5. Komplikasi
Diare yang tidak segera diatasi dan berlansung dalam waktu yang lama menyebabkan:
a. Dehidrasi
b. Hipovolemik
c. Hipokalemia dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah,
takikardia, perubahan pada EKG d.
Hipoglikemia e.
Intoleransi sekunder akibat kerusakan villi mukosa usus dan defisiensi enzim laktosa
f. Kejang pada dehidrasi hipertonik
g. Malnutri energy protein akibat mual dan muntah dalam waktu yang
lama
6. Klasifikasi
Diare diklasifikasikan berdasarkan tingkat dehidrasi, yaitu: a.
Diare dengan dehidrasi ringan, cirri-ciri: 1
Berat badan BB turun 2-5 2
Turgor kulit kembali dalam 1 detik 3
Keadaan umum sehat 4
Keadaan kulit kenyal 5
Keadaan mata, ubun-ubun, dan mulut normal 6
Denyut nadi 120 x menit
Universitas Sumatera Utara
b. Diare dengan dehidrasi sedang, ciri-ciri:
1 Berat badan BB turun 5-10
2 Turgor kulit kembali dalam 1-2 detik
3 Keadaan umum gelisah, cengeng, apatis, mengantuk
4 Keadaan kulit dan mulut kering
5 Keadaan mata dan ubun-ubun cekung
6 Denyut nadi 120-140 x menit
c. Diare dengan dehidrasi berat, cirri-ciri:
1 Berat badan BB turun 10
2 Turgor kulit kembali lambat dalam waktu 2 detik
3 Keadaan umum mengigau, koma, shock
4 Keadaan kulit dan mulut sangat kering
5 Keadaan mata dan ubun-ubun sangat cekung
6 Denyut nadi 140 x menit
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Penilaian Derajat Dehidrasi Menurut MTBS
No. Penilaian A
B C
1. Lihat:
Keadaan Umum
Mata Air mata
Mulut dan lidah Rasa haus
Baik, sadar Normal
Ada Basah
Minum biasa tidak haus
Gelisah, rewel
Cekung Tidak ada
Kering Haus, ingin
banyak minum Lesu, lunglai
atau tidak sadar Sangat cekung
dan kering Tidak ada
Sangat kering Malas minum
atau tidak bisa minum
2. Periksa: turgor kulit
Kembali cepat Kembali
lambat Kembali sangat
lambat 3.
Hasil pemeriksaan: Tanpa dehirasi
Dehidrasi ringan sedang
bila ada 1 tanda
ditambah 1 atau lebih
tanda lain Dehidrasi berat
Bila ada 1 tanda ditambah 1
atau lebih tanda lain
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Tinja
1 Makroskopis dan mikroskopis
2 pH dan kadar gula dalam tinja
3 uji bakteri
b. Pemeriksaan keseimbangan asam basa dalam darah dan menentukan
pH dan analisa gas darah c.
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faaal ginjal d.
Pemeriksaan elektrolit, terutama kadar natrium, kalium, kalsium, dan fosfat
Universitas Sumatera Utara
8. Penatalaksanaan