15 0,15 persen, Kelthane MF 0,2 persen. Penyemprotan dilakukan dengan selang
lima hari sekali dan ditujukan langsung ke pucuk serta permukaan bawah daun.
5 Siput
Gejala yang ditimbulkan oleh serangan hama siput adalah daun dan tanaman muda di areal pembibitan rusak dan patah-patah. Pada bagian daun yang patah
terdapat alur jalan berwarna keperakan mengilap. Di tempat teduh dapat ditemukan banyak sekali telur. Hama jenis ini dapat dikendalikan dengan
larutan mealdehyde 5 persen dalam dedak.
2.1.3.2. Penyakit
1 Penyakit akar putih
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Rigidoporus lignosus. Jika terserang penyakit ini gejala yang timbul adalah daun-daun tanaman menjadi pucat
kuning dengan tepi ujungnya terlipat kedalam. Pada akar tanaman tampak benang-benang jamur putih dan agak tebal. Akar tanaman yang sakit akhirnya
membusuk, lunak, dan berwarna coklat. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan memberikan fungisida yang terdiri atas campuran bahan kimia
hexaconazole, triadimefon, dan cyproconazole. 2
Jamur upas Penyakit ini disebabkan oleh jamur Corticium salmonicolor. Jika tanaman
karet terserang jamur ini akan menunjukkan gejala pada pangkal atau bagian atas percabangan tampak benang-benang berwarna putih seperti sutera. Bagian
tanaman yang terserang akan mengeluarkan cairan lateks berwarna cokelat kehitaman yang meleleh di permukaan batang tanaman. Lambat laun kulit
tanaman yang terserang akan membusuk dan berubah menjadi hitam, mengering dan terkelupas. Pengendalian penyakit ini harus dilaksanakan
seawal mungkin dengan cara melumasi fungisida Fylomac 90 0,5 persen, calixin MR, Dowco 262, atau bubur bordo pada bagian yang terkena serangan
hingga 30 cm ke atas dan ke bawahnya. 3
Kanker garis Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Phytopthora palmivora. Tanaman
karet yang terserang penyakit jenis ini akan menunjukkan gejala adanya selput
16 tipis berwarna putih dan tidak begitu jelas menutupi alur sadap. Pengendalian
penyakit ini dilakukan dengan menggunakan fungisida Difolatan 4 F dua persen. Pemberiannya dilakukan dengan melumasi fungisida di sepanjang
jalur selebar 5-10 cm di atas dan di bawah alur sadap dengan memakai kuas. Pelumasan dilakukan segera setelah penyadapan. Bila bidang sadap sembuh,
bidang sadap ditutup dengan Secony CP 2295A. Selain pelumasan, dapat pula dilakukan penymprotan fungisida pada alur sadap.
2.1.4. Jenis-Jenis Bahan Olah Karet