55 seperti pengalaman Uta yang pernah diberi pinjaman uang oleh teman dekatnya
Uta. Walaupun Uta terkadang di jahili dengan teman-teman kampus ia yang berasal dari daerah lain, tetapi Uta tetap tidak peduli dan merasa kalau tidak ada
kesulitan ketika bersosialisasi dengan teman-teman kampus yang berasal dari daerah lain disini. Selain itu jika dilihat dari segi makanan, Uta memulai untuk
menyukai makanan yang berasal dari daerah ini karena menurut Uta selera dan rasa makanan di sini hampir sama dengan makanan disana yaitu sama-sama
mempunyai selera pedas. Sedangkan dari segi cuaca, Uta bisa beradaptasi dengan cuaca di daerah ini karena menurut Uta cuaca di daerah asal dia lebih panas
dibandingkan dengan cuaca di sini. Tetapi menurut Uta, ia kurang puas dengan sarana dan prasarana yang di sediakan selama berkuliah di USU. Hal inilah yang
disukai dan tidak disukai oleh Uta selama tinggal di daerah ini. Mengenai interaksi dengan keluarga, walaupun sudah dua tahun Uta tidak
pulang ke kampungnya, menurut Uta tidak ada halangan untuk sering berkomunikasi melalui telepon dengan orangtuanya. Uta juga mengatakan bahwa
kalau ada keluarga ia yang tinggal di Medan dan sesekali ia berkunjung ke tempat saudaranya tersebut walaupun terkadang hanya seminggu sekali.
4.3.3 Elliyus Pase
Elliyus Pase adalah salah satu mahasiswa yang berasal dari Papua yang berkuliah di Universitas Sumatera Utara, Fakultas Pertanian, Departemen
Peternakan. Elliyus lahir di Wamena dan telah berumur dua puluh satu tahun. Elliyus sudah tinggal di Medan selama tiga tahun. Ia bersuku nayak.
56 Salah satu alasan Elliyus berkuliah di USU agar bisa berkuliah di luar
daerah Papua walaupun jauh dari orangtua. Elliyus mengatakan kalau kami anak- anak Papua memang sengaja dikirim keluar daerah untuk berkuliah dari
pemerintah dengan tujuan mengembangkan potensi daerah kami ketika kami kembali nanti. Ia memilih USU pada pilihan ke tiga ketika ujian seleksi
penerimaan beasiswa mahasiswa ke perguruan tinggi. Perasaan Elliyus pertama kali sangat senang karena bisa berkuliah jauh dari daerah sendiri.
Pertama kali Elliyus datang ke Medan bersama dengan teman-teman yang berasal dari Papua yang berkuliah di USU. Mereka melakukan pengarahan tentang
pengenalan daerah dan lingkungan sekitar yang dibuat dari USU melalui perwakilan dari pemerintahan Papua dan mereka bertempat tinggal di Asrama
Putra USU. Hal inilah Elliyus banyak dapat berkenalan dengan teman-teman yang berasal dari Papua yang sudah berkuliah lebih dahulu maupun teman-teman yang
berasal dari daerah lain yang sama-sama tinggal di Asrama Putra. Rutinitas awal yang dilakukan oleh Elliyus adalah berkeliling di
lingkungan asrama dan kampus seperti pergi bersama dengan teman-teman yang satu daerah untuk berkeliling di lingkungan asrama, pergi ke kampus dan
mengikuti kegiatan awal yang diadakan di kampus, serta bermain futsal dengan teman-teman satu asrama. Menurut Elliyus, semua kondisi lingkungan yang
berada disini sangatlah asing baginya. Elliyus terkadang masih kurang percaya diri untuk berteman dengan teman-teman yang berasal dari daerah lainnya
sehingga terkadang Elliyus masih mau menutup diri tetapi Elliyus tetap berusaha untuk berbaur dan bersosialisasi dengan orang-orang yang ada baik di lingkungan
57 kampus maupun di asrama. Elliyus juga sudah mengikuti kegitan-kegiatan aktif
yang di adakan oleh kampus seperti sebagai anggota acara seminar yang diselenggarakan oleh kampus, dan aktif mengikuti organisasi-organisasi.
Pada awalnya Elliyus merasa bahwa orang-orang yang berada disini terlalu asing melihat kami sehingga terkadang diejekin dengan mereka. Tetapi dengan
begitu Elliyus tetap saja bergabung dan berbaur dengan mahasiswa yang berasal dari daerah lain. Elliyus mengakui sangatla sulit untuk bisa berbaur dengan orang-
orang disekitar. Dari segi bahasa dan cara bergaul yang sangat berbeda tetapi Elliyus ingin belajar untuk memahaminya. Elliyus betah untuk tinggal disini
Menurut Elliyus walaupun awalnya mereka sangatla asing dengan kedatangan kami tetapi lama kelamaan mereka juga sudah mulai terbuka dengan kami, bahkan
mahasiswa yang berasal dari daerah lain baik dan mau membantu ketika mau kita kesulitan dalm mengatasi masalah. Selain itu, jika dilihat dari segi cuaca, tempat
tinggal, dan makanan yang sangat jauh berbeda tetapi Elliyus masih bisa untuk menyesuaikannya. Inilah caranya untuk dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan
mahasiswa yang berasal dari daerah lain. Mengenai interaksi keluarga, Elliyus sering berkomunikasi terutama
dengan orangtua hampir setiap hari. Hanya waktu liburan tiba, Elliyus pulang ke kampungnya. Hal ini dikarenakan membutuhkan waktu yang lama dan biaya
transportasi yang sangat mahal harganya.
58
4.3.4 Rince Wenda