2.6.1. Strategi Produk
Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Produk
merupakan unsur pertama dan yang paling penting dalam suatu bauran pemasaran Kotler, 2000. Strategi produk memerlukan hubungan
dengan berbagai keputusan mengenai bauran produk, lini produk, merek, kemasan dan label. Bauran produk memiliki tingkat kelebaran tertentu
banyaknya lini produk, kepanjangan tertentu jumlah keseluruhan jenis produk, tingkat kedalaman jumlah variasi produk yang
ditawarkan, tingkat konsistensi menunjukkan hubungan dari berbagai lini produk dengan pemakai terakhir, persyaratan produksi, saluran
distribusi dan lainnya. Keputusan dalam hal merek merupakan aspek utama dalam
strategi produk, karena merek yang kuat berarti memiliki kesetiaan konsumen. Merek ditujukan untuk mengidentifikasikan barang dan jasa
dari suatu penjual dan membedakan barang dan jasa tersebut dari milik pesaing. Merek dapat berbentuk nama, simbol, tanda, desain atau
kombinasi diantaranya. Untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk, maka banyak
produk-produk fisik yang ditawarkan ke pasar dikemas dan diberi label. Kewajiban memberikan label pada kemasan diperlukan, karena
konsumen tidak dapat lagi memeriksa isi produk pada waktu membeli. Label juga dapat dipakai sebagai promosi oleh produsen.
Produsen memproduksi mie instan dengan bermacam-macam merek. Pemberian merek merupakan bagian dari strategi pemasaran
untuk melayani segmen yang berbeda-beda, disamping memproduksi mie instan dengan berbagai macam rasa. Hal lainnya, kemasan yang
digunakan oleh produsen terdiri dari tiga bentuk bahan. Pertama adalah kemasan utama yang merupakan bungkus langsung suatu produk.
Kemasan kedua secondary package, yaitu bahan yang melindungi kemasan dan akan dibuang bila produk tersebut hendak digunakan.
Ketiga, kemasan pengiriman shipping package, yaitu kemasan yang
diperlukan untuk pengangkutan. Pada umumnya, produk mie instan menggunakan kemasan primer yang terbuat dari plastik, alumunium foil
dan mangkok, serta kemasan pengiriman menggunakan karton Harahap dalam
Juniarti, 2001.
2.6.2. Strategi Harga