Analisis komponen utama Data Penelitian 1. Jenis data

Eigenvalues akar ciri sebagai skor PC skor komponen dan eigenvector vektor ciri dapat ditentukan besarnya kontribusi suatu faktor Dewi 2005 Marzuki 2007, kontribusi faktor iklim, tanah dan kemiringan lahan terhadap pertumbuhan tanaman dapat ditentukan. Melalui pendekatan ini dapat diketahui kontribusi masing-masing variabel pada setiap faktor terhadap kecepatan pertumbuhan dan daya sintas tanaman dan dapat pula ditentukan total kontribusi setiap faktor.

3.3.4. Analisis laju pertumbuhan tanaman.

Analisis laju pertumbuhan meliputi pertumbuhan tinggi, diameter dan luas tajuk tanaman dilakukan dengan menggunakan model linear umum SPSS Statistical Package for the Social Sciences versi 16.0 untuk software Windows. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis ragam dan uji DMRT Duncan Multiple Range Test. Hubungan antar parameter pertumbuhan dikaji dengan uji regresi korelasi, apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan pula uji DMRT.

3.3.5. Iklim mikro dan iklim lokal.

Pengukuran suhu iklim mikro dilakukan sebanyak tiga kali: pukul 06.00 - 07.00, 12.00 -13.00, dan pukul 17.00 – 18.00 Aswandi 2006. Data ini kemudian diambil rataanya untuk mendapatkan data harian. Temperatur dan kelembaban udara relatif ditetapkan dengan menggunakan rumus berikut: T = � 7.30 �2 + � 13.30 +�17.00 4 RH = 7.30 �2 + 13.30 + 17.00 4 Keterangan: T = Temperatur udara °C; RH = relative humidity atau kelembaban udara relatif . Intensitas cahaya yang terdapat pada area pengamatan diamati dengan menggunakan digital Lutrom LM- 8000 4 in 1 antara pukul 11.00 – 14.00. Data ini selanjutnya diambil rataannya untuk mendapatkan data intensitas cahaya harian. Iklim Lokal Selain dilakukan pengamatan parameter iklim mikro, dikumpulkan pula data iklim lokal, meliputi curah hujan, temperatur, kelembaban, penguapan, penyinaran matahari, tekanan udara, dan kecepatan angin. Data iklim lokal diperoleh dari Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Citeko Bogor. Semua data yang meliputi parameter iklim tersebut dipergunakan untuk menjelaskan kondisi ilkim terutama iklim mikro daerah tempat pengamatan dan ditampilkan dalam bentuk kurva periodik. Kurva periodik komponen iklim suhu, kelembaban udara, curah hujan, kecepatan angin, penguapan, tekanan udara dan lama penyinaran tahun 20092010 dan 20102011 dibuat untuk melihat kondisi iklim pada saat pengamatan. Kurva periodik dibuat sesuai dengan metode yang dikemukakan oleh Little dan Hills 1977. Dalam pembuatan kurva periodik diperlukan 2 P value yang dinamai PU 1 ∑U 1 Y dan PV 1 ∑V 1 Y Keterangan: Y = komponen iklim bulanan, U 1 = cos CX V 1 = sin CX di mana C = ½ x 360° dan X adalah bulan, di mana Januari adalah bulan ke-0, Februari adalah bulan ke-1, dan seterusnya. Kurva periodik membutuhkan PU 1 dan PV 1 untuk kurva first degree, serta PU 2 dan PV 2 untuk kurva second degree. Persamaan kurva first degree adalah: Ŷ 1 = a o + a 1 cosCX + b 1 sin CX Keterangan: a o = ∑ Yn a 1 = 2 PU 1 n b 1 = 2 PV 1 n Persamaan kurva second degree adalah: Ŷ 2 = a o + a 1 cos CX + b 1 sin CX + a 2 cos 2 CX + b 2 sin 2 CX Keterangan: a 2 = 2 PU 2 n b 1 = 2 PV 2 n Kurva periodik yang digambarkan adalah hasil dari perhitungan second degree dengan sumbu X adalah bulan, dan sumbu Y adalah deviasi rata-rata.