseorang bisa lenyap seketika. Harta yang dimiliki
seseorang bisa habis dalam waktu sekejap. Si miskin bisa kaya mendadak, dan si kaya bisa miskin mendadak. Bukan hal yang tidak mungkin, bahwa
yang menjadi bawahan kita akan menjadi atasan kita di waktu yang lain.
Nabi Kongzi bersabda: “Seorang yang bermewah-mewah niscaya sombong; yang terlalu hemat, niscaya kikir. Tetapi daripada sombong
lebih lumayan kikir”. Sabda Suci.VII: 36 Nabi Kongzi bersabda: “Meski mempunyai kepandaian sebagai
pangerang Zhao, bila ia sombong dan tamak, sesungguhnya belum patut dipandang”. Sabda Suci. VIII: 11
Kesombongan megundang rugi, kerendahan hati membawa berkah.
Berusahalah menjadi yang lebih baik, tetapi jangan merasa bahwa andalah yang terbaik.
Penting
37
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian suka bersikap sombong? Merasa lebih hebat dari yang lain? Ingin memamerkan kemapuan dan
sesuatu yang kalian miliki? Atau, pernahkah kalian pura-pura merendah rendah hati tetapi menyimpan maksud sebaliknya? Pernahkah kalian
mendapati seseorang yang sesungguhnya bisa, tetapi mengatakan dengan rendah hati bahwa ia tidak bisa, namun dengan segera
membuktikan bahwa ia bisa?
Renungan
Qing Berbunyi Sendiri
Ada sebuah kuil tua di Luoyang yang mempunyai sebuah qing-qing yang berbunyi sendiri “ding, ding, ding”. Lalu, tersiar gossip bahwa
qing tersebut dimainkan oleh hantu. Karena gosip inilah orang yang datang beribadah semakin sedikit.
Kepala biara juga menjadi sakit karena khawatir. Seorang temannya yang bernama Cao Shaokui datang berkunjung dan menghiburnya dan
mengatakan bahwa; “Meskipun bunyi-bunyi itu aneh, kalau kita dapat menemukan sumbernya, tak ada yang perlu ditakuti”. Saat itu juga
lonceng kuil berdentang “dang, dang dang”. Pada saat yang sama, qing tersebut juga berbunyi.
Cao Shaokui bertanya kepada kepala biara: “Apakah qing ini selalu mengikuti lonceng dan berbunyi pada saat yang sama?”
Kepala biara berkata: “Saya tidak menyadarinya, tetapi karena anda menyinggungnya, sepertinya ya”.
Cao Shaokui tersenyum dan berkata: “Saya tahu kenapa qing itu berbunyi sendiri”. Lalu ia meminta pisau pemoles dan memoles qing
itu beberapa kali. Ia lalu berkata: “Sudah tak apa-apa sekarang, qing ini tidak akan berbunyi sendiri lagi”. Benar saja, hari-hari selanjutnya,
qing itu tidak berbunyi sama sekali.
Hikmah Cerita