Deskripsi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif

64 pendampingan saat pembelajaran. Umur RN seharusnya sudah memasuki SMP namun karena kekurangan. Subyek tersebut adalah siswa SD Negeri Bangunrejo 2 yang memenuhi kriteria dan pertimbangan yang telah disebutkan. Siswa tersebut memiliki kondisi fisik dan anggota gerak yang normal tanpa gangguan penyerta. Kemampuan dari siswa tersebut memiliki gerak motorik kasar seperti berlari, meloncat yang cukup baik, namun memiliki kelemahan dalam gerak motorik halus seperti menulis, dalam penguasaan bahasa juga terlihat kurang fasih dalam melafalkan berberapa huruf serta keterbatasan dalam kosakata. Namun masih aktif mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani adaptif.

3. Deskripsi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif

Berdasarkan hasil wawancara kepada guru pendidikan jasmani dan wawancara kepada kepala sekolah mengenai kegiatan pembelajaran di SD Negeri Bangunrejo 2, diketahui bahwa sekolahan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP 2006. Pelaksanaan pendidikan jasmani adaptif untuk anak tunagrahita menggunakan kurikulum KTSP 2006 yang pelaksanaannya seperti pendidikan jasmani pada umumnya namun dalam kegiatannya jika terdapat anak berkebutuhan khusus seperti anak tunagrahita, maka guru pendidikan jasmani memiliki cara untuk memudahkan anak tunagrahita dalam mengikuti pembelajaran 65 pendidikan jasmani adaptif, sedangkan untuk siswa lainnya yang normal, proses pembelajarannya seperti biasa. Pada pelaksanaanya, program pendidikan jasmani adaptif tidak hanya berpedoman pada kurikulum, namun juga melihat kondisi, kebutuhan, dan kemampuan siswa. Program pembelajaran jasmani adaptif juga sama untuk siswa normal lainnya namun berbeda dalam kegiatan prakteknya, selain itu materinya untuk memperbaiki gerak dasar bagi anak tunagrahita. Dalam melaksanakan pendidikan jasmani adaptif, tidak hanya belajar namun juga memperoleh dampak positif bagi dirinya. Program pendidikan jasmani adaptif yang dilaksanakan di SD Negeri Bangunrejo 2 memiliki beberapa tujuan. Tujuan umum dari program ini adalah memenuhi kebutuhan jasmani anak berkebutuhan khusus seperti kesehatan fisik dan kebugaran fisik, meningkatan keterampilan jasmani siswa dan mengurangi masalah gerak pada anak tunagrahita. Sedangkan tujuan secara khususnya adalah untuk melatih kedisiplinan, menambah rasa percaya diri pada anak, dan mengembangkan prestasi anak dalam bidang olahraga sesuai dengan bakat dan minatnya. Program pendidikan jasmani adaptif rutin dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu dengan kelas yang berbeda-beda. Untuk kelas V dilaksanakan pada hari Rabu. Setiap minggu sekali pembelajaran pendidikan jasmani adaptif dilaksanakan dengan materi berbeda-beda. Untuk minggu pertama dan minggu ke empat materi kebugaran 66 jasmani, minggu kedua dan minggu ketiga materi kebugaran jasmani. Pembelajaran ini diampu oleh satu guru pendidikan jasmani yang bernama Isbukhin Ramdlon Sukma, S.Or. Dalam pelaksanaannya, Bapak Isbukhin Ramdlon Sukma, S.Or. menjadi guru tunggal tanpa didampingi oleh guru pendamping bagi anak berkebutuhan khusus.

4. Deskripsi Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani