dikonsumsi oleh masyarakat di kawasan Pulau Pramuka. Antioksidan bekerja sebagai free radical scavengers, mencegah dan memperbaiki kerusakan yang
disebabkan oleh radikal bebas sehingga kerusakan sel akan dihambat Winarsi 2007. Aktivitas antioksidan pada lamun Enhalus acoroides telah diuji
Kannan et al. 2010 dengan menggunakan pelarut etanol polar, namun informasi mengenai aktivitas antioksidan pada lamun Enhalus acoroides dengan
menggunakan berbagai jenis pelarut masih belum ada. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan tiga jenis pelarut berbeda yaitu metanol polar, etil asetat
semipolar dan n-heksana nonpolar untuk lebih mengetahui perbedaan hasilnya. Ekstraksi dengan kepolaran berbeda biasanya menggunakan sampel yang
telah dikeringkan Colegate dan Molyneux 2008. Pengeringan merupakan metode pengawetan yang penting untuk bahan baku tumbuhan karena dapat
menghambat degradasi enzimatik dan limit pertumbuhan mikroba saat ekstraksi Harbourne et al. 2009. Beberapa penelitian pada tumbuhan mengenai aktivitas
antioksidan dan kandungan fenol juga banyak menggunakan sampel kering misalnya pada daun gambir Susanti 2008, herba meniran Rivai et al. 2011,
bunga rosela Usman 2010 dan anggur Muscadine pomace Vashiths et al. 2011. Harbourne et al. 2009 menyatakan bahwa suhu pengeringan antara 40-70
o
C tidak akan mempengaruhi total fenol dalam teh honeybush.
1.2 Tujuan
Penelitian yang b erjudul “Kandungan Fenol, Komponen Bioaktif dan
Aktivitas Antioksidan Lamun Enhalus acororoides ” ini bertujuan untuk
1. mempelajari komposisi proksimat yang meliputi kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat, abu tidak larut asam serta kandungan serat
pangan lamun Enhalus acaroides;
2.
mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut terhadap rendemen, total fenol, senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak lamun
Enhalus acoroides.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi dan Klasifikasi Enhalus acoroides
Lamun seagrass adalah tumbuhan berbunga angiospermae yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri hidup terbenam di dalam laut. Tumbuhan ini
mempunyai beberapa sifat yang memungkinkan hidup di lingkungan laut, yaitu mampu hidup di media air asin, mampu berfungsi normal dalam keadaan
terbenam, mempunyai sistem perakaran jangkar yang berkembang baik, mampu melaksanakan penyerbukan dan daur generatif dalam keadaan terbenam. Secara
struktural lamun memiliki batang yang terbenam dalam tanah yang disebut rimpang. Rimpang dan akar lamun terbenam di dalam substrat yang membuat
lamun dapat berdiri dengan kuat menghadapi arus dan ombak Dahuri 2003. Lamun memiliki perbedaan yang nyata dengan tumbuhan yang hidup
terbenam dalam laut lainnya, misalnya makro-algae atau rumput laut seaweeds. Tanaman lamun memiliki bunga dan buah yang kemudian berkembang menjadi
benih. Lamun juga memiliki sistem perakaran yang nyata, dedaunan, sistem transportasi internal untuk gas dan nutrient, serta stomata yang berfungsi dalam
pertukaran gas. Akar pada tumbuhan lamun tidak berfungsi penting dalam pengambilan air, karena daun dapat menyerap nutrient secara langsung dari dalam
air laut. Lamun tumbuh subur terutama di daerah terbuka pasang surut dan perairan pantai yang dasarnya merupakan lumpur, pasir, kerikil dan patahan
karang mati dengan kedalaman sampai empat meter. Lamun yang terdapat di Indonesia terdapat 12 jenis yaitu Cymodocea
serrulata, C. rotundata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, H. pinifolia, Halophila minor, H. ovalis, H. decipiens, H. spinulosa, Thalassia hemprichii,
Syringodium isoetifolium dan Thalassodendron ciliatun Dahuri 2003. Lamun Enhalus acoroides
adalah salah satu jenis lamun di perairan Indonesia yang umumnya hidup di sedimen berpasir atau berlumpur dan daerah dengan bioturbasi
tinggi. Lamun Enhalus acoroides tumbuh pada sedimen medium dan kasar. Lamun Enhalus acoroides dapat menjadi dominan pada padang lamun campuran
dengan lebar kisaran vertikal intertidalnya mencapai 25 meter. Enhalus acoroides penting sebagai pelindung juvenil ikan.
Secara lengkap klasifikasi lamun Enhalus acoroides Phillips dan Menez 1988 dalam Soedharma et al. 2007 adalah sebagai berikut :
Divisi : Anthophyta
Kelas : Angiospermae Subkelas : Monocotyledonae
Ordo : Helobiae Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Enhalus Species : Enhalus acoroides
Lamun memiliki daun-daun tipis yang memanjang seperti pita yang mempunyai saluran-saluran air. Deskripsi lamun Enhalus acoroides secara
lengkap dapat dilihat pada Gambar 1. di bawah ini.
Gambar 1 Enhalus acoroides
Sumber : Jacobs et al. 2010
2.2 Ekstraksi Senyawa Aktif