1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Didasarkan kompleksitas, data penyimpanan barang yang didekati dengan jumlah data barang sebagaimana pada gambar 1.1 jumlah data barang,
sedangkan didekati dengan varian data barangsebagaimana pada gambar 1.2 varian data barang. Dibawah ini merupakan grafik jumlah data barang dan
varian data barang pada biro perlengkapan.
Gambar 1.1 Jumlah Data Barang Sumber :Biro Perlengkapan 2009-2012
Gambar 1.2 Varian Data Barang Sumber : Biro Perlengkapan 2009-2012
1128 1947
2538 2200 2315
870 1920
2400 2160 2256
250 480
960 1080 1128
500 1000
1500 2000
2500 3000
2008 2009 2010 2011 2012 Barang masuk
Barang keluar Tidak memenuhi
permintaan
50 70
85 80
90 250
480 960
1080 1128 20
24 36
48 60
1128 1947
2538 2200
2315
70 188
376 235
282 870
1920 2400
2160 2256
500 1000
1500 2000
2500 3000
2008 2009 2010 2011 2012 Pemasok
Tidak memenuhi permintaan
Jumlah pemesanan
Barang masuk Barang retur
Barang keluar
2 Berdasarkan data pada tahun 2008 sampai dengan 2012 grafik pada
gambar 1.2 varian data barang yang menunjukan adanya pemasok, menunjukan tidak dapat memenuhi permintaan, menunjukan jumlah
pemesanan, menunjukan barang masuk, menunjukan barang retur, dan menunjukan barang keluar.
Pada tahun 2008 jumlah pemasok 50. Pada tahun 2009 jumlah pemasok 70. Pada tahun 2010 jumlah pemasok 85. Pada tahun 2011 jumlah pemasok
80. Pada tahun 2012 jumlah pemasok 90. Pada tahun 2008 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 250.
Pada tahun 2009 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 480. Pada tahun 2010 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 960. Pada tahun
2011 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 1080. Pada tahun 2012 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 1128.
Pada tahun 2008 jumlah pemesanan 20. Pada tahun 2009 jumlah pemesanan 24. Pada tahun 2010 jumlah pemesanan 36. Pada tahun 2011
jumlah pemesanan 48. Pada tahun 2012 jumlah pemesanan 60. Pada tahun 2008 jumlah barang masuk 1128. Pada tahun 2009 jumlah
barang masuk 1947. Pada tahun 2010 jumlah barang masuk 2538. Pada tahun 2011 jumlah barang masuk 2200. Pada tahun 2012 jumlah barang masuk
2315. Pada tahun 2008 jumlah barang retur 70. Pada tahun 2009 jumlah
barang retur 188. Pada tahun 2010 jumlah barang retur 376. Pada tahun 2011 jumlah barang retur 235. Pada tahun 2012 jumlah barang retur 282.
3 Pada tahun 2008 jumlah barang keluar 870. Pada tahun 2009 jumlah
barang keluar 1920. Pada tahun 2010 jumlah barang keluar 2400. Pada tahun 2011 jumlah barang keluar 2160. Pada tahun 2012 jumlah barang keluar
2256. Dalam Undang-undang Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Persediaan BarangJasa Pemerintah. Biro perlengkapan merupakan sebuah bagian dari unit kerja yang
ada pada Badan Kepegawaian Negara yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan persediaan barang untuk oprasional BKN. Biro perlengkapan
merupakan yang menyelenggarakan pelaksanaan pengendalian persediaan barang, dan pengelolaan persediaan barang Sumber : Biro Perlengkapan.
Rancang bangun sistem agen cerdas monitoring stok perusahaan untuk menentukan jumlah barang yang harus dipesan sehingga tidak terjadi
penumpukan atau kekurangan persediaan di gudang, menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan barang untuk menambah persediaan, serta
menentukan jumlah persediaan pengaman yang harus ada. Kekuranganya agar bisa memesan barang kepemasok secara otomatis. Sistem sebaiknya
dibuat dengan lebih kompleks dan menarik sehingga dapat digunakan pada dunia nyata. Sebaiknya sistem yang akan dibangun selanjutnya dapat
menerapkan berbagai macam peramalan seperti peramalan jangka pendek, peramalan jangka menengah, dan peramalan jangka panjang Rika, 2009.
Kelebihan pada sistem pemesanan persediaan ATK yang dibuat oleh peneliti adalah terintegrasinya sistem dengan pemasok sehingga dapat memesan
4 langsung melalui sistem, dapat terintegrasi antar biro untuk meminta
permintaan barang melalui sistem. Menentukan waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan kepada pemasok agar tidak terjadi kehabisan stok dan
mengontrol arus barang yang digunakan agar tidak mengalami pemborosan pemakaian barang.
Sistem informasi pembelian barang mengenai kemudahan bagi proses kegiatan transaksi pembelian, sehingga informasi yang dihasilkan akurat
dalam waktu yang tepat dan proses pengolahan data dapat berjalan lebih efektif. Kekurangan belum terintegrasi antar departemen lainnya Angga,
2009. Kelebihan pada sistem pemesanan persediaan ATK yang dibuat oleh peneliti adalah terintegrasinya sistem dengan pemasok sehingga dapat
memesan langsung melalui sistem, dapat terintegrasi antar biro untuk meminta permintaan barang melalui sistem. Menentukan waktu yang tepat
dalam melakukan pemesanan kepada pemasok agar tidak terjadi kehabisan stok dan mengontrol arus barang yang digunakan agar tidak mengalami
pemborosan pemakaian barang. Sistem pemesanan ikan arwana berbasis web Agar dapat memudahkan
konsumen untuk mendapatkan informasi secara lengkap mulai dari informasi jenis, harga ikan arwana beserta gambarnya yang tersedia hingga transaksi
pembayaran dan juga perusahaan dapat mudah mengelola pemesanan. Kekurangannya sistem ini dapat berkembang lagi menjadi e-commerce
dengan sistem transaksi online secara langsung secara real time Dudi, 2011. Pengembangan sistem pemesanan sepeda motor berbasis web dapat membuka
5 kemungkinan pangsa pasar yang lebih luas, karena internet dapat diakses
dimana saja dan kapan saja. Sebuah website bagi perusahaan juga dapat berfungsi sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan produk yang
disediakan bagi konsumen. Kekurangannya pada sistem pemesanan ke gudang masih dilakukan secara manual yaitu melalui telepon, hal ini dapat
menghambat kinerja sistem. Oleh karena itu masih diperlukan pengembangan sistem informasi untuk pemesanan ke gudang Angga, 2011. Aplikasi
pemesanan spare part motor berbasis web. Dalam pembuatan website aplikasi pemesanan ini akan menjadi acuan untuk dapat merancang proses pemesanan
melalui media elektronik dan sebagai promosi produksi itu sendiri. Tools yang digunakan dalam pembuatan website penjualan spare part motor ini
yaitu komponen virtue mart untuk sistem pemesanannya. Kekurangannya pada proses transaksi diharapkan dapat dikembangkan menjadi otomatis agar
lebih mempermudah pengguna dalam melakukan bertransaksi Erry, 2011. Kelebihan pada sistem pemesanan persediaan ATK yang dibuat oleh peneliti
adalah terintegrasinya sistem dengan pemasok sehingga dapat memesan langsung melalui sistem, dapat terintegrasi antar biro untuk meminta
permintaan barang melalui sistem. Menentukan waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan kepada pemasok agar tidak terjadi kehabisan stok dan
mengontrol arus barang yang digunakan agar tidak mengalami pemborosan pemakaian barang. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis
mengambil judul penelitian : ” Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Persediaan ATK, Studi Kasus: Kantor Badan Kepegawaian Negara Pusat”.
6
1.2 Identifikasi Masalah