Penyimpanan Bahan Baku Pemilihan Bahan Makanan

4.2.2.2 Penyimpanan Bahan Baku

Hasil observasi yang dilakukan mengenai penyimpanan bahan baku buah potong yang dilakukakan oleh pedagang dapat dilihat dalam tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6 Distribusi Pedagang Buah Potong Berdasarkan Penyimpanan Bahan Baku Buah Potong Yang Dijajakan Di Komplek USU Medan Tahun 2010 No. Kriteria Penilaian Ya Tidak Jlh Jlh 1. Tempat penyimpanan bahan baku buah dalam keadaan bersih dan kedap air 3 42,9 4 57,1 2. Tempat penyimpanan tidak menjadi tempat bersarangbersembunyi serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya 7 100 3. Tempat penyimpanan bahan baku buah potong tidak terlihat adanya serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya 7 100 Berdasarkan tabel 4.6, diketahui bahwa kriteria penilaian yang memenuhi syarat kesehatan adalah pada tempat penyimpanan bahan baku buah potong tidak terlihat adanya serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya 100. Sedangkan kriteria penilaian yang tidak memenuhi syarat adalah 57,1 tempat penyimpanan bahan baku tidak dalam keadaan bersih. 4.2.2.3` Pengolahan Bahan Makanan Hasil observasi yang peneliti lakukan mengenai pengolahan buah potong yang dilakukakan oleh pedagang dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Pedagang Buah Potong Berdasarkan Pengolahan Buah Potong Yang Dijajakan Di Komplek USU Medan Tahun 2010 No. Kriteria Penilaian Ya Tidak Jlh Jlh 1. Mencuci semua buah sebelum dikupas 2 28,6 5 71,4 2. Tidak mencuci buah setelah dikupas 1 14,3 6 85,7 3. Penjamah buah potong selalu menggunakan sarung tangan 2 28,6 5 71,4 4. Mencuci tangan setiap kali hendak mengolah buah potong 3 42,9 3 57,1 5. Menggunakan tutup kepala saat mengolah buah potong 7 100 6. Menggunakan celemek saat mengolah buah potong 7 100 7. Mengenakan pakaian yang rapi dan bersih 6 85,7 1 14,3 8. Tidak menggunakan perhiasan emas, dll 7 100 9. Tidak menangani buah potong saat menderita batuk dan pilek 6 85,7 1 14,3 10. Tidak bercakap-cakap saat menangani makanan 7 100 11. Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan telinga, hidung, mulut atau bagian lainnya 1 14,3 6 85,7 12. Selalu memelihara kebersihan tangan, rambut, kuku tangan dan kaki setiap mengolah makanan 5 71,4 2 28,6 13. Tidak batuk atau bersin dihadapan buah potong dan atau tanpa penutup mulut dan hidung 7 100 14. Tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan 6 85,7 1 14,3 15. Peralatan yang digunakan dicuci dahulu sebelum digunakan dalam setiap pengolahan 3 42,9 4 57,1 16. Peralatan dicuci dengan air yang mengalir 4 57,1 3 42,9 17. Peralatan yang digunakan dalam keadaan bersih 4 57,1 3 14,3 18. Peralatan tidak gompel atau retak 6 85,7 1 14,3 19. Tersedia tempat pembuangan sampah tertutup 1 14,3 6 85,7 20. Lantai, dinding dan ruangan bersih untuk mengurangi pencemaran 4 57,1 3 42,9 21. Bebas vektor lalat, tikus 7 100 22. Tempat peracikan bersih dan permukaannya kuattahan goresan agar bekas irisan tidak masuk dalam makanan 4 57,1 3 42,9 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.7, diketahui bahwa kriteria penilaian yang memenuhi syarat kesehatan 100 adalah penjamah makanan tidak menggunakan perhiasan emas dan tidak batuk atau bersin dihadapan buah potong dan atau tanpa penutup mulut dan hidung. Kriteria penilaian yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah terdapat 100 penjamah makanan yang tidak menggunakan penutup kepala, tidak menggunakan celemek, bercakap-cakap saat mengolah makanan dan tempat pengolahan tidak bebas vektor. Terdapat 71,4 penjamah makanan mencuci semua buah sebelum dikupas, tidak menggunakan sarung tangan selama mengolah makanan, serta memelihara kebersihan tangan, rambut, kuku tangan dan kaki setiap mengolah makanan. Terdapat 85,7 penjamah makanan mengenakan pakaian yang rapi dan bersih, tidak menangani buah potong saat menderita batuk dan pilek, tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan, peralatan tidak gompel atau retak, tidak tersedia tempat pembuangan sampah tertutup. Terdapat 42,9 penjamah makanan yang tidak mencuci tangan setiap kali hendak mengolah buah potong, penjamah makanan tidak mencuci peralatan dengan air yang mengalir, tempat peracikan bersih dan permukaannya kuat dan tahan goresan, serta lantai, dinding, ruangan bersih untuk mengurangi pencemaran.

4.2.2.4 Penyimpanan Makanan Jadi

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Kolak Durian Yang Dijajakan Di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2010

5 57 94

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016

0 0 8

Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016

0 1 36

Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016

0 0 20