Metode Kasus Metode Fungsional Metode Tim Keperawatan Primer

6 Informasi kesehatan klien. Berbentuk dalam tabel dan grafik selam 24 jam antara lain kurva tanda-tanda vital, daftar pemberian obat, intake-output cairan 7 Ringkasan perpindahan klien. Ringkasan tentang legalitas perpindahan klien antar instotusi rumah sakit, ringkasan format pelaporan meliputi lembaran data dasar demografi, orientasi ruangan dan laporan klinis 8 Perencanaan pulang. Format mencakup personal data klien, dan data kesehatan secara umum dan khusus, surat diizinkan pulang dari dokter yang merawat berikut ringkasan laporan klinis sesuai kondisi klien, penyuluhan kesehatan 9 Perawatan dirumah. Format pendokumentasian yang akan melanjutkan perawatan dirumah klien bertujuan untuk memberikan ringkasan informasi perkembangan kesehatan klien selama di RS, agar dokter perawat tim professional lainnya yang terlibat melanjutkan pengobatan perawatan klien dirumah. 6. Model Asuhan Keperawatan Untuk memberikan asuhan keperawatan yang lazim dipakai meliputi metode kasus, metode fungsional, tim keperawatan, keperawatan primer dan system manajemen kasus Kozier Erb, 1990 dikutip Priharjo R, 1995.

a. Metode Kasus

Disebut juga sebagai perawatan total yang merupakan metode paling awal. Pada metode ini seorang perawat bertanggung jawab untuk memberikan perawatan pada sejumlah pasien dalam waktu 8-12 jam setiap shift. Pasien akan Universitas Sumatera Utara dirawat oleh perawat yang berbeda pada setiap pergantian shift, metode ini banyak dipakai pada keadaan kurang tenaga perawat. Jalan keluarnya adalah dengan merekrut tenaga perawat yang baru.

b. Metode Fungsional

Dalam model ini dibutuhkan pembagian tugas, prosedur, kebijakan dan alur komunikasi yang jelas. Metode ini cukup ekonomis dan efisien serta mengarahkan pemusatan pengendalian. Kelemahan dari metode ini adalah munculnya fragmentasi keperawatan dimana pasien menerima perawatan dari berbagai kategori tenaga keperawatan.

c. Metode Tim

Metode ini lebih menekankan segi manusiawi pasien dan para perawat anggota dimotivasi untuk belajar. Hal pokok yang harus ada adalah konfrensi tim yang dipimpin ketua tim, rencana asuhan keperawatan dan keterampilan kepemimpinan. Tim bertanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan kepada sejumlah pasien selama 8-12 jam. Tujuan dari keperawatan tim adalah untuk memberikan perawatan yang berpusat pada klien. Walaupaun metode tim keperawatan telah berjalan secara efektif, mungkin pasien masih menerima fragmentasi asuhan keperawatan jika ketua tim tidak dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan pasien, keterbatasan tenaga dan keahlian dapat menyebabkan kebutuhan pasien tidak terpenuhi.

d. Keperawatan Primer

Metode ini merupakan system dimana perawat bertanggung jawab selama 24 jam sehari, 7 hari minggu. Ini merupakan metode yang memberikan perawatan secara komprehensif, individual dan konsisten. Universitas Sumatera Utara Metode primer membutuhkan pengetahuan keperawatan dan keterampilan manajemen. Keperawatan primer melibatkan semua aspek peran professional termasuk pendidikan kesehatan, advokasi, pembuatan keputusan dan kesinambungan perawatan. Perawat primer merupakan manajer garis terdepan bagi perawatan pasien dengan akuntabilitas dan tanggung jawab yang menyertainya.

e. Sistem Manajemen Kasus