110
Besarnya penerimaan yang diperoleh dari budidaya jamur tiram putih dengan sistem kemitraan tersebut didukung oleh sumbangsih hasil penjualan jamur
tiram putih segar. Hasil penjualan 14.002,25 kg jamur tiram putih segar tersebut memunculkan
perolehan penerimaan
dengan nilai
nominal Rp. 126.020.250,-. Nilai
penerimaan dari hasil penjualan jamur tiram putih segar ini dapat menyumbang dengan porsi yang cukup besar pada penerimaan total karena kuantitas volume
produksi yang cukup banyak dan ditunjang dengan tingkat harga jual yang stabil.
5.3 Hasil Analisis Pendapatan Usaha Jamur Tiram Putih di P4S Nusa Indah
Pendapatan usaha jamur tiram putih merupakan selisih antara keseluruhan penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha jamur tiram
putih. Analisis pendapatan dibagi menjadi dua, yaitu pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Analisis pendapatan usaha jamur tiram putih P4S
Nusa Indah dapat dilihat pada Tabel 26 berikut ini. Tabel 26. Analisis Pendapatan Usaha Jamur Tiram Putih P4S Nusa Indah, Periode
November 2010 - Mei 2011 No.
Uraian Nilai
Rp 1
Penerimaan 284.020.250
2 Biaya Tunai
237.422.390 3
Biaya yang Diperhitungkan 8.429.850
4 Biaya Total 2 + 3
245.852.240
5 Pendapatan atas Biaya Tunai 1 - 2
46.597.860 6
Pendapatan atas Biaya Total 1 - 4 38.168.010
Sumber : Data Primer, diolah
Berdasarkan Tabel 26 di atas dapat diketahui bahwa nilai pendapatan atas biaya tunai pendapatan kotor terlihat lebih besar dari nilai pendapatan atas biaya
total pendapatan bersih. Hal ini terjadi karena pendapatan atas biaya tunai tidak
111
memperhitungkan biaya yang diperhitungkan seperti gaji tenaga kerja dalam keluarga, biaya penyusutan, dan nilai lahan sendiri. Sedangkan pendapatan atas
biaya total memasukkan seluruh biaya baik biaya tunai maupun biaya yang diperhitungkan untuk diperhitungkan selisihnya dengan penerimaan total. Nilai
pendapatan total tersebut menggambarkan keuntungan yang sebenarnya diperoleh oleh unit usaha jamur tiram putih P4S Nusa Indah.
Besarnya pendapatan usaha jamur tiram putih ini telah cukup memadai karena pendapatan yang diperoleh telah cukup untuk membayar seluruh biaya
pembelian sarana produksi termasuk seluruh biaya adrninistrasi yang melekat pada pembelian tersebut. Usaha jamur tiram putih seperti ini sudah dapat dikatakan
berhasil karena penerimaan yang diperoleh sudah mencukupi untuk membayar seluruh biaya yang dikeluarkan selama masa produksi baik tunai maupun yang
diperhitungkan dan masih tetap menghasilkan selisih yang positif berupa laba.
5.4 Hasil Analisis