Berbuat Tanpa Pamrih Prinsip Utama Junzi
94
Kelas XII SMASMK
Bersikap tidak mengindahkan keberhasilan atau kegagalan yang bersifat lahiriah maka dalam pengertian tertentu dapat berarti kita tidak
pernah gagal. Jika kita mengerjakan kewajiban kita maka secara moral kita telah melaksanakan kewajiban tersebut. Sebagai hasilnya, kita akan selalu
bebas dari kecemasan apakah kita akan berhasil, dan bebas dari ketakutan apakah kita akan gagal. Dengan demikian, tentu kita akan bahagia.
Nabi Kongzi bersabda: “Yang bijaksana bebas dari keragu-raguan, yang berpericinta kasih bebas dari perasaan cemas, dan yang berani bebas dari
ketakutan”. Sabda Suci. IX: 29
Nabi Kongzi memberikan teladan dalam hal ini. Beliau bahkan tetap melakukan sesuatu yang ia sendiri tidak yakin apakah akan berhasil.
Beliau tetap melakukannya lantaran hal itu memang secara moral wajib ia lakukan.
Nabi Kongzi juga memberitahukan alasan mengapa manusia unggul mencoba masuk ke dalam dunia politik pemerintahan adalah
karena ia memandangnya sebagai hal yang baik, dimana orang dapat menyumbangkan ide-idenya dalam rangka memperbaiki tatanan
masyarakat. Sekali pun ia menyadari bahwa prinsip-prinsipnya mungkin tidak dapat berlaku secara umum.
Melakukan sesuatu perbuatan seyogyanya bukan semata-mata karena hasil yang akan didapat dari perbuatan itu. Banyak hal yang secara moral
memang seharusnya wajib kita lakukan dan kita melakukannya bukan karena ingin mendapatkan hasil dari perbuatan itu.
Perhatikanlah hal yang satu ini: “Apakah kita hanya akan melakukan sesuatu jika kita tahu hasil yang akan kita dapat?” Bila demikian, berarti
kita tidak akan melakukan apa pun jika kita tidak mendapat jaminan akan hasilnya?” Apakah untuk setiap perbuatan baik yang kita lakukan
karena ingin mendapat imbalan pahala. Jika demikian, berarti kita hanya melakukan sesuatu untuk sesuatu. Serupa dengan hal itu, jika kita
mengendalikan nafsu dan berusaha berbuat baik tetapi ingin mendapatkan imbalan pahala ini sama artinya dengan: ’mengendalikan nafsu untuk
nafsu’.
95
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Keutamaan tertinggi dalam kemanusiaan adalah melakukan kebaikan demi kebaikan itu sendiri, dan sama sekali bukan ingin
mendapatkan imbalan dalam bentuk apa pun, atau bukan karena takut mendapatkan hukuman apa pun
Penting
Sebuah upaya harus dilakukan demi upaya itu sendiri. Mengejar kebaikan demi kebaikan itu sendiri, dan sama sekali bukan ingin
mendapatkan imbalan dalam bentuk apa pun, atau bukan karena takut mendapatkan hukuman. Berbuat baik itu harus dilakukan dengan ikhlas
tanpa pamrih. Manusia berbuat baik karena kodratnya sebagai manusia adalah baik.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Nabi Kongzi, bahwa mendahulukan pengabdian dan membelakangkan hasil itulah sikap menjunjung kebajikan.
Pada kesempatan lain Nabi Kongzi menyatakan bahwa sungguh jarang didapat orang yang telah belajar selama tiga tahun tanpa sedikitpun
mengingat akan hadiahnya. Sabda Suci. VIII: 12
Aktivitas 6.1
Diskusi Kelompok
Jelaskan ayat suci berikut ini Mengzi berkata: “Orang memangku jabatan itu bukan karena
miskin, tetapi ada pula suatu ketika ia memangku jabatan karena miskin.
Orang menikah itu juga bukan karena ingin mendapat perawatan, tetapi ada pula suatu ketika ia mendapat perawatan”.
Mengzi. VB: 5