82
2.19.3 Proses-Proses Pengujian
Pengujian dapat dilakukan pada tingkatan Sirmarmata, 2010: 313, berikut :
a. Pengujian unit unit testing menguji komponen perangkat lunak komponen atau modul. Setiap unit komponen dasar dari perangkat
lunak yang diuji harus dipastikan bahwa desain terperinci untuk unit telah dilakukan dengan benar.
b. Pengujian integrasi integration testing menjelaskan kecacatan dalam antar muka dan interaksi antar komponen terpadu modul.
c. Pengujian sistem system testing menguji sistem terpadu secara penuh untuk memastikan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan.
d. Pengujian sistem integrasi system integration testing memverifikasi sistem terpadu untuk semua sistem eksternal atau pihak ketiga yang
telah ditetapkan didalam persyaratan sistem. Sebelum pengiriman versi terakhir perangkat lunak, pengujian alfa
dan beta juga sering dilakukan Sirmarmata, 2010: 313-314. a. Pengujian alfa adalah pengujian oprasional yang aktual atau
disimulasikan dengan pelanggan atau pengguna potensional atau tim penguji independen pada pengembang.
b. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak dikenal juga dengan versi beta yang dirilis untuk pengguna terbatas
diluar tim pemrograman.
83
2.19.4 Proses Pengujian Awal
Pengujian kadang-kadang disalah pahami sebagai kegiatan after- thefact, dilakukan setelah pemrograman sebuah produk dilakuakn. Namun,
pengujian harus dilakukan pada setiap tahapan pengembangan produk. Penetapan pengujian data harus diperoleh, kebenaran dan konsistensinya
harus dipantau selama proses pengembangan. Jika kita membagi siklus hidup pengembangan perangkat lunak menjadi analisis kebutuhan, desain,
pemrograman atau konstruksi, dan operasi dan pemeliharaan, maka pengujian harus dilakukan disetiap tahapan pengembangan tersebut jika
pengujian menemukan kesalahan dalam pernyataan masalah atau desain bisa mendatangkan biaya terlalu tinggi Sirmarmata, 2010: 314.
2.19.5 Proses Pengujian Akhir