Karakteristik Karet Gambaran Komoditas Karet

9

2.1.1. Karakteristik Karet

Tanaman karet Hevea Brasiliensis merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar. Tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenl dengan nama Lateks. Tanaman karet memiliki akar tunggang yang mampu menopang batang tanaman hingga tumbuh tinggi dn besar. Dalam dunia tumbuhan tanaman karet tersusun dalam sistematika sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angios permae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Hevea Spesies : Hevea brasiliensis Tanaman karet cocok ditanam di daerah tropis yang terletak antara 15ºLU- 10ºLS. Tanaman karet menghendaki daerah dengan suhu rata-rata 25-30ºC yang memiliki ketinggian antara 0-400 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan maksimum 45º. Apabila dalam jangka waktu panjang suhu harian rata-rata kurang dari 20ºC, maka tanaman karet tidak cocok ditanam di daerah tersebut. Tanaman karet akan tumbuh dan berproduksi optimal jika ditanam di daerah dengan curah hujan yang cukup tinggi antara 2500-4000 mm setahun dan akan lebih baik lagi apabila curah hujan itu merata sepanjang tahun. Sinar matahari yang cukup melimpah di negara-negara tropis merupakan syarat lain yang diinginkan tanaman karet. Dalam sehari tanaman karet membutuhkan sinar matahari dengan intensitas minimal 5-7 jam. Iklim tropis yang sesuai, curah hujan dan sinar matahari yang mencukupi serta ketinggian daerah yang memadai memungkinkan tanaman karet dapat tumbuh subur di Indonesia pada hampir seluruh daerahnya. Dibanding dengan tanaman perkebunan lainnya kopi, cokelat, teh, tembakau, tanaman karet adalah yang paling toleran terhadap tanah yang kesuburannya rendah. Tanah-tanah kurang subur seperti podsolik merah kuning 10 yang terhampar luas di Indonesia serta tanah jenis latosol dan aluvial juga bisa dikembangkan untuk penanaman karet. Tanah yang derajat keasamannya mendekati normal cocok untuk ditanami karet. derajat keasaman yang paling cocok untuk ditanami tanaman karet adalah 5-6. Batas toleransi pH tanah bagi tanaman karet adalah 4-8. Tanah yang agak asam masih lebih baik untuk ditanami tanaman karet daripada tanah yang basa. Tanah yang datar dan tidak berbukit-bukit akan lebih baik untuk dipilih sebagai lahan penanaman karet. tanah yang datar selain memudahkan pemeliharaan juga memudahkan penyadapan dan pengangkutan lateks. Selain itu semua sebaiknya tanah tersebut dekat dengan sumber air, misalnya sungai atau aliran-aliran air.

2.1.2. Budidaya Karet