klaster berdasarkan indeks kesamaan Bray-Curtis yang diolah menggunakan XLSTAT 2010 versi 4.02. Indeks Bray-Curtis dihitung melalui persamaan :
D =
∑
y
−
y
∑
y + y
Dimana: D = indeks Bray-Curtis y
ij
= nilai data parameter ke-i pada stasiun ke-j y
ik
= nilai data parameter ke-i pada stsiun ke-k p = jumlah parameter yang dibandingkan
3.5.4 Hubungan Ikan Ekor Kuningdengan Habitat Terumbu Karang
Ketertarikan ikan ekor kuning terhadap habitat dipengaruhi oleh substrat bentik bentuk pertumbuhan karang sebagai penyusun substrat dasar.
Pengelompokan habitat akanmenunjukkan dendrogram yang mengelompokkan stasiun penelitian dengan variabel-varabel yang mempunyai kemiripan sangat
dekat sesuai titik potong yang terbentuk.Kemiripan variabel antar stasiun penelitian tersebut merupakan ciri yang membedakan kelompok yang satu dengan
yang lainnya. Selanjutnya untuk kelimpahan ikan dari tiap stasiun penelitian dikelompokkan mengikuti kelompok yang sudah dibentuk. Berdasarkan
ciri kelompok yang terbentuk dan kelimpahan ikan dari masing-masing kelompok
maka dapat dideskripsikan mengenai keterkaitan kelimpahan ikan ekor kuning dengan karakteristik habitat ekosistem terumbu karang.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Teluk Kupang merupakan kawasan pesisir dan laut yang terletak di bagian barat Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan Teluk Kupang
menyimpan berbagai potensi sumberdaya kelautan tropika, dan banyak memberi manfaat bagi masyarakat. Teluk Kupang keberadaannya saat ini ada dalam
wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Kupang, Pemerintah Kota Kupang, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan Pemerintah Provinsi NTT Bappeda
Kabupaten Kupang PPLH SDA Undana, 2004. Secara geografis Teluk Kupang terletak di antara 9
o
91’ – 10
o
40’ LS dan 123
o
23’ – 123
o
85’ BT. Berdasarkan peta tematik Landsat memberikan gambaran yang jelas
sebaran terumbu karang, padang lamun serta substrat pasir di Teluk Kupang dan sekitarnya. Ekosistem terumbu karang terkonsentrasi di sekitar Pulau Semau dan
Pulau Kera serta Teluk Kupang bagian barat; substrat pasir tersebar terutama di dalam perairan teluk dari Sulamu sampai Pasir Panjang, sedangkan padang lamun
tersebar hampir sama dengan ekosistem terumbu karang. Menurut ketinggian atau topografi wilayah pesisir Teluk Kupang,
memperlihatkan adanya pantai-pantai yang masuk kategori satuan perbukitan terjal, landai sampai berupa dataran pantai. Pulau Semau bagian barat wilayah
pesisirnya termasuk dalam satuan perbukitan landai sedangkan bagian timur termasuk ke dalam kategori satuan perbukitan terjal.
Di perairan Teluk Kupang ditemukan berbagai endapan serta karakteristik geologis yang berbeda antara satu dengan lainnya yang memberikan gambaran
bahwa tipe pantai yang terdapat antara Kota Kupang, Pulau Semau secara keseluruhan serta wilayah pesisir sampai Tanjung Oisiina adalah tipe pantai II
dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Geologi : aluvium, batu gamping dan breksi
2. Relief : rendah - tinggi 3. Karakteristik garis pantai : berpasir, berbatu dan berkoral
4. Proses dominan : pencucian massa, abrasi dan pertumbuhan koral