126
5.5.2 Pemasaran Jamur Tiram Putih Segar
Memasarkan  jamur  relatif  mudah  karena  jamur  termasuk  komoditi  yang langka dan juga istimewa karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan serta
harganya  terjangkau  oleh  semua  kalangan.  Untuk  mempertahankan  kesegaran jamur hingga ke tangan konsumen maka pemasarannya harus dilakukan sesegera
mungkin.  Jamur  tiram  putih  P4S  Nusa  Indah  yang  dihasilkan  memiliki  dua saluran pemasaran seperti dapat dilihat pada Gambar 5 berikut ini.
Gambar 5. Saluran Pemasaran Jamur Tiram Putih P4S Nusa Indah
Sumber : Data Primer. diolah
Pada  saluran  pertama,  P4S  Nusa  Indah  langsung  menjual  ke  pedagang pengumpul  dengan  harga  Rp.  9.000.-  per  kg.  Pada  saluran  pemasaran  ini,  harga
jual  jamur  tiram  putih  segar  P4S  Nusa  Indah  lebih  rendah  dibandingkan  pada saluran  pemasaran  kedua.  Hal  ini  disebabkan  jamur  tiram  putih  akan  dijual
kembali oleh pedagang pengumpul ke pedagang pengecer atau konsumen akhir di pasar  sehingga  keuntungan  dari  pedagang  pengumpul  diperoleh  dari  harga  beli
yang  lebih  rendah  dari  harga  beli  konsumen  akhir  yang  berada  di  sekitar  lokasi usaha P4S Nusa Indah. dan karena volume pembelian pedagang pengumpul jauh
lebih  besar  dibandingkan  dengan  konsumen  akhir  di  sekitar  lokasi  usaha  P4S Nusa  Indah.  Volume  pembelian  pedagang  pengumpul  adalah  total  jumlah  jamur
tiram putih yang dihasilkan P4S Nusa Indah setiap kali panen. P4S Nusa
Indah Konsumen
Akhir Pedagang
Pengecer Pedagang
Pengumpul
127
Berdasarkan  wawancara  dengan  beberapa  pedagang  pengecer  dan pengumpul, pasar tradisional Bogor dapat menyerap jamur tiram putih setiap hari
600 kg tetapi  baru terpenuhi  400 kg, sedangkan penawaran  yang tersedia di  P4S Nusa Indah saat ini masih berkisar rata-rata 28 kg setiap hari untuk satu kumbung
budidaya, seperti dapat  dilihat pada  Tabel  34. Selisih  penawaran dan permintaan yang tinggi tersebut menyebabkan jamur tiram putih selalu terjual habis di pasar.
P4S Nusa Indah memilih sasaran utama yaitu pasar tradisional Bogor karena jarak dari lokasi usaha jamur tiram putih tergolong tidak terlalu jauh hanya sekali naik
kendaran umum. sehingga dapat menghemat waktu dan biaya transportasi. Tabel  34.  Volume  Produksi  Jamur  Tiram  Putih  P4S  Nusa  Indah  pada  Satu  Unit
Kumbung Budidaya Selama Bulan November 2010 - April 2011 No.
Bulan Jumlah Hari
Volume Produksi kg
1 November
14 hari 471
2 Desember
31 hari 1020
3 Januari
31 hari 961.5
4 Februari
28 hari 683.5
5 Maret
31 hari 658
6 April
11 hari 307.7
Total 146 hari
4.101,50 Rata-rata Produksi per Hari
28,09
Sumber : Data primer. diolah
Selain  itu,  pasar  dan  pelanggan  jamur  tiram  putih  P4S  Nusa  Indah  juga merupakan konsumen akhir yang mendatangi langsung lokasi usaha karena dekat
dengan kediaman konsumen akhir tersebut. Hal ini merupakan saluran pemasaran yang kedua pada pemasaran output jamur tiram putih segar P4S Nusa Indah.
128
Pada  saluran  pemasaran  ini,  harga  jual  jamur  tiram  putih  segar  dari  P4S Nusa  Indah  selaku  produsen  lebih  tinggi  dari  pada  harga  jual  ke  pedagang
pengumpul,  yaitu  Rp.  10.000,-  per  kg.  Hal  ini  karena  oleh  konsumen  akhir  jamur tiram  putih  segar  tidak  dijual  kembali  tetapi  langsung  dikonsumsi  dan  konsumen
akhir tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk membeli jamur tiram putih segar di pasar, serta volume pembelian konsumen akhir yang lebih sedikit  + 2 kg
per hari dibandingkan dengan pedagang pengumpul.
5.6 Model Kemitraan Usaha Jamur Tiram Putih di P4S Nusa Indah