Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan secara

melakukan berbagai analisis kebijakan. Terdapat tujuh variasi kebijakan analisis kebijakan ini sekaligus menggambarkan ruang lingkup scope analisis kebijakan Hogwood and Gunn 1986 yakni: 1 Studi-studi isi kebijakan studies of policy content maksud studi ini adalah menggambarkan dan menjelaskan asal mula serta perkembangan kebijakan. 2 Studi-studi tentang proses kebijakan yang lebih mengutarakan tahap-tahap yang harus dilalui oleh isu kebijakan pemerintah sebelumnya dengan menilai pengaruh dari usaha-usaha yang dilakukan dari berbagai faktor terhadap perkembangan isu. 3 Studi mengenai output kebijakan studies of policy output pada umumnya mengeluarkan tingkat biaya yang berbeda dari setiap daerah. 4 Studi-studi evaluasi evaluation studies batas-batas antara analisis untuk melihat kebijakan dampak dari suatu kebijakan terhadap kelompok sasaran. 5 Informasi untuk pembuatan kebijakan Information for policy making maksudnya penyusunan dan pengumpulan data guna membantu pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. 6 Proses nasehat process advocacy yakni proses penasehatan yang tercermin dalam berbagai upaya yang dilakukan untuk menyempurnakan mesin pemerintahan melalui relokasi tupoksi guna menetapkan landasan pemilihan kebijakan. 7 Nasehat kebijakan policy advocacy kegiatan yang melibatkan analisis dalam pemilihan altematif yang terdesak dalam proses kebijakan baik secara perorangan maupun kelompok kerjasama. Kebijakan yang dilakukan dengan bertolak pada dasar hukum dan peraturan yang berlaku. Hukum tidak akan terlepas dari roda pemerintahan baik dalam menjalankan kebijakan maupun dalam pengambilan keputusan. Hukum adalah seluruh norma-norma hukum yang mengatur hubungan antara seseorang, sekelompok orang atau badan hukum termasuk lembaga pemerintahan dengan sumberdaya perikanan tangkap. Hubungan ini meliputi hubungan fisik cara pemanfaatan sumberdaya hubungan administrasi perizinan dan hubungan geografis lokasi penangkapan ikan. Norma –norma hukum ini dibuat oleh lembaga eksekutif dan legislatif dalam bentuk peraturan perundang-undangan sesuai tingkatnya dan ditegakan oleh lembaga eksekutif dan legislatif. 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan, dengan lokasi penelitian di Kabupaten Kepulauan Talaud dan di Provinsi Sulawesi Utara. Tahap 1 melakukan pra penelitian mulai tanggal 3 Mei 2007 – 10 Oktober 2007, sedangkan pada tahap 2 melakukan penelitian mulai pada tanggal 7 September 2009 – 14 November 2009. Kegiatan dimulai dari penyusunan rencana penelitian, orientasi lapangan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data serta penyusunan disertasi. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 4. KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD KABUPATEN SANGIHE MALUKU UTARA GENERAL SANTOS CITY MELONGUANE TAHUNA SULAWESI UTARA Gambar 4 Peta Kabupaten Kepulauan Talaud. 126 40’00 BT 4 01’00” LU