IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu sentra produksi perkebunan karet alam rakyat di lampung yang terletak di Kecamatan Kecamatan Tulang
Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan
pertimbangan bahwa pada daerah tersebut Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki areal tanaman karet rakyat menghasilkan TM terluas di Lampung
berdasarkan statistik perkebunan Indonesia tahun 2007. Kecamatan Tulang Bawang Tengah dipilih karena memiliki luas perkebunan karet rakyat terluas di
Kabupaten Tulang Bawang Barat berdasarkan statistik perkebunan dan kehutanan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2008. Penelitian dilaksanakan pada bulan
April sampai dengan Mei 2009.
4.2. Metode Penentuan Sampel
Kecamatan Tulang Bawang Tengah memiliki 13 desa. Penentuan sampel atau penentuan responden untuk pengambilan data pada penelitian ini
menggunakan metode random sampling. Pada awalnya para calon responden dicluster berdasarkan desa. Kemudian dipilih tiga desa tempat penulis melakukan
penelitian dengan menggunakan metode random sehingga didapat desa Tirta Kencana desa Pulung Kencana dan desa Bandar Dewa. Petani responden dipilih
secara random dari masing-masing desa terpilih. Responden yang digunakan penelitian ini terdiri dari para petani karet yg memiliki kebun karet yg sudah
disadap.
4.3. Data dan Instrumentasi
Dilihat dari asalnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di
lapangan serta pengisian kuesioner, dan wawancara mendalam dengan para petani karet dari masing-masing desa terpilih. Alat yang digunakan untuk memperoleh
data primer yaitu kuesioner, foto atau contoh bahan olah karet dan alat pencatat. Kuisioner dan alat pencatat digunakan dalam wawancara untuk memperoleh
karakteristik usahatani karet yang dilakukan responden, karakteristik pribadi dan
29 keluarganya, serta usaha-usaha yang dilakukan oleh petani karet dalam rangka
peningkatan produksi karet alam yang dihasilkannya. Data sekunder diperoleh dari data yang telah terdokumentasi sebelumnya, baik berupa data yang berasal
dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini, yaitu lembaga administrasi desa, kecamatan, dan kabupaten, dinas pertanian kabupaten, buku,
laporan penelitian terdahulu, dan internet.
4.4. Metode Pengumpulan Data