Penyusunan Program Semester Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan

72

d. Penyusunan Program Semester

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pendidikan jasmani program semester untuk pembelajaran pendidikan jasmani adaptif selalu disusun setiap semester. Setiap awal semester guru pendidikan jasmani membuat program semester yang akan dijalankan. Dasar penyusunannya adalah program pada semester sebelumnya dan kebutuhan siswa secara umum, serta guru pendidikan jasmani memberikan catatan khusus bagi anak tunagrahita di setiap program yang akan dilaksanakan. Bentuk perencanaan program semester misalnya untuk anak tunagrahita yang mengalami keterlambatan perkembangan, fungsi olahraga yang cocok untuk meningkatkan perkembangan dapat diterapkan pada anak tunagrahita. Apabila terdapat beberapa program yang belum dapat terlaksana dan tercapai sesuai dengan yang diharapkan, maka akan diulang kembali pada semester berikutnya. Apabila sebuah program telah terlaksana dan telah tercapai sesuai dengan harapan, maka akan disusun program lanjutan dari program sebelumnya. Misalnya ketika semester ganjil, guru menyusun sebuah program olahraga air berenang. Sejumlah siswa yang baru pertama kali mendapat pembelajaran berenang dilatih teknik-teknik dasar berenang di dalam kolam renang dengan kedalaman 1 meter. Namun ketika semester selanjutnya ternyata beberapa dari siswa tersebut masih belum 73 mampu berenang dengan baik, maka program tersebut akan diulang sampai dengan semester berikutnya. Beberapa siswa yang sudah mampu melakukan gerakan berenang sesuai dengan teknik dasar yang diajarkan dapat melanjutkan ke program semester berikutnya.

e. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan

Rencana Pembelajaran Individual RPI Secara administrasi sekolah guru harus membuat RPP sebelum melaksanakan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran berupa penyusunan RPP tidak dikenakan pada seluruh materi pembelajaran. Hanya beberapa materi saja yang dibuat dalam rancangan tertulis. Guru lebih sering menyesuaikan pembelajaran berdasarkan kondisi siswa yang ada, kemampuan yang dimiliki siswa, media yang tersedia, keadaan lingkungan dan kesiapan pembelajaran. Idealnya setiap pembelajaran untuk siswa dengan hambatan ketunagrahitaan adalah dilakukannya perencanaan dengan penyusunan Rencana Pembelajaran Individual RPI, yaitu semacam RPP yang hanya dikhususkan untuk satu siswa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu. Namun pada pembelajaran adaptif di SD Negeri Bangunrejo 2, guru tidak menyusun RPI. Tidak disusunnya RPI disebabkan karena keterbatasan waktu dan keterbatasan tenaga pendidik dibandingkan dengan 74 keberagaman kondisi dan kebutuhan sisawa yang bermacam- macam. Penyusunan RPI tentu membutuhkan banyak waktu untuk observasi kondisi siswa, kebutuhan jangka pendek siswa dan program yang dibutuhkan. Selain membutuhkan banyak waktu dan 1 satu guru pendidikan jasmani tidak cukup bila harus menyusun setiap RPI untuk setiap anak berkebutuhan khusus yang jumlahnya lebih dari separuh dari jumlah keseluruhan peserta didik.

f. Perencanaan Materi Pembelajaran