dalam pengembangan usaha perikanan tangkap maka akan didapatkan suatu strategi pengembangan perikanan tangkap yang matang, sehingga sumberdaya
perikanan laut yang tersedia di Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Sebelum melakukan pengkajian yang mendalam tentang pengembangan perikanan tangkap untuk menjawab permasalahan yang sedang dihadapi, perlu
disusun suatu diagram alir tahap penelitian agar tujuan dapat dicapai. Diagram alir tahap penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Langkah pemikiran selanjutnya, dilakukan analisis optimasi untuk kriteria yang terdiri atas keterlibatan masyarakat, sarana produksi, unit penangkapan,
unit pengolahan, sumberdaya, peraturan, aspek legal dan unit pasarnya. Optimasi ini menggunakan beberapa analisis dengan tujuan untuk memperoleh
nilai optimal kapasitas atau daya dukungnya dan juga untuk pengambilan keputusan dalam pola pengembangan perikanan tangkap secara terpadu dan
terarah di perairan Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara.
mbar 1 Kerangka pemikiran
9 Kinerja Sektor Kelautan dan
Perikanan PDRB, PAD, Penyerapan Tenaga Kerja,
Devisa
Pemanfaatan Sumberdaya
PERMASALAHAN - Kualitas sumberdaya manusia yang
masih rendah. - Lemahnya penegakan hukum.
- Perda yang belum mendukung - Kemiskinan.
- Sarana dan prasarana masih terbatas. - Belum adanya kebijakan perbatasan
- IUU Fisheries
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Perikanan Tangkap Optimum
Komoditi SDI Dominan
Jenis Teknologi IUU Fisheries
Komponen Penggerak
Utama Perikanan
Penyusunan Kebijakan
RANCANG BANGUN PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perikanan Tangkap
Perikanan tangkap adalah kegiatan ekonomi yang mencakup penangkapanpengumpulan hewan dan tanaman air yang hidup di air laut
perairan umum secara bebas. Perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa elemen atau sub sistem yang saling berkaitan dan
mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Elemen yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya disebut komponen-komponen
perikanan tangkap. Komponen-komponen perikanan tangkap tersebut terdiri dari Monintja 2001a: sarana produksi, usaha penangkapan, prasarana pelabuhan,
unit pengolahan, unit pemasaran, dan unit pembinaan.
MASYARAKAT Konsumen
Modal Teknologi
PEMBINAAN
SARANA PRODUKSI Galangan Kapal
Pabrik Alat Diklat
UNIT PENANGKAPAN Kapal
Alat Nelayan
UNIT SUMBERDAYA Species
Habitat MusimLingkungan Fisik
Prasarana Pelabuhan
UNIT PEMASARAN Distribusi
Penjualan Segmen
UNIT PENGELOLAAN Handling
Processing Packaging
Membangun Membuat
Dijual Kepada
Membayar
Diolah Didaratkan Hasil
Tangkapan
Sumber : Monintja 2001 Gambar 2 Sistem agribisnis perikanan tangkap
EKSPOR
Membayar Membangun
Membuat
Diolah
1 Sarana produksi Salah satu indikator berkembangnya usaha perikanan tangkap sangat
tergantung dari berjalannya fungsi sarana produksi dengan optimal sarana produksi merupakan salah satu fasilitas yang menunjang berlangsungnya
kegiatan perikanan. Sarana produksi tersebut antara lain penyediaan alat tangkap, pabrik es, instansi air tawar, instansi listrik, dan pendidikan
pelatihan tenaga kerja Kesteven 1973. 2 Usaha penangkapan
Usaha penangkapan terdiri dari unit penangkapan dan unit sumberdaya. Unit penangkapan adalah kesatuan teknis dalam suatu operasi
penangkapan yang terdiri kapal, alat tangkap dan nelayan. Unit sumberdaya terdiri dari spesies, habitat seperti mangrove, terumbu karang
dan padang lamun serta musim. 3 Pelabuhan
Keputusan bersama Mentan dan Menhub pasal 1 No. 493KPTS IK.410796 dan No. SK.2AL106PNB-96 menyatakan bahwa pelabuhan
perikanan sebagai prasarana perikanan adalah tempat pelayanan umum bagi masyarakat nelayan dan usaha perikanan, sebagai pusat pembinaan
dan peningkatan kegiatan ekonomi perikanan yang dilengkapi dengan fasilitas di darat dan diperairan sekitarnya, untuk digunakan sebagai
pangkalan operasional, tempat berlabuh, bertambat, mendaratkan hasil, penanganan, pengolahan, distribusi dan pemasaran hasil perikanan.
Menurut Direktorat Jendral Perikanan 1994 yang diatur dalam Lubis 2000, pelabuhan perikanan adalah pusat pengembangan ekonomi ditinjau
dari aspek produksi, pengolahan dan pemasaran. Pembangunan pelabuhan perikanan di Indonesia merupakan tanggungan
pemerintah UU No.9 th 1985 pasal 18. Pelabuhan perikanan berfungsi sarana penunjang untuk meningkatkan produksi. Pelabuhan perikanan
berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat nelayan. Tempat berlabuh kapal perikanan, tempat pendaratan ikan hasil tangkapan, tempat
untuk memperlancar kegiatan-kegiatan kapal perikanan, pusat pemasaran dan distribusi ikan hasil tangkapan, pusat pelaksanaan pembinaan mutu
hasil perikanan serta pusat pelaksanaan penyuluhan dan pengumpulan data. Kesimpulannya pelabuhan adalah prasarana perikanan dan pusat
pengembangan ekonomi dan aspek produksi, pengolahan dan pemasaran.
Pelabuhan perikanan dapat diklasifikasikan berdasarkan letak dan jenis usaha penangkapannya. Pelabuhan perikanan pantai tipe D memiliki
kriteria sebagai berikut Lubis 2000: 1 Tersedianya lahan seluas 10 Ha; 2 Diperuntukkan bagi kapal-kapal perikanan 30 GT; 3 Melayani kapal-
kapal perikanan 15 unithari; 4 Jumlah ikan yang didaratkan 10 tonhari ; 5 tersedianya fasilitas pembinaan mutu, sarana pemasaran dan lahan
kawasan industri perikanan ; 6 Dekat dengan pemukiman nelayan. 4 Unit pengolahan
Unit pengolahan termasuk didalamnya pengawetan bertujuan untuk mempertahankan mutu dengan cara penanganan yang tepat agar ikan
tetap sempurna segar atau dalam wujud olahan, secara ekonomis nilai tambah produk juga meningkat. Pengolahan tersebut dapat dilakukan
secara tradisional misalnya penggaraman, pengeringan dan pengasapan ataupun dengan cara modern Moeljanto 1996.
5 Unit pembinaan Pembinaan merupakan suatu proses untuk peningkatan produksi dan
produktivitas perikanan yang merupakan salah satu tujuan pembangunan sektor perikanan. Pembinaan tersebut terdiri dari pembinaan usaha
perikanan dan pembinaan mutu hasil perikanan. Pembinaan usaha perikanan bertujuan untuk pengembangan usaha di bidang perikanan yang
merupakan bagian dari dunia usaha pada umumnya. Pembinaan usaha perikanan terdiri dari pembinaan kelembagaan usaha perikanan,
perkreditan dan permodalan dan pembinaan perijinan usaha perikanan. Sedangkan pembinaan mutu hasil perikanan diantaranya adalah
pembinaan unit pengolahan dan pengawasan mutu hasil perikanan. 6 Unit Pemasaran
Pemasaran merupakan tindakan yang bertalian dengan pergerakan barang-barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen. Adapun
skema penyaluran hasil perikanan adalah sebagai berikut: