Biaya Diperhitungkan Hasil Analisis Biaya Usaha Jamur Tiram Putih di P4S Nusa Indah

98 tradisional Bogor untuk dijual kembali oleh para pedagang pasar sehingga P4S Nusa Indah harus memasok jamur tiram putih pada malam hari. Pada periode produksi tersebut, jamur tiram putih dipanen selama + 146 hari dan pemasaran jamur tiram putih segar dilakukan pada setiap kali panen, sehingga penggunaan transportasi pemasaran jamur tiram putih sebanyak 146 kali dengan memanfaatkan kendaraan pribadi milik wakil ketua P4S Nusa Indah yang menelan biaya Rp. 10.000,- setiap kali memasarkan jamur tiram putih segar.

5.1.2 Biaya Diperhitungkan

Biaya yang diperhitungkan merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan tidak dalam bentuk tunai atau tidak secara langsung dikeluarkan, namun harus diperhitungkan karena bagaimana pun juga biaya itu tetap ada. Biaya yang diperhitungkan dalam penelitian ini meliputi biaya tenaga kerja dalam keluarga, biaya penyusutan peralatan, penyusutan bangunan, dan biaya sewa lahan sendiri. Biaya diperhitungkan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi tiga berdasarkan output keluaran yang dihasilkan P4S Nusa Indah, yaitu biaya diperhitungkan pada produksi baglog jamur tiram putih siap panen, paket kemitraan investasi usahatani jamur tiram putih, dan budidaya jamur tiram putih dengan sistem kemitraan. Informasi mengenai keseluruhan komponen biaya diperhitungkan pada setiap kelompok biaya diperhitungkan di masing-masing output keluaran P4S Nusa Indah tersaji pada Tabel 18, 19 dan 20. Kelompok biaya diperhitungkan yang pertama yaitu biaya diperhitungkan produksi baglog jamur tiram putih siap panen di P4S Nusa Indah, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 18 berikut ini. 99 Tabel 18. Komponen Biaya Diperhitungkan Produksi Baglog Jamur Tiram Putih Siap Panen di P4S Nusa Indah, Periode November 2010 - Mei 2011 No. Komponen Biaya Diperhitungkan Kebutuhan Satuan Harga Rp Nilai Rp 1 Tenaga Kerja dalam Keluarga 173 HOK 15.000 2.595.000 52,48 2 Penyusutan Peralatan 740.133 14,97 3 Penyusutan Bangunan 1.540.000 31,15 4 Nilai Sewa Lahan Sendiri 0,0594 7 Bulan Ha Tahun 2.000.000 69.300 1,40 Total Biaya Diperhitungkan 4.944.433 100 Sumber : Data Primer, diolah Berdasarkan Tabel 18 di atas, biaya untuk memperhitungkan tenaga anggota keluarga yang terpakai di P4S Nusa Indah dalam memproduksi baglog jamur tiram putih siap panen ini memiliki porsi yang paling besar yaitu sebesar 52,48 dari keseluruhan biaya tidak tunai. Anggota keluarga yang ikut serta dalam menjalankan usaha jamur tiram putih di P4S Nusa Indah ini hanya satu orang. Tenaga yang dikeluarkan oleh anggota keluarga yang turut serta dalam produksi baglog jamur tiram putih siap panen termasuk ke dalam salah satu komponen biaya mengingat bagaimanapun juga tenaga yang dipakai tersebut harus mendapatkan imbalan yang sesuai walaupun terkadang sering terlupa dalam perhitungan akhir pada laporan laba-rugi suatu usaha. Pada usaha produksi baglog jamur tiram putih siap panen di P4S Nusa Indah ini, anggota keluarga yang turut mengorbankan tenaga untuk menjalankan usaha ini dihargai Rp. 15.000,-hari. Peralatan yang digunakan unit usaha jamur tiram putih P4S Nusa Indah dalam menghasilkan 60.000 baglog jamur tiram putih siap panen selama periode November 2010 - Mei 2011 mengalami suatu penurunan nilai yang biasa dimasukkan ke dalam biaya penyusutan peralatan. Besarnya biaya penyusutan peralatan selama periode yang berdurasi 7 bulan tersebut adalah sebesar Rp. 740.133,-. 100 Biaya penyusutan bangunan pada P4S Nusa Indah dalam memproduksi baglog jamur tiram putih siap panen selama periode November 2010 - Mei 2011 ternyata merupakan penyumbang porsi terbesar kedua dalam keseluruhan biaya yang diperhitungkan. Komponen biaya penyusutan bangunan menyumbang 31,15 dari keseluruhan biaya yang diperhitungkan. Biaya penyusutan bangunan ini selama periode produksi tersebut menelan biaya sebesar Rp. 1.540.000,-. Lahan yang digunakan unit usaha jamur tiram putih P4S Nusa Indah dalam memproduksi baglog jamur tiram putih siap panen adalah seluas 594 m 2 . Berdasarkan informasi dari Ketua P4S Nusa Indah dan beberapa masyarakat sekitar, diketahui biaya sewa lahan di daerah lokasi penelitian adalah Rp. 2.000.000,- per hektar selama setahun, sehingga perhitungan biaya sewa lahan sendiri untuk penggunaan 594 m 2 lahan selama November 2010 - Mei 2011 dalam memproduksi baglog jamur tiram putih siap panen akan bernilai Rp. 69.300,-. Kemudian kelompok biaya diperhitungkan yang kedua yaitu biaya diperhitungkan pada paket kemitraan investasi usahatani jamur tiram putih. Komponen biaya diperhitungkan dalam paket kemitraan ini meliputi pengeluaran dan pengalokasian anggaran untuk upah tenaga kerja dalam keluarga. Informasi mengenai komponen biaya diperhitungkan yang melekat pada paket kemitraan investasi usahatani jamur tiram putih dapat dilihat pada Tabel 19 di bawah ini. Tabel 19. Komponen Biaya Diperhitungkan Paket Kemitraan Investasi Usahatani Jamur Tiram Putih di P4S Nusa Indah, Periode November - Desember 2010 No. Komponen Biaya Diperhitungkan Kebutuhan Satuan Harga Rp Nilai Rp 1 Tenaga Kerja dalam Keluarga 50 HOK 15.000 750.000 100 Total Biaya Diperhitungkan 750.000 100 Sumber : Data Primer, diolah 101 Pada Tabel 19 tersebut dapat terlihat bahwa satu-satunya pengisi komponen biaya diperhitungkan pada paket kemitraan investasi usahatani jamur tiram putih adalah pengeluaran untuk upah tenaga kerja dalam keluarga yang turut serta dalam kegiatan pembangunan kumbung budidaya jamur tiram putih. Pengeluaran ini memakan biaya sebesar Rp. 1.500.000,- yang ditujukan kepada seorang anggota keluarga yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Perhitungan biaya ini adalah anggota keluarga tersebut dihargai Rp. 15.000,- untuk setiap hari kerja pada Senin sd Sabtu kecuali hari libur nasional selama dua bulan. Pengerjaan paket kemitraan investasi usahatani jamur tiram putih ini memakan waktu selama dua bulan yang terhitung sejak awal November hingga akhir Desember 2010. Selanjutnya kelompok biaya diperhitungkan yang ketiga yaitu biaya diperhitungkan pada budidaya jamur tiram putih dengan sistem kemitraan. Komponen biaya diperhitungkan ini terdiri dari pengeluaran untuk upah tenaga kerja dalam keluarga dan biaya penyusutan peralatan. pada Tabel 20 di bawah ini tersaji informasi mengenai keseluruhan komponen biaya diperhitungkan yang ada pada budidaya jamur tiram putih dengan sistem kemitraan. Tabel 20. Komponen Biaya Diperhitungkan Budidaya Jamur Tiram Putih dengan Sistem Kemitraan di P4S Nusa Indah, Periode November 2010 - April 2011 No. Komponen Biaya Diperhitungkan Kebutuhan Satuan Harga Rp Nilai Rp 1 Tenaga Kerja dalam Keluarga 180 HOK 15.000 2.700.000 98,71 2 Penyusutan Peralatan 35.417 1,29 Total Biaya Diperhitungkan 2.735.417 100 Sumber : Data Primer, diolah 102 Berdasarkan Tabel 20 tersebut, dapat diketahui bahwa biaya untuk memperhitungkan tenaga anggota keluarga di P4S Nusa Indah yang terpakai dalam budidaya jamur tiram putih dengan sistem kemitraan ini memiliki porsi yang paling besar yaitu sebesar 98,71 dari keseluruhan biaya tidak tunai ini. Anggota keluarga yang ikut serta dalam menjalankan budidaya jamur tiram putih dengan sistem kemitraan di P4S Nusa Indah ini hanya satu orang. Tenaga yang dikeluarkan oleh anggota keluarga yang turut serta dalam budidaya jamur tiram putih termasuk ke dalam salah satu komponen biaya mengingat bagaimana pun juga tenaga yang dipakai tersebut harus mendapatkan imbalan yang sesuai walaupun terkadang sering terlupa dalam perhitungan akhir pada laporan laba-rugi suatu usaha. Pada budidaya jamur tiram putih dengan sistem kemitraan di P4S Nusa Indah ini, anggota keluarga yang turut mengorbankan tenaga untuk menjalankan usaha ini dihargai Rp. 10.000,- hari. Selama periode November 2010 - April 2011 hari kerja untuk budidaya jamur tiram putih dengan sistem kemitraan ini sebanyak 180 hari. Tenaga kerja dalam keluarga yang turut serta dalam pembudidayaan jamur tiram putih ini mengalokasikan tenaga dan waktunya pada pukul 14.00 sd 17.00 WIB setiap satu pekan dalam budidaya jamur tiram putih kecuali hari libur nasional. Peralatan yang digunakan unit usaha jamur tiram putih P4S Nusa Indah dalam menghasilkan 14.002,25 kg jamur tiram putih segar selama periode November 2010 - April 2011 mengalami suatu penurunan nilai yang biasa dimasukkan ke dalam biaya penyusutan peralatan. Biaya penyusutan akibat penurunan nilai peralatan selama periode tersebut adalah sebesar Rp. 35.417,-. 103

5.1.3 Biaya Total