Diameter tanaman Analisis pertumbuhan tanaman

5.2.3. Luas tajuk

Hasil pengukuran luas tajuk tanaman menunjukkan bahwa antara D. imbricatus dan A. excelsa tidak berbeda nyata, terlihat dari standar error saling berdekatan, sedangkan pada spesies S. wallichii nampak memiliki luas tajuk yang lebih kecil dari dua spesies lainnya Gambar 9 Gambar 8. Gambar 9 Pertumbuhan luas tajuk tiga spesies tanaman pada lahan terdegradasi di Bodogol A. excelsa, S. wallichii, D. imbricatus. Gambar 9 memperlihatkan bahwa luas tajuk tanaman pada interval pengamatan satu sampai tiga 0 - 12 bst masing-masing spesies tanaman tetap berada dengan urutan luas tajuk yang sama. A. excelsa dengan luas tajuk 21,46 cm 2 , 33,11 cm 2 , 56,73 cm 2 pada urutan pertama, D. imbricatus 16,36 cm 2 , 37,31 cm 2 , 51,1 cm 2 pada urutan kedua, dan S. wallichii berada pada urutan ketiga dengan luas tajuk 7,73 cm 2 , 18,78 cm 2 dan 23,7 cm 2 . Tanaman dapat memiliki luas tajuk maksimal, bila terjadi pertambahan percabangan. Salah satu faktor penting meningkatkan pemaparan sistem tunas ke lingkungan dengan menambah jumlah percabangan. Tunas aksiler mulai tumbuh jika ada kesesuaian dengan kondisi alaminya. Pertambahan tunas aksiler akan menambah jumlah daun dan memperbesar luasan tajuk Campbell et al. 2003. Terdapat perbedaaan yang nyata pada pertambahan tinggi, diameter dan luas tajuk tanaman antara ke tiga spesies tanaman Tabel 4. 10 20 30 40 50 60 70 6 12 Lu as Taj u k Tan am an cm ² Interval Pengamatan Bulan Tabel 4 Pertambahan tinggi, diameter dan luas tajuk pada spesies A. excelsa, S. wallichii, D. imbricatus di akhir pengamatan 12 bst Spesies Parameter Pengamatan Tinggicm Diametercm Luas Tajukcm 2

A. excelsa

S. wallichii D. imbricatus 113,4 ± 4,39 c 72,08 ± 3,66 b 57,68 ± 4,19 a 0,98 ± 0,050 b 0,65 ± 0,050 a 0,60 ± 0,040 a 37,41 ± 3,31 b 16,88 ± 2,20 a 34,02 ± 3,16 b Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0.05 berdasarkan uji DMRT. Pada Tabel 4 terlihat tinggi tanaman ke tiga spesies memiliki rata-rata tinggi yang berbeda, D. imbricatus dengan rata-rata tinggi 54,68 cm , S. wallichii dengan rata-rata 72,08 cm dan A. excelsa rata-rata tinggi 113,4 cm. Pada diameter tanaman D. imbricatus dengan rata-rata diameter 0,60 cm , S. wallichii dengan rata-rata 0,65 cm dan A. excelsa rata-rata diameter 0,98 cm. Rata-rata luas tajuk tanaman D. imbricatus 34,02 cm², S. wallichii rata-rata 16,88 cm², dan A. excelsa rata-rata luas tajuk 37,41 cm². Berdasarkan hasil pengukuran parameter pertumbuhan untuk tinggi tanaman Gambar 7, diameter batang Gambar 8 dan luas tajuk Gambar 9, dapat disimpulkan bahwa dengan bertambahnya umur, ukuran, dan jumlah sel-sel tanaman, maka unsur-unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan akan meningkat. Penyerapan cahaya untuk proses fotosintesis, penyerapan unsur hara oleh akar tanaman berlangsung terus menerus semakin tinggi dan besar Taiz Zieger 2002. Tanaman berumur satu tahun biasanya memiliki pertumbuhan relatif merata, hal ini terjadi karena tanaman pada umur satu tahun kebutuhan tanaman belum begitu besar, sehingga persaingan antar tanaman relatif kecil Mawazin Hendi, 2008. Hal tersebut tidak terjadi pada ketiga spesies tanaman pengamatan. Pada interval waktu pengamatan 12 bst, ketiga spesies tanaman menunjukkan terjadinya kompetisi. Hal tersebut terlihat dari proses pertumbuhan ketiga spesies tanaman yang bervariasi. Kondisi lingkungan yang terdegradasi dengan unsur hara rendah dan jenis tumbuhan bawah semakin melimpah karena lahan ditinggal petani penggarap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya