Tanah KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisis Daya Sintas

5.1.1. Daya Sintas tanaman secara umum Pengukuran daya sintas pada lahan restorasi Bodogol secara umum dapat dikatakan berhasil walaupun mengalami penurunan seiring dengan interval waktu pengamatan. Secara umum urutan daya sintas tanaman dari tertinggi hingga terendah adalah spesies A. excelsa, S. wallichii, dan D. imbricatus Gambar 4. Gambar 4 Persentase daya sintas tiga spesies tanaman secara umum A. excelsa S. wallichii D. imbricatus Persentase daya sintas ke tiga spesies tanaman di lahan terdegradasi Bodogol pada pengamatan pertama 6 bulan setelah tanam tiga spesies tanaman memiliki kemampuan hidup relatif tinggi. Persentase daya sintas seluruh spesies tanaman di atas 90. Spesies A. excelsa dengan persentase daya sintas sebesar 97,43 tertinggi dibandingkan S. wallichii 94,87 dan D. imbricatus 91,43. Pada pengamatan kedua 12 bulan setelah tanam, A. excelsa memiliki daya sintas 87,18, S. wallichii 82,05 dan D. imbricatus dengan daya sintas 77,14. Tingkat kesintasan kedua spesies tanaman yaitu A. excelsa dan S. wallichii lebih tinggi dibanding pada D. imbricatus. Persentase daya sintas kedua spesies dapat dikatakan baik dan berhasil karena memiliki nilai daya sintas ≥ 80. Proses 100 97.43 87.18 100 94.87 82.05 100 91.43 77.14 20 40 60 80 100 120 6 12 Per sen tase D ay a S in tas Interval Waktu Pengamatan Bulan restorasi pada lahan terdegradasi dapat dikatakan berhasil mencapai daya sintas baik apabila daya sintas dari penanaman tersebut ≥ 80. Persentase rata-rata daya sintas ke tiga spesies tanaman sebesar 82,12. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari pemilihan jenis tanaman. Pada lahan kritis terdegradasi salah satu aspek teknis dalam penanggulangan lahan kritis adalah rehabilitasi atau menanam pohon jenis yang cocok dan cepat tumbuh. Ditinjau dari segi ekologi, spesies pohon lokalasli setempat pohon yang berasal dari daerah itu sendiri Sunarno Rugayah 1992 merupakan spesies terbaik untuk ditanam kembali pada habitat asliasalnya Alvarez-Aquino et al. 2004, Ramirez-Marcial et al. 2010. Penanaman kembali spesies asli pada habitatnya diharapkan dapat beradaptasi dengan baik sehingga ke tiga spesies tumbuh baik dengan cepat dan dapat segera mengembalikan fungsi lahan dan ekosistem seperti semula.

5.1.2. Berdasarkan kemiringan lahan

Kemampuan kesintasan pada spesies tanaman tergantung pada banyak faktor. Salah satu faktor yang memengaruhi daya sintas suatu spesies tanaman adalah faktor lingkungan. Topografi tanah kemiringan lahan tempat spesies hidup sangat berpengaruh terhadap kemampuan spesies mempertahankan daya sintasnya. Semakin tinggi tingkat kemiringan lahan semakin besar tingkat erosi yang akan terjadi, berdampak pada kesuburan lahan dan daya sintas tanaman Sitorus 2003. Gambar 5 Persentase daya sintas berdasar kemiringan lahan A. excelsa S. wallichii D. imbricatus 100 93.75 82.35 100 84.61 81.81 100 66.67 64.7 20 40 60 80 100 120 0 - 20 21 -40 41 - 60 Per sen tase d ay a si n tas Tingkat Kemiringan Lahan