Keputusan Pembelian Proses Keputusan Pembelian Indomie

Indikator mutu Indomie dapat ditentukan oleh komposisi pada label, rasa, merek terkenal, harga dan kemasan. Pada Tabel 15 dapat diketahui bahwa yang menjadi indikator mutu Indomie yang utama atau dominan adalah komposisi pada label 39. Dengan adanya komposisi yang jelas pada kemasan Indomie, maka konsumen akan mengetahui jenis bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Indomie. Jika bahan pembuatan Indomie ini baik bagi kesehatan, artinya produk Indomie ini dapat dikatakan bermutu. Konsumen sebesar 4 menyatakan bahwa kemasan menunjukkan mutu dari Indomie, padahal secara teknologi proses, penggunaan kemasan hanya berfungsi untuk menambah daya tarik.

4.5.4. Keputusan Pembelian

Tahapan selanjutnya dalam pengambilan keputusan adalah proses pembelian. Pembelian dilakukan dengan memilih alternatif yang dinilai dapat memenuhi kebutuhan atau manfaat yang diharapkan. Tahap evaluasi membuat para konsumen menyusun daftar peringkat pilihannya. Produk yang dinilai dapat memecahkan masalah merupakan pilihan terbaik dari alternatif yang ada, sehingga akan dibeli oleh konsumen. Tabel 16. Alasan konsumen memilih Indomie Alasan Memilih Jumlah Responden orang Persentase Rasanya cocok Harganya terjangkau Mudah di dapat Merek terkenal Lainnya praktis Berat bersih 49 23 15 8 4 1 49 23 15 8 4 1 Jumlah 100 100 Alasan sebagian besar konsumen dalam membeli Indomie adalah karena rasanya yang cocok 49, karena mutu bumbu yang cukup dan baik telah membuat konsumen ingin tetap mengkonsumsi dan menikmati Indomie. Konsumen sebesar 23 berpendapat bahwa harganya yang terjangkau menjadi alasan konsumen memilih Indomie. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor keterbatasan daya beli konsumen mahasiswa. Tabel 17. Tempat pembelian Indomie Tempat Pembelian Jumlah Responden orang Persentase Supermarket atau swalayan Toko atau warung Lainnya kantin asrama 54 44 2 54 44 2 Jumlah 100 100 Berdasarkan hasil kuesioner mengenai tempat pembelian Indomie yang biasa dipilih oleh konsumen Tabel 17, maka dapat dilihat bahwa secara dominan dipilih supermarket atau swalayan 54, karena lokasinya yang dekat dengan tempat tinggal konsumen, suasana yang nyaman, sekalian belanja bulanan dan tersedianya kelengkapan pilihan rasa Indomie. 2 dari konsumen memilih kantin asrama sebagai tempat pembelian Indomie, karena konsumen adalah mahasiswa IPB tingkat awal yang tinggal di asrama. Tabel 18. Cara memutuskan pembelian Indomie Cara Memutuskan Pembelian Jumlah Responden orang Persentase Tergantung situasi Mendadak Terencana 65 26 9 65 26 9 Jumlah 100 100 Ketersediaan dan kemudahan dalam mendapatkan Indomie menimbulkan stimuli atau rangsangan kepada konsumen untuk membeli Indomie. Hal tersebut akan berpengaruh pada cara memutuskan pembelian Tabel 18. 65 dari konsumen cenderung tergantung situasi dalam memutuskan pembelian Indomie, karena Indomie selain rasanya enak, praktis dalam mengkonsumsi dan mudah di dapat di tempat responden, maka responden akan terbiasa dan selalu membeli Indomie yang disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi. Indomie dibeli jika persediaan Indomie sudah habis. Konsumen membeli Indomie pada waktu-waktu yang tidak tertentu, misalnya pada saat lapar dan malas untuk membeli nasi, maka diputuskan untuk membeli Indomie. Tabel 19. Jumlah rataan Indomie yang dikonsumsi per minggu Jumlah Rataan Bungkus Jumlah Responden orang Persentase 1-3 4-7 7-10 88 11 1 88 11 1 Jumlah 100 100 Berdasarkan jumlah Indomie yang dikonsumsi per minggu Tabel 19, maka mayoritas konsumen mengkonsumsi 1-3 bungkus per minggu 88, diposisi kedua ada 11 konsumen yang mengkonsumsi 4-7 bungkus per minggu dan jumlah konsumen yang mengkonsumsi 7- 10 bungkus adalah 1. Berdasarkan gambaran tingkat konsumsi di atas, maka secara umum dapat dikatakan bahwa mahasiswa khususnya yang indekos dan tinggal di asrama merupakan suatu pasar yang potensial bagi penjualan Indomie. Tabel 20. Tingkat kesukaan konsumen terhadap Indomie Jenis Rasa Jumlah Responden orang Persentase Indomie goreng Indomie rasa kari ayam Indomie rasa ayam bawang Indomie rasa soto mie Lainnya Indomie rasa baso sapi 44 23 18 14 1 44 23 18 14 1 Jumlah 100 100 Berdasarkan informasi yang disajikan pada Tabel 20, secara keseluruhan dapat diketahui bahwa Indomie goreng yang paling banyak disukai dan dikonsumsi oleh sebagian besar konsumen 44, lalu sebanyak 23 konsumen menyukai Indomie rasa kari ayam. Pemilihan rasa yang dianggap favorit oleh konsumen didasarkan beberapa alasan. Pada Tabel 21 disajikan beberapa alasan pemilihan rasa favorit tersebut. Tabel 21. Alasan memilih Indomie favorit Alasan Memilih Jumlah Responden orang Persentase Rasanya yang enak Mudah diperoleh Harga terjangkau 92 6 2 92 6 2 Jumlah 100 100 Secara keseluruhan alasan yang diutarakan sebagian besar konsumen adalah rasa yang enak 92, sebab dengan mutu bumbu yang cukup dan baik telah membuat konsumen ingin tetap mengkonsumsi dan menikmati Indomie. Tabel 22. Sikap konsumen jika ada merek lain melakukan promosi penjualan Sikap Konsumen Jumlah Responden orang Persentase Beralih ke merek lain Tidak beralih 61 39 61 39 Jumlah 100 100 Berdasarkan Tabel 22, dapat dilihat bahwa sikap konsumen jika ada merek lain yang melakukan promosi penjualan seperti diskon harga atau kupon berhadiah, maka 61 dari konsumen mengakui akan beralih ke merek tersebut. Kondisi ini menunjukkan bahwa promosi penjualan cukup mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

4.5.5. Perilaku Pasca pembelian